5 Fakta Bunga Desember yang Merah Merekah di Penghujung Tahun

Ada manfaat dan inspirasi di balik indahnya

Banyak bunga yang mekar ketika sedang musim semi seperti sakura di Jepang. Sedangkan diiklim iklim tropis seperti bunga Tabebuya yang sempat viral berbunga di musim penghujan. Setiap bunga akan mekar sesuai musimnya. Seperti bunga Desember.

Meski dijuluki bunga Desember, namun biasanya sudah mekar pada bulan November sampai dengan Januari. Bunga satu ini berasal dari umbi-umbian, berwarna merah dan memiliki cara unik untuk beradabtasi terhadap iklim kering. Berikut ini fakta mengenai bunga Desember yang perlu kamu ketahui.

1. Bunga berumbi dari daerah Tropis

5 Fakta Bunga Desember yang Merah Merekah di Penghujung Tahuneasytogrowbulbs.com

Scadoxus multiflorus disebut sebagai bunga Desember karena mekar bulan Desember. Namun, ada yang mekar dari bulan November sampai Januari. Sedangkan bahasa internasional menyebutnya Blood Lily karena warna merah yang terang.

Bunga yang berasal dari Afrika ini termasuk bunga majemuk, sehingga kuntum bunganya tampak seperti bola ketika sedang mekar.

2. Merah merekahnya menjadi indikator iklim setempat

5 Fakta Bunga Desember yang Merah Merekah di Penghujung Tahunonalee.com/

Bunga ini hanya mekar satu kali dalam satu tahun, yaitu ketika musim penghujan. Jadi tidak heran jika digunakan sebagai indikator iklim. Ketika memasuki musim penghujan, maka akan tumbuh tunas dan bakal bunga.

Sedangkan, pada musim kemarau hanya akan berupa umbi di dalam tanah dan tanpa tunas maupun daun. Hal tersebut merupakan cara beradaptasi untuk mengurangi transpirasi.

Baca Juga: Ini Penjelasan Ilmiah Kenapa Bunga Hanya Mekar dalam Waktu Tertentu 

3. Bunganya indah, umbinya berfaedah

5 Fakta Bunga Desember yang Merah Merekah di Penghujung Tahuninstagram.com/tanamanku

Selain bunganya yang indah dengan warna merah terang yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman hias. Umbinya pun dapat digunakan sebagai obat herbal. Umbi bunga ini dipercaya mengandung flavonoida, saponin dan polifenol untuk mengobati serta membunuh bakteri pada luka bakar.

Caranya cukup mudah, hanya dengan menghaluskan umbi yang masih segar dan menempelkannya pada bagian yang terluka.

4. Daunnya menginspirasi karya seni

5 Fakta Bunga Desember yang Merah Merekah di Penghujung Tahuninstagram.com/grandartoshotel

Selain bermanfaat untuk menunjukkan iklim dan kesehatan, daun bunga Desember ini menginspirasi dalam pembuatan karya seni. Karya seni tersebut berupa daun bunga Desember yang terbuat dari stainles steel dan berada di Grand Artos Hotel dan Convention Magelang.

Ukurannya mencapai panjang 460 cm dan lebar 110 cm. Hal itu menjadikan karya seni yang berada di lobi hotel mendapatkan penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia di bidang karya seni.

Karya seni tersebut merupakan karya Ivan Sagita dengan tema "Pertumbuhan dan Perkembangan". Ide tersebut didasari oleh filosofi bunga Desember, sebaiknya menutup lembaran tahun ini dengan keceriaan serta keindahan. Demikian pula salah satu motto dari Grand Artos Hotel & Convention, keceriaan dan keindahan.

5. Hendak dijadikan bunga Hari Jadi Banyuwangi (HARJABA)

5 Fakta Bunga Desember yang Merah Merekah di Penghujung Tahuninstagram.com/zalak_desai

Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur dengan potensi wisata yang menjajikan hendak menjadikan bunga Desember sebagai bunga HARJABA. Pasalnya, pada tanggal 18 Desember diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Banyuwangi. Harapannya ketika setiap sudut kota ditanami bunga Desember maka akan mekar dengan serempak untuk menyambut HARJABA.

Wah, banyak manfaat dan inspirasi yang muncul dari bunga Desember. Bahkan bunga, daun serta umbinya bisa berkhasiat untuk kesehatan. Bunga ini memang biasa tumbuh liar dan bergerombol sesuai dengan jumlah umbinya.

Jika ingin membudidayakannya pun cukup mudah, tapi jangan menyiramnya terlalu sering dengan jumlah air yang banyak. Meski akan mekar pada musim penghujan, bukan berarti butuh banyak air. Jika terlalu banyak air dapat membuat umbinya busuk.

Baca Juga: Ingin Punya Pohon Tabebuya, Sakura ala Surabaya? Begini Caranya

Fatma Roisatin Nadhiroh Photo Verified Writer Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya