3 Fenomena Langit Jelang Imlek 2025, Ada Merkurius Dekat Bulan!

Fenomena langit terkadang datang bersamaan dengan momen-momen tertentu, misalnya Hari Raya Imlek 2025. Jelang momen tersebut, langit akan menampilkan berbagai macam fenomena yang spektakuler. Satu di antaranya yaitu fenomena yang berkaitan dengan Bulan dan planet.
Hal ini menjadi menarik lantaran Imlek sendiri berkaitan dengan fase Bulan. Menutip dari National Geographic, Imlek atau Tahun Baru China ditentukan oleh fase bulan baru yang paling dekat dengan titik tengah antara titik balik Matahari musim dingin (winter solstice) dan titik balik musim semi (spring equinox). Lalu, fenomena langit apa saja yang akan datang jelang Imlek 2025? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!
1. Okultasi Bulan dan Antares

Dalam astronomi, ada fenomena yang disebut okultasi, yaitu peristiwa yang terjadi ketika benda langit berukuran besar menutupi benda langit lainnya yang lebih kecil apabila diamati dari Bumi. Sederhananya, okultasi mirip dengan fenomena gerhana, di mana Bumi, Bulan, dan bintang berada di satu garis yang sama. Nah, jelang Imlek 2025, langit menampilkan fenomena okultasi Bulan dan Antares (bintang paling terang di konstelasi Scorpius).
Mengutip dari In-the-Sky, Fenomena tersebut berlangsung pada 25 Januari 2025, tepatnya mulai pukul 04.35—09.22 WIB. Ketika okultasi berlangsung, Antares akan tertutup oleh Bulan jika diamati dari Bumi. Sayangnya, fenomena ini tidak bisa disaksikan di Indonesia lantaran letak geografis yang tidak mendukung.
2. Perihelion Bulan

Perihelion adalah titik dalam orbit yang merupakan titik terdekat dengan Matahari. Jadi, saat mencapai perihelion, Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Matahari selama orbitnya mengelilingi Bumi. Fenomena perihelion Bulan ini terjadi pada 28 Januari 2025, satu hari jelang Hari Raya Imlek (sekitar waktu bulan baru).
Namun sayangnya, perihelion Bulan bukanlah fenomena astronomi populer layaknya konjungsi atau okultasi. Tidak banyak literasi yang membahas soal perihelion Bulan. Akan tetapi, femonemana ini tetap menjadi fenomena yang penting untuk dipelajari dalam dunia astronomi.
3. Konjungsi Bulan dan Merkurius

Bersamaan dengan perihelion, Bulan akan bertemu dengan Merkurius di langit malam. Pertemuan antara Bulan dan planet pertama di Tata Surya ini disebut fenomena konjungsi. Dalam astronomi, konjungsi adalah peristiwa pertemuan semu antar objek di langit.
Jadi, jika diamati dari Bumi, objek-objek yang mengalami konjungsi akan tampak saling berdekatan. Kondisi tersebut berlaku pada femomena konjungsi Bulan dan Merkurius yang bakal terjadi pada 28 Januari 2025. Dilansir Starwalk, fenomena tersebut akan berlangsung pada pukul 04.45 WIB.
Akan tetapi, lagi dan lagi, fenomena konjungsi Bulan dan Merkurius ini sulit untuk diamati di Indonesia lantaran lokasinya yang rendah di cakrawala. Terlebih, peristiwa tersebut hampir terjadi bersamaan dengan waktu terbitnya Matahari. Jelas, cahaya Matahari akan mengalahkan cahaya yang dipantulkan oleh Bulan dan Merkurius.
Langit bak memiliki cara tersendiri untuk merayakan momen-momen tertentu, tak terkecuali Imlek 2025. Meski tidak bisa diamati di Indonesia, setidaknya kamu tahu bahwa alam semesta juga ikut merayakan hal-hal kecil yang ada di Bumi. Oleh sebab itu, yuk, kita tunggu fenomena-fenomena selanjutnya!