5 Spesies Hewan Berkelompok, tapi Juga Suka Hidup Sendiri

Paus biru adalah spesies mamalia terbesar di dunia yang masih hidup. Umumnya, paus biru atau Balaenoptera musculus hidup dalam kelompok kecil, tapi tak jarang mereka ditemukan menyendiri di lautan, seperti diulas dalam laman Britannica. Nah, populasi terbanyak dari spesies ini ada di belahan bumi selatan.

Namun, secara umum, mereka memiliki penyebaran populasi yang cukup merata, mulai dari Teluk St. Lawrence hingga lepas pantai Monterey, California. Cara berburunya cukup unik, yakni melakukan gulungan 360 derajat ketika menyelam untuk memasukkan kril (sejenis ikan atau udang kecil) sebanyak-banyaknya ke dalam mulutnya.

Siapa sangka platipus juga doyan hidup sendiri meskipun ia kerap berkumpul dengan koloninya? Ya, hewan mamalia unik yang satu ini termasuk spesies yang ada di golongan semi soliter. Menurut Australian Museum, platipus sebetulnya memang tergolong hewan soliter, tapi mereka juga suka berbagi wilayah yang sama dalam kelompok besar.

Pada saat tidak mencari makan, kelompok atau individu platipus lebih suka beristirahat di tepian sungai yang memiliki arus air pelan. Di alam liar, hewan mamalia bertelur ini memang memiliki habitat di sekitar sungai mengalir dengan banyak tanaman di pinggirannya.

Panda merah sebetulnya termasuk hewan soliter alias menyendiri. Akan tetapi, mereka akan berkelompok ketika memasuki musim kawin. Di alam liar, panda merah memiliki luas jelajah sebesar 1--1,6 kilometer persegi. Nah, jika hidup di penangkaran, panda merah akan cenderung berkelompok atau berpasang-pasangan sepanjang tahun.

Sama seperti panda umumnya, panda merah juga memakan bambu. Hanya saja, spesies bernama ilmiah Ailurus fulgens ini jauh lebih pemilih karena hanya akan memakan bambu di bagian ujung daun yang memiliki gizi tinggi serta tekstur lembut untuk dicerna.

Beruang kutub adalah spesies karnivor yang hanya hidup di wilayah Kutub Utara meliputi Arktika, Greenland, dan beberapa zona Islandia, Norwegia, dan Rusia. Kendati lebih condong ke sifat soliter, beruang kutub juga ternyata suka hidup berkelompok. Mereka kerap ditemukan sendirian di hamparan es, tapi tak menutup kemungkinan juga mereka berkumpul dengan kelompoknya.

Sayangnya, populasi beruang kutub sedang terancam akibat kondisi Bumi yang mengalami pemanasan global. Jumlah perkawinan dan kelahiran beruang kutub di wilayah utara jauh menurun jika dibandingkan dengan zaman dulu. Bahkan, jika kondisi iklim di Kutub Utara terus memburuk, mereka akan terancam punah pada 2050 hingga 2100.

Orang utan adalah primata yang habitatnya bisa dijumpai di Kalimantan dan Sumatra. Hewan ini juga termasuk kelompok spesies yang dilindungi karena jumlahnya di alam liar tidak banyak. Bahkan, populasinya bisa menurun secara drastis jika saja tidak ada pihak yang membangun penangkaran bagi orang utan.

Nah, menurut laman Discover Wildlife, orang utan bersifat semi soliter di alam liar dan itu berbeda dengan hewan primata lainnya. Ketika orang utan beranjak dewasa, mereka akan menghabiskan sebagian besar waktunya secara mandiri dan sendirian. Bisa dikatakan bahwa orang utan adalah hewan yang menghabiskan 90 persen waktu hidupnya secara mandiri meskipun mereka juga dianggap spesies berkelompok.

Terbukti bahwa hewan berkelompok pun juga betah hidup sendirian. Terkadang, kondisi alam memang sulit untuk ditebak dan itu mengharuskan mereka untuk beradaptasi secara intens. Jika gagal, pilihannya hanya ada satu, yakni kepunahan.