7 Hewan Berlidah Ekstra Panjang, Gak Cuma untuk Menelan

Selain sebagai indra pengecap, lidah juga membantu proses menelan. Dalam adaptasi hewan, lidah dapat memainkan peran penting dalam bertahan hidup. Uniknya, beberapa jenis hewan memiliki lidah berukuran panjang yang membantu menangkap mangsa, hingga bersih-bersih.
Lidah panjang dapat menjadi ciri khas sebagian hewan. Tak hanya karena ukurannya, lidah ekstra panjang mereka juga memiliki fitur unik lain yang mengagumkan. Simak apa saja hewan dengan lidah terpanjang dan terunik dalam daftar berikut.
1. Okapi

Okapi merupakan hewan asal Kongo yang juga disebut jerapah hutan. Hewan ini memiliki keunikan, mulai dari bentuk fisik hingga ukuran lidahnya. Secara fisik, okapi terlihat seperti hewan hasil persilangan antara zebra dan jerapah. Okapi memiliki garis-garis horizontal putih dan hitam mirip zebra. Bentuk tubuhnya tinggi dengan leher jenjang yang mirip seperti jerapah.
Mamalia yang hidup di hutan hujan ini juga dikenal memiliki lidah yang cukup panjang. Dilansir Denver Zoo, okapi memiliki lidah berwarna hitam hingga biru gelap, dengan panjang mencapai 30--36 cm.
Hewan bernama ilmiah Okapia johnstoni ini memanfaatkan lidahnya yang panjang untuk mengambil daun dari dahan-dahan pohon. Mereka juga menggunakan lidah untuk membersihkan mata dan telinga.
2. Pangolin

Pangolin merupakan mamalia yang sangat unik. Hewan yang hidup di wilayah Asia dan Afrika ini merupakan satu-satunya mamalia yang memiliki sisik. Dilansir Discover Wildlife, sisik pangolin terbuat dari keratin, mirip seperti kuku manusia. Sisik yang berfungsi untuk melindungi diri ini menutupi tubuh bagian luar mereka, kecuali sisi wajah, kaki bagian dalam, tenggorokan, dan bagian perut.
Selain sisiknya, hal yang tak kalah menarik dari hewan yang menggulung ini adalah lidahnya yang panjang. Dilansir National Geographic, panjang lidah pangolin dapat mencapai 28 inci atau sekitar 71 cm. Hewan pemakan serangga ini memanfaatkan lidahnya yang lengket untuk menangkap semut dan rayap dari lubang-lubang di tanah.
3. Jerapah

Jerapah dapat dengan mudah dikenal dari bentuk tubuh dan corak pada kulitnya. Hewan khas Afrika yang juga merupakan mamalia tertinggi di dunia ini tak hanya memiliki leher yang panjang, namun juga memiliki lidah panjang. Lidah mereka yang berbalur lendir tebal membantu mereka memetik dedaunan dari ranting-ranting dan pohon yang tinggi.
Dilansir Kenya Wild Parks, panjang lidah jerapah dapat mencapai 45--55 cm. Lidah mereka juga memiliki warna yang unik, yaitu warna gelap dan terang. Bagian depan lidah jerapah terlihat berwarna hitam, abu-abu, hingga ungu. Sementara itu, area pangkal lidah berwarna cerah, yaitu merah muda. Perbedaan warna ini disebabkan oleh padatnya melanin pada area ujung lidah, sehingga berwarna lebih gelap.
4. Bunglon

Bunglon merupakan reptil unik dengan berbagai kemampuan mengagumkan. Salah satu hal yang paling populer dari bunglon adalah kemampuan mimikrinya, yang memungkinkan bunglon mengubah warna kulit sesuai dengan kondisi sekitarnya. Selain itu, mata bunglon juga dapat bergerak dan melihat ke arah yang berbeda sekaligus.
Selain kulit dan matanya, lidah bunglon juga tak kalah mengagumkan. Tak hanya karena ukurannya yang dapat mencapai dua kali panjang tubuhnya, lidah bunglon juga merupakan lidah tercepat di dunia. Dilansir National Geographic, bunglon dapat meluncurkan lidahnya untuk menangkap masa dengan percepatan dari 0 ke 97 km per jam hanya dalam waktu 0,001 detik.
5. Giant anteater

Seperti namanya, giant anteater adalah kelompok hewan pemakan serangga, di mana semut menjadi makanan favorit mereka. Mamalia edentat atau hewan yang tak bergigi ini memiliki moncong panjang dengan bentuk yang khas.
Dilansir Sandiego Zoo, ada empat spesies anteater, dan giant anteater adalah spesies dengan ukuran tubuh terbesar. Mereka juga dikenal memiliki indra penciuman yang sangat tajam.
Hewan bermoncong panjang meruncing ini memiliki lidah panjang yang sangat efektif dalam menangkap mangsa. Lidah anteater juga berbentuk meruncing, dengan panjang mencapai 60 cm. Laman National Geographic menyebut bahwa anteater harus makan dengan cepat untuk menghindari sengatan semut. Hewan ini dapat menjentikkan lidahnya sebanyak 150 kali per menit.
6. Tamandua

Juga dikenal sebagai anteater kecil, tamandua merupakan hewan pemakan semut. Hewan yang senang tinggal di pohon ini terbagi atas dua spesies, yaitu tamandua selatan atau southern anteater (Tamandua tetradactyla) dan tamandua utara atau northern tamandua (Tamandua mexicana). Mamalia ini memiliki ukuran tubuh yang jauh lebih kecil dari kerabatnya, giant anteater, tapi memiliki ukuran lidah yang tak kalah panjang.
Dilansir Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute, panjang lidah tamandua yang berlendir ini mencapai 16 inci atau sekitar 40 cm. Sementara itu, mulutnya hanya terbuka selebar penghapus pensil.
Hal unik lain dari tamandua adalah bau yang dihasilkannya. Selain cakar besar dan lengan yang kuat, mirip seperti sigung, tamandua melindungi dirinya dengan mengeluarkan bau busuk dari kelenjar yang ada di dekat pangkal ekornya.
7. Burung kolibri

Spesies burung pemakan nektar ini memiliki berbagai fitur unik yang mengagumkan. Laman American Bird Conservancy menyebut bahwa burung ini mampu mengepakkan sayapnya sebanyak 60 hingga 80 kali per menit. Sendi bahunya yang lentur juga memungkinkan kolibri untuk memutar sayapnya 180 derajat, sehingga burung ini dapat terbang mundur. Namun, hal yang paling unik adalah lidahnya.
Untuk memperoleh nektar, burung kolibri memanfaatkan lidah mereka yang panjang. Dilansir The Atlantic, lidah burung ini sangat panjang hingga menggulung ke dalam kepalanya, di area antara tengkorak dan matanya. Lidah kolibri memiliki saluran seperti saluran pipa, dan terbagi dua di bagian ujungnya, mirip seperti lidah ular.
Saat akan makan, burung ini menjulurkan lidah panjangnya untuk meraih nektar. Smithsonian Magazine melansir bahwa nektar diambil melalui lidah layaknya pompa. Mengutip laman The New York Times, saat dijulurkan lidah kolibri dalam kondisi terkompres. Ketika menyentuh nektar, saluran mirip pipa pada lidah akan dibuka, sehingga nektar akan tersedot masuk.
Lidah ekstra panjang menjadi bagian dari adaptasi hewan untuk bertahan hidup. Selain ukurannya, lidah unik hewan-hewan ini juga menyimpan fitur dan kemampuan unik lain yang tak kalah mengagumkan.