6 Hewan dengan Umur Terpendek di Dunia, Ada yang Hanya Hidup Sehari

Kita seringkali membayangkan hewan-hewan yang hidup dalam waktu lama di alam liar, seperti kura-kura yang bisa berumur ratusan tahun atau paus yang bisa hidup puluhan dekade. Namun, tidak semua makhluk hidup diberi umur yang panjang. Di balik hewan-hewan yang berumur panjang itu, terdapat beberapa spesies hewan yang hanya memiliki waktu singkat untuk hidup, berkembang biak, dan melanjutkan generasi mereka.
Kehidupan yang singkat ini sering kali mereka habiskan dengan aktivitas intens dan penuh perjuangan. Bagaimana mereka menjalani hidup yang begitu cepat namun bermakna? Dalam artikel ini, kita akan menelusuri enam hewan dengan masa hidup tersingkat di dunia. Mulai dari serangga kecil yang hanya hidup satu hari hingga ikan yang hanya hidup beberapa minggu saja.
1.Lalat capung (Mayflies) hanya hidup selama 24 jam

Lalat capung, atau yang dikenal dengan mayflies, adalah serangga akuatik yang memiliki masa hidup tersingkat di dunia. Dilansir National Wildlife Federation, lalat capung dewasa hanya hidup selama satu hari atau 24 jam saja. Oleh karena itu, lalat capung dikenal dengan nama 'serangga 24 jam'. Namun, larva lalat capung membutuhkan waktu satu hingga satu hingga tiga tahun untuk berkembang menjadi serangga dewasa.
Meskipun memiliki usia dewasa yang singkat, lalat capung mampu menghasilkan keturunan dalam jumlah yang banyak. Mereka mampu menghasilkan 500 hingga 1000 butir telur. Lalat capung biasanya muncul pada bulan Mei dan saat itulah mereka mulai mencari pasangan untuk berkembang biak.
2.Gastrotricha, makhluk mikroskopis yang hanya hidup 3 sampai 21 hari

Gastrotricha adalah hewan mikroskopis mirip cacing berbulu yang saat ini mencakup sekitar 790 spesies. Gastrotricha memiliki tubuh simetris bilateral dan termasuk kelompok aselomata, yang berarti mereka tidak memiliki rongga tubuh sejati. Hewan ini dapat ditemukan di perairan laut, payau, serta air tawar di seluruh dunia. Dilansir Animal Diversity Web, meskipun gastrotricha hanya hidup selama 3 hingga 21 hari saja, mereka memegang peran penting dalam rantai makanan dan menjadi sumber makanan bagi predator invertebrata bentik.
3.Ngengat komet (Argema mittrei) – 6 hingga 8 hari

Ngengat komet dikenal karena tampilan sayapnya yang cantik dengan warna kuning cerah dan motif mata palsu. Ngengat komet jantan memiliki ekor panjang yang menawan. Dilansir Natural History Museum, ngengat komet dewasa hanya hidup selama enam hingga delapan hari. Dalam waktu yang singkat ini, mereka akan sibuk berlomba untuk menemukan pasangannya dan bereproduksi.
4.Ngengat luna (Actias luna) – 7 hari

Dilansir Missouri Department of Conservation, ngengat luna juga memiliki masa hidup yang singkat, yakni sekitar satu minggu. Ngengat ini memiliki tubuh berwarna hijau limau dengan motif mata (eyespots) pada sayapnya. Dengan penampilan yang menawan, ngengat luna berusaha untuk bereproduksi sebelum masa hidupnya berakhir.
5.Lalat rumah (Musca domestica) - 15 hingga 30 hari

Lalat rumah adalah serangga yang sering kita jumpai di sekitar kita. Dilansir Orkin, lalat rumah memiliki masa hidup selama 15 hingga 30 hari saja, tergantung pada suhu dan kondisi tempat tinggal mereka. Lalat yang tinggal di lingkungan hangat, seperti rumah atau laboratorium, cenderung hidup lebih lama lama dibandingkan dengan yang ada di alam liar.
6.Ikan goby kerdil (Eviota sigillata)-59 hari

Selanjutnya dari kelompok ikan yang termasuk ke dalam hewan dengan masa hidup tersingkat adalah ikan goby kerdil. Dilansir Fishes of Australia, ikan ini diketahui memiliki masa hidup maksimal selama 59 hari. Ikan goby kerdil memiliki tampilan tubuh semi transparan berwarna merah dengan garis putih di sepanjang tubuhnya serta bintik merah di bagian atas tubuhnya. Ikan goby kerdil akan mulai bereproduksi selama periode tiga minggu sebelum kematiannya.
Wah, menakjubkan sekali ya hewan-hewan ini, menakjubkan memiliki masa hidup yang singkat. Meskipun demikian, mereka bekerja keras untuk dapat melestarikan spesies mereka. Kehidupan yang cepat ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen yang ada dan berusaha memahami betapa beragamnya strategi bertahan hidup di alam ini.