Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan Ini Mampu Menumbuhkan Bagian Tubuh yang Hilang, Kok Bisa?

gambar seekor rusa di padang rumput (unsplash.com/Bob Brewer)

Ketika manusia kehilangan salah satu bagian tubuhnya, maka biasanya ia akan mengalami cacat fisik. Jangankan kehilangan satu tangan, saat satu jari terpotong atau diamputasi, jari tersebut gak akan kembali dan menempel lagi. Namun nasib berbeda dialami oleh makhluk hidup lainnya.

Hewan misalnya, dengan kehidupan di alam liar yang terkenal keras, mereka sering kali kehilangan anggota tubuhnya saat sedang mempertahankan diri dari serangan predator. Untungnya gak seperti manusia, beberapa hewan bisa menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang. Gimana itu bisa terjadi?

1. Axolotl

gambar seekor axolotl (unsplash.com/Mattias Banguese)

Diambil dari bahasa Aztec Kuno, axolotl berarti 'monster air'. Di masa lalu, hewan yang berkerabat dengan salamander ini hidup di berbagai danau yang ada di dataran tinggi Meksiko. Namun habitatnya yang terus tergerus oleh manusia, membuat hewan ini mengalami ancaman kepunahan. Axolotl memiliki penampilan yang imut, dengan mulut lebar yang membentuk senyum permanen.

Selain bentuk mulutnya, keunikan lain dari hewan amfibi satu ini adalah, ia bisa meregenerasi bagian tubuhnya yang hilang. Bukan hanya mampu meregenerasi atau menumbuhkan kembali satu organ tertentu, seekor axolotl bahkan bisa menumbuhkan kembali hampir seluruh bagian tubuhnya. Mulai dari lengan, kaki, ekor, rahang, otak, bahkan menumbuhkan kembali bagian jantungnya yang hilang. 

2. Bintang laut

gambar seekor bintang laut (unsplash.com/Linus Nylund)

Sesuai dengan namanya, bintang laut memiliki bentuk tubuh seperti bintang lengkap dengan lima lengannya. Lengan-lengan ini bukan hanya membantu bintang laut untuk bergerak, tapi juga mendapatkan makanan, melihat, bahkan bereproduksi. Dalam banyak kesempatan, lengan ini juga berfungsi sebagai sistem pertahanan. Ketika terjadi serangan, bintang laut akan melepaskan salah satu lengannya untuk menipu predator dan kabur.

Kabar baiknya, lengan-lengan ini akan kembali tumbuh dalam waktu beberapa bulan. Pertama-tama, bintang laut akan menyembuhkan luka yang muncul akibat pemotongannya lengannya. Setelah luka itu sembuh, cakram atau tubuh intinya akan menciptakan sel-sel baru yang memungkinkan mereka untuk menumbuhkan kembali lengannya.

3. Rusa jantan

gambar seekor rusa (unsplash.com/Henry Ravenscroft)

Rusa jantan memang gak sehebat bintang laut atau axolotl yang bisa menumbuhkan kembali organ tubuhnya. Namun setidaknya mereka bisa menumbuhkan kembali tanduknya. Tanduk rusa jantan mulai tumbuh saat usianya 1 tahun. Namun tanduk ini baru mulai tumbuh dan membesar saat usia rusa 3 tahun.

Gak hanya itu, rusa jantan juga akan kehilangan dan menumbuhkan tanduk baru setiap tahunnya. Ini karena tanduk rusa akan rontok di musim dingin, namun tumbuh kembali saat musim semi tiba. Tanduk rusa terbentuk dari sel punca yang berasal dari tulang belakang. Nantinya tanduk ini digunakan untuk mencari makanan, menarik perhatian betina, hingga senjata untuk melawan rusa jantan lain yang ingin mendekati rusa betina yang sama.

4. Kadal

gambar seekor kadal (unsplash.com/Joshua J. Cotten)

Sama seperti bintang laut, kadal juga akan memutuskan ekornya sendiri ketika diserang oleh predator. Ekor ini akan bergerak selama kurang lebih 30 menit untuk mengalihkan perhatian predator, dan membuat kadal bisa lebih leluasa untuk kabur. Well, kehilangan ekor bukanlah proses yang menyakitkan bagi kadal. Bagian ekor yang hilang ini juga akan tumbuh lagi dalam waktu sembilan Minggu.

Meski begitu, kadal yang kehilangan ekor akan jadi sangat lemah selama beberapa waktu. Hal ini terjadi karena kadal menyimpan semua cadangan lemak dan nutrisi di ekornya. Ketika ekornya hilang, maka ia akan kehilangan hampir semua nutrisi yang dia butuhkan. Kadal perlu makan sebanyak mungkin, bukan hanya untuk mengembalikan tenaganya, tapi hewan ini juga membutuhkan energi besar agar ekornya bisa tumbuh kembali.

Bertahan hidup di alam liar yang keras bukan perkara mudah bagi para hewan. Jangankan hewan kecil yang lemah, hewan bertubuh besar pun gak luput dari bahaya. Demi bisa bertahan hidup, para hewan akan melakukan apa pun untuk menjaga agar dirinya tetap aman dari predator, bahkan jika itu berarti mereka harus kehilangan salah satu bagian tubuhnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Izza Namira
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us