5 Hewan Ini Pembawa Banyak Virus dan Bakteri, Sebaiknya Kamu Waspada

Tikus adalah hewan yang paling sering dijumpai di pemukiman penduduk, terutama di daerah-daerah yang memiliki kebersihan yang buruk. Hewan pengerat ini dikenal oleh kebanyakan orang sebagai hewan yang jorok dan suka dengan tempat kotor.

Tidak salah memang, sebab faktanya tikus dapat membawa banyak virus, kuman, dan bakteri. Beberapa penyakit yang diakibatkan oleh tikus di antaranya:

• Pes, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersina pestisia. Penyakit ini bisa menyerang paru-paru, dan bahkan pada zaman dulu penyakit ini pernah menewaskan hampir 100 juta orang di dunia.
• HFRS (Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome), merupakan penyakit demam yang disertai dengan masalah pada ginjal.
• LCM (Lymphocytic Chorio-meningitis), penyakit yang disebabkan oleh tikus rumah. Gejalanya demam, muntah, dan hilangnya nafsu makan.
• Leptospirosis, penyakit berbahaya yang dapat menyerang ginjal dan bahkan dapat menjadi radang selaput otak. Penyakit ini sangat menular dan disebabkan oleh bakteri yang dibawa pada tubuh tikus.
• HPS (Hantavirus Pulmonary Syndrome), penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan manusia. Menurut Live Science, HPS dapat menyerang lewat udara karena partikelnya yang sangat kecil dan dapat dengan mudah dihirup.

Tikus juga dianggap hama oleh banyak orang di dunia. Supaya rumahmu tidak dijadikan sarang tikus, sebaiknya kamu rutin membersihkan rumah dan pekarangan. Jangan buang sisa makanan di sembarang tempat.

Nyamuk merupakan hewan kecil yang bertanggung jawab terhadap wabah yang menjangkiti manusia di banyak negara. Mulai dari demam berdarah, malaria, zika, hingga chikungunya. Semua penyakit tersebut berbahaya dan dapat mengakibatkan kematian pada penderitanya.

Ini membuktikan bahwa nyamuk dapat menjadi carrier atau pembawa sumber penyakit seperti virus, kuman, bakteri, dan bahkan parasit plasmodium. Menurut data yang ditulis WHO, penyakit malaria telah menginfeksi sekitar 228 juta orang di seluruh dunia pada 2018 silam.

Ini belum termasuk penyakit lainnya, seperti demam berdarah. Hal ini menjadikan nyamuk sebagai hewan dengan penyebar penyakit terbanyak di dunia, bahkan termasuk yang mematikan.

Semua juga pasti tahu bahwa lalat merupakan hewan pembawa sumber penyakit. Ada banyak virus, kuman, dan bakteri yang dibawa dalam tubuh lalat. Mulai dari kaki, sayap, hingga tubuh lalat itu sendiri merupakan inang yang ideal bagi kebanyakan bakteri jahat.

Menurut studi dan penelitian, lalat dapat membawa lebih dari 200 virus dan bakteri sekali ia terbang. Penyakit-penyakit yang dapat disebarkan oleh lalat di antaranya disentri, typoid, kolera, diare, dan penyakit tidur tsetse.

Hampir semua penyakit yang dibawa oleh lalat merupakan penyakit yang berbahaya dan dapat berdampak fatal. Salah satu penyakit berbahaya yang ditularkan oleh lalat adalah penyakit tidur. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trypasonoma brucei, yang dapat membuat penderitanya selalu mengantuk, mengalami gangguan kepribadian, kelumpuhan parsial, hingga kematian.

Seperti ditulis dalam laman Britannica, lalat tsetse banyak ditemukan di dataran Afrika, dan bertanggung jawab terhadap penyebaran penyakit tidur dan kelumpuhan yang terjadi di banyak desa di Afrika.

Sebetulnya bukan hanya kera liar yang dapat menyebarkan penyakit ke manusia, melainkan hampir semua hewan primata dapat menularkan penyakit berbahaya ke manusia.

Bahkan penyakit mematikan HIV/AIDS telah dikonfirmasi berasal dari primata gorilla (sebagai carrier mula-mula), seperti ditulis dalam Science Daily.

Beberapa virus dan bakteri mematikan lain yang juga dapat disebarkan oleh kera adalah rabies, cacar monyet, tuberculosis, hepatitis, leptospirosis, hingga cacing parasit.

Kelelawar merupakan hewan dengan banyak virus di dalam tubuhnya yang dapat menyerang kesehatan manusia. Kasus terbaru yang saat ini tengah terjadi adalah infeksi virus Corona COVID-19, di mana kelelawar diduga sebagai carrier utama virus tersebut.

Pada kebanyakan kasus, gigitan kelelawar juga dapat berdampak fatal. Hal ini terjadi karena kelelawar sebagai hewan utama pembawa virus rabies, yang dapat mengakibatkan kematian bagi manusia.

Tidak cukup sampai di situ, kelelawar juga menjadi tersangka penyebar virus ebola, nipah, SARS, dan banyak penyakit mematikan yang terjadi di Afrika. Di Amerika Serikat, kelelawar dianggap sebagai hama mematikan karena diklaim sebagai penyebab terbesar kematian akibat rabies.

Itulah lima hewan pembawa banyak virus dan bakteri mematikan. Sebaiknya kamu hindari hewan-hewan tersebut, ya!