Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan yang Bisa Meramal Cuaca dengan Akurat

ilustrasi migrasi burung (pexels.com/A. G. Rosales)
ilustrasi migrasi burung (pexels.com/A. G. Rosales)
Intinya sih...
  • Burung memiliki kemampuan mendeteksi perubahan tekanan udara dan cuaca buruk, terbang rendah saat tekanan turun, tinggi saat cuaca cerah.
  • Semut menutup sarang atau memindahkan telur sebelum hujan, merasakan perubahan tekanan udara dan kelembaban tanah.
  • Lembu/sapi berbaring sebelum hujan untuk menjaga suhu tubuh stabil, mendeteksi perubahan elektromagnetik di udara yang menandai badai akan datang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak zaman dahulu, manusia kerap memperhatikan perilaku hewan untuk bisa memprediksi soal perubahan cuaca tanpa bantuan dari alat modern. Satu hal menarik adalah banyak penelitian ilmiah modern yang membuktikan bahwa memang ada hewan-hewan yang memiliki kemampuan alami untuk bisa mendeteksi adanya perubahan tekanan udara hingga kelembaban.

Sensitivitas hewan terhadap perubahan lingkungan ternyata bisa membantu mereka untuk bertahan hidup di alam liar. Berikut ini merupakan beberapa hewan yang dikenal bisa meramal cuaca dengan akurat, bahkan sebelum manusia menyadarinya.

1. Burung

ilustrasi migrasi burung (pexels.com/A. G. Rosales)
ilustrasi migrasi burung (pexels.com/A. G. Rosales)

Burung telah dikenal memiliki kemampuan luar biasa untuk mendeteksi adanya perubahan tekanan udara di sekitarnya. Pada saat tekanan udara mulai menurun yang mana menandakan cuaca buruk akan datang, maka biasanya burung akan terbang lebih rendah atau berusaha mencari tempat berlindung.

Sebaliknya ketika cuaca sedang cerah dan tekanannya stabil, maka mereka akan terbang tinggi di langit untuk mulai berburu atau bermigrasi. Para peneliti juga menemukan bahwa ada perilaku migrasi burung yang dapat dijadikan sebagai indikator terhadap perubahan musim atau cuaca ekstrem di wilayah tertentu.

2. Semut

ilustrasi semut (pexels.com/Macro Photography)
ilustrasi semut (pexels.com/Macro Photography)

Semut memiliki insting yang cukup tajam untuk mengetahui kapan hujan akan turun, bahkan sebelum awan gelap mulai terlihat. Pada umumnya mereka akan mulai menutup lubang sarangnya atau memindahkan telur-telurnya ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari potensi terjangan air.

Perubahan tekanan udara dan juga kelembaban di tanah dapat dirasakan secara langsung oleh antena semut yang sangat sensitif. Jika kamu melihat semut mulai sibuk untuk menutup sarangnya, maka kemungkinan besar memang hujan deras akan segera datang.

3. Lembu atau sapi

ilustrasi tanduk sapi (pexels.com/JacLou- DL)
ilustrasi tanduk sapi (pexels.com/JacLou- DL)

Lembu atau sapi kerap kali terlihat berbaring di lapangan sebelum hujan turun dan perilaku ini memang memiliki dasar ilmiah. Perubahan tekanan udara yang menurun menjelang hujan ternyata akan membuat rumput terasa lebih lembab dan juga dingin, sehingga inilah yang membuat sapi memilih untuk berbaring agar memastikan suhu tubuhnya tetap stabil.

Sapi bisa mendeteksi adanya perubahan elektromagnetik di udara yang kerap kali menandai badai akan datang. Oleh sebab itu, perilaku sapi yang terlihat malas atau sering berbaring seolah menjadi tanda alami bahwa cuaca buruk mungkin akan segera mendekat.

4. Lebah

ilustrasi lebah madu (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi lebah madu (pexels.com/Pixabay)

Lebah sangat peka terhadap adanya perubahan suhu dan kelembaban karena hal tersebutlah yang akan memengaruhi produksi madu dan juga aktivitas terbangnya. Pada saat udara mulai berubah lembab atau tekanan udaranya turun, maka lebah akan kembali ke sarang dan menutup pintu masuk dengan menggunakan lilin madu.

Perilaku ini ternyata menunjukkan kemampuan luar biasa lebah dalam membaca adanya perubahan cuaca yang akan datang. Bahkan, para peternak lebah kerap kali menjadikan aktivitas lebah sebagai indikator alami untuk mengetahui kapan hujan atau badai akan segera turun.

Kemampuan hewan dalam memprediksi cuaca ternyata merupakan keajaiban alam yang luar biasa, sebab berkaitan dengan insting hewan. Dengan indra yang sangat peka, maka tidak heran apabila beberapa hewan bisa mendeteksi adanya perubahan cuaca yang akan segera datang. Kadang kala insting tersebut jauh lebih akurat dan tidak bisa dirasakan oleh manusia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

Apa yang Terjadi jika AI Tiba-tiba Jadi Lebih Pintar dari Manusia?

04 Nov 2025, 12:21 WIBScience