Bukan hanya manusia yang memiliki pilihan dalam hubungan romantisme, hewan pun juga. Selama beberapa dekade, para ahli dikejutkan dengan kecenderungan para hewan untuk berperilaku homoseksual dan biseksual. Hal ini terjadi pada kedua pihak, yaitu jantan dan betina.
Dilansir DW.com, hingga saat ini setidaknya ada 1.500 spesies yang ditemukan memiliki kecenderungan tersebut. Apakah kamu bisa menebak hewan apa sajakah itu? Kira-kira kenapa mereka melakukannya, ya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Sering disebut sebagai “the gayest animal”, hewan berleher panjang ini sering menunjukkan kasih sayang ke sesama jenis. Jerapah jantan sering melakukannya dengan cara menjilat dan mencium leher satu sama lain. Dilansir The Guardian, keduanya merupakan cara jerapah untuk menggoda dan menunjukkan dominasi.
Bonobo adalah salah satu spesies primata yang cukup dekat dengan manusia. Mereka dikenal sangat menyukai seks. Pada ahli bahkan menganalogikan seks sebagai cara mereka berjabat tangan.
Tak cukup sampai di situ, bonobo ternyata juga bisa melakukannya dengan sesama jenis. Dilansir Scientific American, mereka sepertinya melakukan hal itu dengan sengaja jika dilihat dari ekspresi dan suara yang dikeluarkannya.
Sebelum menginjak dewasa secara seksual, paus orca jantan sering kali menunjukkan kecenderungan homoseksual. Mereka akan menyentuh penis satu sama lain dengan moncongnya sambil berenang menyusuri jalur migrasi. Dilansir World Policy, bahkan terkadang aktivitas tersebut bisa melibatkan tiga hingga empat paus sekaligus.
Hewan berikutnya yang sering menunjukkan perilaku suka sesama jenis adalah lumba-lumba hidung botol. Dilansir DW.com, hampir semua lumba-lumba jantan adalah biseksual. Mereka tetap berhubungan dengan betina untuk bereproduksi, tapi juga “bermain-main” dengan sesamanya. Tak heran, mengingat mereka adalah salah satu hewan paling pintar di dunia, jadi memiliki siasat sendiri untuk kesenangan mereka.
Hewan berikutnya yang sering disebut penyuka sesama jenis adalah singa Afrika. Dilansir BBC.com, singa jantan sering kali membentuk koalisi untuk mendapatkan singa betina. Untuk menunjukkan bahwa mereka tidak akan berkhianat, para pejantan itu akan berhubungan seksual dulu dengan satu sama lain.
Angsa adalah hewan monogami yang hanya akan memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Namun siapa sangka ternyata sebagian pasangan tersebut adalah sesama jenis. Dilansir GCN.ie, setidaknya sekitar 20 persen dari populasi angsa terlibat dalam hubungan homoseksual dan sering kali mengadopsi telur dari angsa betina.
Berbeda dengan hewan lain di daftar ini, pihak yang menunjukkan perilaku homoseksual pada burung albatross adalah para betinanya. Menurut penelitian di pulau Oahu, Hawaii, sekitar 31 persen pasangan albatross terdiri dari dua betina yang tidak memiliki hubungan darah.
Sama seperti angsa, spesies burung besar ini juga termasuk hewan monogami. Jadi, mereka akan tetap bersama dengan satu pasangan saja seumur hidup. Uniknya, salah satu atau kedua pihak akan kawin dengan albatross jantan untuk bereproduksi. Setelah itu, mereka akan membesarkan anak bersama-sama.
Tak kalah unik, domba adalah satu-satunya hewan yang bisa benar-benar murni homoseksual. Menurut data BBC.com, setidaknya delapan persen domba jantan lebih menyukai sesamanya dan tidak akan melirik domba betina sama sekali.
Ini bisa terjadi karena mereka memiliki hipotalamus yang lebih kecil. Itu adalah bagian otak yang mengontrol hormon seks. Lebih menarik lagi, saudara dari domba gay akan terdorong untuk berkembang biak dengan lebih banyak. Jadi, mereka tak perlu khawatir kekurangan keturunan.
Penguin memiliki kehidupan seksual yang sangat beragam. Sebagian dari mereka monogami dengan pasangan lawan jenis, sebagian bergonta-ganti pasangan, ada pula yang biseksual, serta ada pula yang homoseksual.
Kecenderungan penguin untuk menyukai sesama jenis telah menjadi perbincangan banyak orang. Pasalnya, pasangan homoseksual tersebut sering kali ditemukan di kebun binatang. Salah satunya adalah di London Zoo. Dari 95 ekor penguin yang tinggal di sana, tiga pasang dari mereka adalah homoseksual.
Kera salju adalah primata yang banyak tinggal di dataran tinggi Jepang. Saat musim kawin, yaitu di musim dingin, kompetisi mencari pasangan sangat tinggi. Kera jantan tidak hanya melawan sesamanya untuk mendapatkan akses ke kera betina. Mereka juga harus bertarung melawan kera betina yang homoseksual.
Setelah berhubungan badan, para betina homoseksual akan terus bersama selama kurang lebih satu minggu, dilansir BBC.com. Dalam kurun waktu tersebut, mereka melakukan banyak selain seks. Misalnya tidur bersama-sama, saling melindungi satu sama lain, serta berburu bersama.
Anomali sains ini dapat dibilang cukup sulit untuk dijelaskan. Sebab kita tidak tahu apa yang dipikirkan oleh hewan-hewan tersebut. Apakah mereka benar-benar tertarik dengan sesama jenis, ataukah ada alasan lainnya. Kalau menurutmu sendiri bagaimana?