Jadwal Hujan Meteor Ursid dan Cara Mengamatinya

Setelah Geminid, langit Desember masih akan dihiasi hujan meteor yang bisa kamu saksikan secara langsung, lho. Bersiap-siap karena akhir pekan nanti kamu dapat melihat hujan meteor Ursid.
Kapan waktu terjadi hujan meteor tersebut? Berikut jadwal hujan meteor Ursid dan cara menyaksikannya. Pastikan tidak ketinggalan, ya.
Jadwal hujan meteor Ursid

Hujan meteor Ursid kerap dikatakan sebagai fenomena langit yang tidak terlalu mencolok. Diperkirakan hanya akan ada 5—10 guguran komet setiap jam alias zenithal hour rate pada puncak gugurannya.
Terlepas dari sifatnya yang biasa-biasa saja, hujan meteor Ursid pernah memukau para pengamat langit pada 1945 dan 1986. Pada momen tersebut ada sekitar 120 dan 90 meteor per jam yang menyemarakkan langit malam.
Pada dasarnya hujan meteor Ursid aktif sepanjang malam dan terjadi sejak 17—26 Desember. Pada tahun ini, kamu dapat menyaksikan puncaknya pada 21—22 Desember.
Peristiwa ini bisa berlangsung mulai dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Akan tetapi, jumlah guguran akan mencapai puncaknya menjelang terbit fajar, kira-kira pukul 06.00 WIB.
Namun, pemandangan ini hanya bisa dinikmati ketika langit cerah dan tidak ada awan maupun pantulan lampu, ya. Nah, sayangnya, waktu puncaknya yang terjadi saat matahari terbit membuat visibilitas hujan meteor Ursid berkurang.
Cara menyaksikan hujan meteor Ursid
Ingin menyaksikan hujan meteor Ursid? Kamu tidak selalu perlu alat khusus, seperti teleskop, untuk mengamatinya. Meski demikian, alat tersebut jelas akan mempermudahmu menemukan gugusan cahaya meteor yang memasuki atmosfer Bumi.
Perlu diketahui juga pancaran hujan meteor Ursid menyebar ke seluruh penjuru langit dan jadi makin tinggi menjelang puncaknya. Meski demikian, penampakannya mungkin tidak terlalu kontras karena jumlahnya yang sedikit dan waktu munculnya pada matahari terbit.
Apabila ingin menyaksikan hujan meteor Ursid, menepilah ke sekitar pedesaan mungkin menjadi pilihan tepat. Hindari daerah dengan cahaya terang untuk memastikan jarak pandangnya maksimal.
Asal hujan meteor Ursid

Hujan meteor Ursid berasal dari puing-puing es dan debu yang meninggalkan komet 8P/Tuttle. 'Sampah' ini muncul ketika komet 8P/Tuttle melewati tata surya dalam perjalanannya mengelilingi matahari setiap 13,5 tahun sekali.
Remah-remah komet yang berpapasan dengan bumi ini kemudian masuk ke atmosfer. Nah, karena lapisan langit planet tempat kita berpijak, serpihan yang super gede ini terbakar ketika tertarik oleh gravitasi Bumi. Bakaran inilah yang menyebabkan kilatan cahaya terang yang kemudian disebut sebagai hujan meteor.
Komet 8P/Tuttle sendiri memiliki diameter sekitar 3 mil atau 4,5 km. Orbit komet ini berbentuk sangat elips dan mengelilingi matahari dengan jarak sedekat 1,03 unit astronomi (AU) dan jarak terjauhnya mencapai 10,37 AU.
Satu unit astronomi merupakan satuan jarak rata-rata antara Bumi dan matahari. Artinya, komet ini memiliki panjang lintasan sekitar 93 juta mil atau 150 juta km, melansir Space. Jika diibaratkan, titik terjauh komet ini layaknya posisi Saturnus, sedangkan posisi terdekatnya seperti bumi ke matahari.
Komet penyebab hujan meteor ini ditemukan oleh Pierre Mechain asal Paris, Prancis, pada 9 Januari 1790. Nama astronom ini digunakan untuk tujuh komet lain yang juga ditemukannya. Dua komet lain dinamakan atas orang lain dan komet 8P/Tuttle yang justru tidak menggunakan namanya.
Dilansir Earth Sky, pada awalnya tidak ada titik data yang cukup untuk menunjukkan bahwa komet itu akan kembali. Namun, pada tanggal 5 Januari 1858 atau sekitar 68 tahun kemudian, Horace Tuttle dari Harvard University College menemukannya lagi.
Komet tersebut diamati selama beberapa bulan serta menghitung perkiraan orbit dan diambil hasil bahwa 8P/Tuttle akan kembali dalam 13,7 tahun. Tuttle pun menghubungkan penemuannya dengan komet Mechain pada tahun 1790. Dengan prosedur penamaan baru yang berlaku pada tahun 1995, nama resmi komet ini adalah 8P/Tuttle.
Bagi sebagian pengamat, hujan meteor Ursid mungkin bukan fenomena terbaik yang perlu ditunggu. Meski demikian, tidak ada salahnya tetap menunggu pada waktu di atas jika memang tertarik menyaksikannya.