Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Ilmuan Terkenal dan Pernyataan Kontroversialnya tentang Tuhan

foto Stephen Hawking (imdb.com/Stephen Hawking)

Pernyataan ilmuwan tentang Tuhan memang terkadang kontroversial. Karena kalau dilihat-lihat, sains dan agama memang sangat sering berlawanan. Sains selalu berusaha menjelaskan alam lewat bukti-bukti yang jelas, sementara agama lebih mengandalkan iman dan keyakinan.

Beberapa ilmuwan terkenal punya pandangan yang beda-beda, ada yang percaya Tuhan itu ada, ada juga yang merasa Tuhan gak ada sama sekali. Di artikel ini, yuk kita bakal bahas, 10 ilmuwan besar yang punya pandangan kontroversial soal Tuhan. Jadi, siap-siap buat mikir ulang tentang hubungan antara sains dan agama, ya!

1. Albert Einstein

foto Albert Einstein (instagram.com/alberteinstein)

Albert Einstein sering berbicara soal Tuhan. Tapi, dia tidak percaya kalau Tuhan itu seperti yang kita bayangkan di agama. Einstein memandang Tuhan sebagai kekuatan besar yang mengatur alam semesta, tapi bukan Tuhan seperti ayah atau ibu yang terlibat langsung dalam kehidupan manusia. Einstein percaya ada "agama kosmik," yaitu keyakinan bahwa hukum-hukum alam yang kita temuin itu adalah cara Tuhan bekerja.

Jadi, meskipun dia melihat ada kekuatan besar yang mengatur dunia, Einstein tidak percaya Tuhan terlibat langsung dalam urusan kita. Bagi dia, sains adalah cara terbaik untuk membuktikan kebesaran Tuhan lewat hukum-hukum alam yang ada.

2. Stephen Hawking

foto Stephen Hawking (imdb.com/Stephen Hawking)

tephen Hawking nih nggak main-main soal Tuhan. Dia terkenal banget bilang kalau Tuhan itu nggak ada, dan dia percaya kalau alam semesta bisa terbentuk dengan sendirinya tanpa butuh campur tangan Tuhan. Dalam bukunya, Hawking bilang kalau sains bisa menjelaskan semua yang terjadi di dunia ini, dan nggak perlu ada Tuhan buat bantuin.

Jadi, buat Hawking, agama itu nggak penting banget buat menjelaskan kehidupan atau alam semesta. Hawking merasa kalau segala sesuatu itu bisa dijelaskan lewat hukum fisika, dan Tuhan nggak perlu hadir dalam penjelasan itu.

3. Richard Dawkins

foto Richard Dawkins (imdb.com/Richard Dawkins)

Richard Dawkins, hmm, dia terkenal banget dengan pandangannya yang keras soal Tuhan. Di bukunya The God Delusion, dia bahkan nulis kalau percaya Tuhan itu cuma ilusi, kayak delusi atau khayalan aja. Menurut dia, nggak ada bukti kuat yang bisa membuktikan Tuhan itu ada, jadi buat dia, agama itu cuma bikin orang nggak rasional.

Dawkins juga ngajak kita untuk lebih skeptis terhadap agama dan lebih mengandalkan sains untuk menjelaskan dunia. Jadi, ya, dia merasa agama itu nggak masuk akal dan harus digantikan dengan sains.

4. Francis Collins

foto Francis Collins (nih.gov/Francis Collins)

Francis Collins punya cerita yang unik nih. Dia dulu ateis, tapi akhirnya jadi orang Kristen setelah mengalami pengalaman spiritual yang mendalam. Collins percaya banget kalau agama dan sains itu bisa berjalan bersamaan. Bagi dia, sains itu bukti kebesaran Tuhan, dan nggak perlu ada kontradiksi antara keduanya.

Menurut Collins, sains dan agama itu bisa saling melengkapi. Jadi, meskipun dia ilmuwan, dia nggak takut untuk mengakui bahwa Tuhan itu ada dan bisa dilihat lewat penemuan ilmiah.

5. Isaac Newton

lukisan Isaac Newton (exhibitions.lib.cam.ac.uk/Newton by Kneller)

Isaac Newton tuh salah satu ilmuwan yang sangat religius. Meskipun dia penemu hukum gravitasi yang terkenal itu, Newton percaya bahwa alam semesta ini adalah karya Tuhan yang luar biasa. Sains menurut Newton adalah cara untuk memahami bagaimana Tuhan bekerja lewat hukum-hukum alam yang ada.

Newton tuh melihat Tuhan nggak cuma sebagai pencipta, tetapi juga sebagai kekuatan yang mengatur segala sesuatu dalam alam semesta. Jadi buat dia, sains dan Tuhan nggak terpisahkan.

6. Carl Sagan

foto Carl Sagan (airandspace.si.edu/multimedia-gallery)

Carl Sagan, si astronom yang sangat mengagumi alam semesta, nggak percaya bahwa Tuhan terlibat dalam penjelasan ilmiah. Dia merasa kalau alam semesta itu bisa dijelaskan sepenuhnya lewat sains, dan Tuhan nggak perlu ada untuk itu. Tapi, dia tetap merasa ada sesuatu yang spiritual dari keindahan alam semesta.

Jadi, bagi Sagan, sains itu bisa jadi cara untuk merasakan makna spiritual tanpa harus percaya Tuhan secara tradisional. Menurutnya, keajaiban alam semesta itu sudah cukup untuk menginspirasi rasa kagum.

7. Marie Curie

foto Marie Curie (commons.wikimedia.org/Marie Curie)

Marie Curie, penemu radioaktivitas, meskipun ilmuwan, adalah orang Kristen yang taat. Dia merasa nggak ada kontradiksi antara agama dan sains, malah menurut dia sains itu adalah cara untuk lebih memahami ciptaan Tuhan. Curie percaya bahwa penemuan ilmiah bisa jadi bentuk penghormatan terhadap Tuhan.

Jadi buat Curie, sains itu nggak bertentangan dengan agama, dan keduanya bisa berjalan bersamaan. Dia melihat sains sebagai cara untuk lebih dekat dengan Tuhan lewat pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta.

8. Neil deGrasse Tyson

foto Neil deGrasse Tyson (flickr.com/photos/nasahqphoto)

Neil deGrasse Tyson, ilmuwan astrofisika yang terkenal, adalah seorang agnostik. Meski dia sangat mengagumi alam semesta, dia nggak merasa perlu percaya Tuhan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Tyson sering bilang kalau sains sudah cukup menjelaskan dunia ini tanpa perlu ada campur tangan Tuhan.

Tyson nggak yakin Tuhan ada, tapi dia juga nggak menutup kemungkinan. Jadi, dia ngajak kita untuk berpikir secara ilmiah dan skeptis terhadap hal-hal yang nggak bisa dibuktikan secara ilmiah.

9. Galileo Galilei

lukisan Galileo Galilei (rmg.co.uk/Justus Sustermas)

Galileo tuh ilmuwan yang juga percaya kalau Tuhan ada. Walaupun dia sempat terlibat konflik sama gereja karena teori heliosentrisnya, Galileo nggak pernah meninggalkan keyakinannya soal Tuhan. Dia percaya kalau sains itu adalah cara untuk lebih memahami hukum-hukum yang Tuhan tetapkan dalam alam semesta.

Galileo melihat sains bukan sebagai lawan agama, tetapi sebagai cara untuk mengenal Tuhan lebih dalam. Menurutnya, memahami alam itu adalah bagian dari penghormatan terhadap Tuhan.

10. Jane Goodall

foto Jane Goodall (flickr.com/Erik (HASH) Hersman)

Jane Goodall, primatolog terkenal itu, juga seorang Kristen yang taat. Dia merasa sains dan agama bisa saling melengkapi. Goodall percaya kalau pekerjaannya mempelajari simpanse itu adalah bagian dari cara memahami ciptaan Tuhan. Sains bagi dia adalah cara untuk menemukan makna lebih dalam tentang kehidupan.

Jadi, menurut Goodall, agama dan sains itu nggak perlu dipisah-pisah. Keduanya bisa jadi jalan untuk lebih memahami dunia dan ciptaan Tuhan secara bersamaan.

Dari pandangan-pandangan 10 ilmuwan ini, kita bisa lihat kalau soal Tuhan dan sains tuh nggak pernah punya jawaban pasti. Ada yang melihat Tuhan sebagai kekuatan besar, ada juga yang nggak percaya sama sekali. Intinya, hubungan antara sains dan agama itu memang kompleks dan penuh dengan kontradiksi yang seru untuk dipelajari! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us