Seekor anjing biasanya memiliki rentang umur hidup antara 10 hingga 13 tahun. Seiring bertambahnya usia mereka, anjing secara perlahan akan mengalami berbagai masalah kesehatan layaknya manusia.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah mencari obat yang mungkin bisa memperpanjang umur anjing kita. Pada hari Selasa (28/11/2023), perusahaan bioteknologi Loyal mengumumkan bahwa mereka telah selangkah lebih dekat untuk memasarkan obat tersebut.
Dalam keterangan resmi Loyal, mereka telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengembangkan obat dengan kode nama LOY-001.
Secara regulasi, Loyal telah menyelesaikan bagian efektivitas teknis dari permohonan persetujuan bersyarat untuk penggunaan LOY-001 untuk memperpanjang umur anjing besar.
Proses ini memakan waktu lebih dari empat tahun. Ini termasuk studi intervensi LOY-001 dalam model penuaan anjing yang diterima FDA dan studi observasional (tanpa obat) terhadap 451 anjing.
Studi intervensi dengan LOY-001 menunjukkan bahwa obat tersebut meningkatkan parameter penuaan yang relevan secara klinis. Hal ini didapatkan dalam penelitian laboratorium menggunakan model anjing yang mewakili percepatan penuaan.
Tim peneliti Loyal kemudian mengkorelasikan hasil tersebut dengan skor kualitas hidup dalam studi observasional. Data ini diukur secara independen oleh pemilik anjing dan hasil kesehatan yang diukur oleh dokter hewan.
Proses ini merupakan kunci untuk menunjukkan bahwa ada manfaat biologis obat tersebut terkait dengan hasil yang relevan secara klinis.
Dari data tersebut, FDA yakin LOY-001 kemungkinan besar efektif untuk memperpanjang umur anjing besar di dunia nyata. Setelah Loyal menyelesaikan bagian keselamatan dan manufaktur serta persyaratan lainnya, dokter hewan akan dapat meresepkan LOY-001 untuk memperpanjang umur anjing besar.
Saat ini, mereka masih melanjutkan studi perpanjangan umur untuk mengonfirmasi efektivitas obat tersebut untuk anjing besar.
Ilmuwan tengah mengembangkan obat yang berfungsi untuk memperpanjang umur anjing besar. Saat ini, obat tersebut telah mendapat persetujuan dari BPOM AS untuk izin pengembangan.