7 Fakta Bearded Vulture, Burung Bangkai Sangar Pemakan Tulang

Bisa hidup sampai umur 40an!

Burung bangkai identik dengan kematian. Di film-film, mereka sering digambarkan menanti mangsanya jatuh ke tanah dengan bertengger di pepohonan atau terbang berputar-putar di udara. Gambaran ini memang serupa dengan kehidupan mereka di alam liar. Tentu kamu tak ingin berpapasan dengan mereka.

Namun, burung bangkai yang satu ini berbeda. Berwarna jingga kemerahan dengan ukuran rentang sayap mencapai tiga meter, bearded vulture dijamin akan membuatmu terkagum-kagum. Selain besar, mereka juga satu-satunya hewan di dunia yang paling banyak memakan tulang. Simak fakta-fakta bearded vulture di bawah ini dilansir dari Mental Floss dan WWF.

1. Satu-satunya hewan yang paling banyak memakan tulang

7 Fakta Bearded Vulture, Burung Bangkai Sangar Pemakan TulangWikimediacommons/A. Savin

Bearded vulture atau juga disebut lammergeier merupakan satu-satunya hewan yang paling banyak memakan tulang. Asam lambung mereka memiliki derajat keasaman yang mampu membuat tulang-tulang tercerna dalam waktu kurang dari 24 jam.

Mereka punya kebiasaan menjatuhkan tulang berukuran besar dari ketinggian untuk menghancurkannya ke ukuran serpihan yang mudah dimakan. Dengan cara ini pula mereka dapat mengeluarkan sumsum dari dalam tulang.

2. Sempat punah di beberapa wilayah Eropa Utara pada tahun 1990an

7 Fakta Bearded Vulture, Burung Bangkai Sangar Pemakan TulangWikimediacommons/Arjan Haverkamp

Karena penampilannya yang sangar dan suka memakan tulang, bearded vulture dirumorkan menculik bayi dan anak manusia. Oleh karena itu, mereka sempat ramai diburu oleh para orangtua yang khawatir akan keselamatan anak mereka. Pada tahun 1990an, bearded vulture musnah di beberapa wilayah Eropa Utara akibat perburuan tersebut.

Kini IUCN mengkategorikan bearded vulture sebagai near threatened atau hampir terancam. Populasi mereka di alam liar mencapai angka kurang lebih 6700 ekor. Mereka terus kehilangan habitat asli akibat perluasan lahan demi kepentingan manusia.

3. Bersolek dengan tanah berbijih besi

7 Fakta Bearded Vulture, Burung Bangkai Sangar Pemakan TulangWikimediacommons/Richard Bartz

Warna jingga kemerahan pada bulu mereka berasal dari tanah yang memiliki bijih besi. Mereka punya kebiasaan 'bersolek' dengan tanah ini selama kira-ira sejam untuk mendapatkan warna terang yang diinginkan.

Peneliti meyakini bahwa perilaku ini berdasarkan insting. Tampaknya, burung ini juga tertarik pada benda-benda berwarna kemerahan lain seperti dedaunan dan kayu.

Baca Juga: Tak Patut Ditiru, Ini 7 Ayah yang Paling Kejam di Dunia Hewan

4. Warna terang mencolok menyimbolkan kekuasaan

7 Fakta Bearded Vulture, Burung Bangkai Sangar Pemakan TulangWikimediacommons/Richard Bartz

Para peneliti berteori bahwa warna jingga kemerahan pada bulu bearded vulture menyimbolkan status kekuasaan. Semakin mencolok warna bulunya mengindikasikan kalau burung tersebut memiliki wilayah kekuasaan paling luas dan paling tahu keadaan sekelilingnya. Mereka punya cukup waktu dan kesempatan mencari tempat untuk bersolek.

Uniknya, kebiasaan bersolek ini dilakukan secara diam-diam.

5. Salah satu burung bangkai terbesar di dunia

7 Fakta Bearded Vulture, Burung Bangkai Sangar Pemakan TulangWikimediacommons/Richard Bartz

Burung ini bisa tumbuh tinggi mencapai 1,2 meter dan berbobot antara 5-7 kilogram. Rentang sayap mereka mencapai 2,7 meter. Karena ukurannya ini, bearded vulture disebut sebagai salah satu burung bangkai terbesar di dunia.

6. Induk mengeluarkan dua telur, tapi hanya satu anak yang tumbuh besar

7 Fakta Bearded Vulture, Burung Bangkai Sangar Pemakan TulangPixabay/gellinger-201217

Bearded vulture biasanya mengeluarkan dua telur dalam satu waktu, tapi sering kali hanya satu anak yang berhasil tumbuh besar. Di antara kedua telur, telur kedua cenderung berukuran lebih kecil. Pada beberapa minggu pertama, anak yang lebih besar akan membunuh saudaranya yang lebih kecil untuk mendapatkan lebih banyak makanan.

7. Masa hidup mencapai 45 tahun!

7 Fakta Bearded Vulture, Burung Bangkai Sangar Pemakan TulangWikimediacommons/Anneli Salo

Di penangkaran, masa hidup burung ini bisa mencapai 45 tahun. Sementara mereka yang hidup di alam liar hanya bisa bertahan hingga umur rata-rata 21 tahunan. Tentu saja hal ini dikarenakan banyaknya bahaya dan ancaman di alam liar.

Setelah membaca fakta-fakta di atas, bagaimana pendapat kalian tentang burung bangkai satu ini? Cantik, mengagumkan, atau justru menyeramkan?

Baca Juga: Jago, 7 Hewan Unik Ini Mampu Menari Secara Alami Tanpa Perlu Dilatih

Ina Suraga Photo Verified Writer Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya