Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 5 Spesies Nyamuk Aedes, Kamu Harus Waspada

ilustrasi Aedes (inaturalist.org/andrew_allen)
ilustrasi Aedes (inaturalist.org/andrew_allen)

Pernahkah kalian digigit nyamuk dan merasa sangat gatal? Tahukah kalian bahwa ada beberapa jenis nyamuk tertentu yang menjadi penyebab penyakit berbahaya seperti demam berdarah?

Salah satu genus nyamuk yang paling kita kenal adalah Aedes. Hari ini, kita akan membahas lebih dalam, tentang 5 spesies nyamuk Aedes yang paling sering ditemui dan bahayanya bagi kesehatan manusia.

1. Aedes aegypti

ilustrasi Aedes aegypti (inaturalist.org/avutardafuriosa)
ilustrasi Aedes aegypti (inaturalist.org/avutardafuriosa)

Kita tentunya mengenal spesies nyamuk yang satu ini, spesies ini dikenal sebagai penyebab utama demam berdarah dengue. Nyamuk ini memiliki ciri khas tubuh berwarna hitam dengan belang putih, terutama pada kaki.

Aedes aegypti biasanya berkembang biak di tempat-tempat yang terdapat genangan air bersih, seperti bak mandi, vas bunga, atau ban bekas yang terisi air hujan. Gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, ruam kulit, dan bahkan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

2. Aedes albopictus

ilustrasi Aedes albopictus (inaturalist.org/rafael_carbonell)
ilustrasi Aedes albopictus (inaturalist.org/rafael_carbonell)

Aedes albopictus, atau yang sering disebut nyamuk macan Asia, adalah spesies nyamuk yang juga berperan sebagai vektor penular berbagai penyakit. Nyamuk ini memiliki ciri khas belang putih dan hitam pada tubuhnya, namun ukurannya cenderung lebih kecil dibandingkan Aedes aegypti.

Aedes albopictus lebih menyukai habitat yang beragam, mulai dari perkotaan hingga daerah pedesaan, dan sering ditemukan di luar ruangan seperti kebun atau hutan. Sama seperti Aedes aegypti, gigitan nyamuk Aedes albopictus dapat menularkan virus berbahaya seperti dengue, chikungunya, dan Zika, sehingga perlu diwaspadai.

3. Aedes japonicus

ilustrasi Aedes japonicus (inaturalist.org/gernotkunz)
ilustrasi Aedes japonicus (inaturalist.org/gernotkunz)

Spesies nyamuk yang satu ini cukup invasif dan telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Nyamuk ini memiliki kemampuan untuk berkembang biak di berbagai jenis genangan air, termasuk genangan air yang bersifat sementara.

Aedes japonicus dikenal sebagai vektor penular berbagai penyakit virus, seperti virus West Nile dan ensefalitis Jepang. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan menjadi vektor penyakit yang potensial membuat Aedes japonicus menjadi salah satu spesies nyamuk yang perlu diwaspadai.

4. Aedes notoscriptus

ilustrasi Aedes notoscriptus (inaturalist.org/andrew_allen)
ilustrasi Aedes notoscriptus (inaturalist.org/andrew_allen)

Aedes notoscriptus adalah spesies nyamuk yang cukup umum di wilayah Australia, Selandia Baru, dan beberapa pulau di Pasifik Selatan. Nyamuk ini memiliki penampilan yang khas dengan bercak-bercak putih cerah pada tubuhnya, terutama di bagian kepala dan dada.

Aedes notoscriptus sering ditemukan berkembang biak di tempat-tempat yang terdapat genangan air, seperti selokan atap atau lubang pohon. Gigitan nyamuk ini dapat menyebabkan gatal-gatal dan iritasi pada kulit, serta berpotensi menularkan penyakit tertentu, meskipun kemampuannya sebagai vektor penyakit masih terus diteliti.

5. Aedes alboannulatus

ilustrasi Aedes alboannulatus (inaturalist.org/reiner)
ilustrasi Aedes alboannulatus (inaturalist.org/reiner)

Spesies nyamuk yang satu ini dikenal dengan sebutan "nyamuk lutut putih". Nama ini merujuk pada ciri khasnya, yaitu adanya pita putih yang terletak tidak jauh dari lutut. Meski demikian, ciri ini cukup umum ditemukan pada beberapa spesies nyamuk lain, sehingga tidak selalu menjadi karakteristik yang membedakan secara pasti.

Aedes alboannulatus sering ditemukan di berbagai habitat, termasuk daerah perkotaan dan pedesaan. Sama seperti spesies Aedes lainnya, nyamuk ini berpotensi menjadi vektor penular berbagai penyakit.

Setelah mengetahui 5 spesies nyamuk Aedes dan bahayanya, kita semua memiliki tanggung jawab untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkannya. Mari mulai dari hal kecil, seperti membersihkan lingkungan sekitar dan menggunakan obat nyamuk. Kalian harus memperhatikan lingkungan di sekitar kita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us