Jika diberi pertanyaan, bangsa manakah yang paling modern sedunia? Jika tidak Amerika, pasti sebagian besar orang akan menjawab Jerman, Inggris dan beberapa negara barat lainnya. Meski sering disebut sebagai negara adidaya, tapi sebenarnya mereka bukan merupakan negara modern.
Bangsa paling modern sedunia adalah bangsa Mesir Kuno. Mau tahu kenapa? Ini beberapa alasan dan buktinya.
Banyak yang merasa matematika merupakan pelajaran paling menakutkan di sekolah atau kampus? Anggapan tersebut tidak berlaku bagi bangsa Mesir Kuno. Mereka dapat menentukan titik koordinat suatu area atau bangunan secara mudah dan akurat akurat hanya dengan seutas tali melalui sistem perhitungan khusus.
Selain itu sejak ribuan tahun lalu bangsa ini juga sudah mampu membuat sistem perhitungan yang lengkap seperti penjumlahan dan perkalian. Hanya saja teknik yang dipakai memang agak berbeda dengan sistem matematika zaman sekarang.
Misalnya dalam perkalian 12x4 = (12x2) + (12x2) = 24+24 = 48. Metode seperti ini sering dipakai untuk menghitung bilangan perkalian kecil. Sedangkan untuk bilangan besar, salah satu bulangannya akan dipecah lebih dulu.
Sebagai bangsa modern pada zamannya, Mesir telah memiliki metode penulisan yang sangat lengkap. Bahkan teknik penerapan huruf-huruf alphabet sekarang mempunyai kemiripan dengan sistem penggunaan huruf tulisan masyarakat Mesir Kuno.
Perubahan paling mendasar terjadi sekitar 1300 tahun sebelum Masehi. Penggunaan huruf yang dinamakaan phonograph alphabet ini terdiri dari 23 macam simbol. Salah satu contohnya simbol kepala banteng disebut sebagai Aleph yang menjadi wakil dari huruf ‘A’.
Oleh bangsa Yunani, sistem ini diadaptasi dalam bentuk yang lebih sempurna dan memakai bentuk-bentuk geometris. Perubahan paling mendasar terjadi terhadap pola baca dari kiri ke kanan. Selanjutnya sistem tersebut dikembangkan lagi oleh bangsa Romawi sebagaimana yang dikenal pada saat ini.
China memang dianggap sebagai bangsa penemu teknologi pembuatan kertas. Namun ribuan tahun sebelumnya Mesir sudah menciptakan media untuk menulis dari batang pohon papyrus.
Penggunaan tanaman papyrus sebagai media penulisan sudah dikenal oleh masyarakat Mesir Kuno sekitar 4000 tahun sebelum Masehi. Mereka mengambil batang tanaman tersebut kemudian dipipihkan dan dikeringkan. Pada masa tersebut, kertas papyrus dianggap sebagai benda suci dan sering dipakai untuk mendokumentasikan dokumen-dokumen penting kerajaan.
Anggapan jika bangsa Mesir Kuno suka menerapkan ilmu klenik saat menyembuhkan suatu penyakit ternyata tidak benar 100%. Meski akrab dengan dunia sihir, mereka juga mampu menemukan teknik pengobatan melalui berbagai ramuan dari tanaman dan hewan.
Bukan itu saja, bangsa ini sejak ribuan tahun lalu telah berhasil mengembangkan ilmu kesehatan terutama yang berhubungan dengan masalah jantung, darah dan hati. Lebih dari itu, mereka juga tahu fungsi oksigen. Jadi meski sering memakai kalimat-kalimat mantra, mereka tetap mengkonsumsi ramuan-ramuan medis untuk menyembuhkan penyakit.
Bukan dokter zaman sekarang saja yang dapat melakukan operasi bedah. Pada zaman prasejarah, Mesir sudah mengalami kemajuan pesat di bidang kedokteran, termasuk ilmu bedah.
Praktek bedah tubuh mulai dilakukan masyarakat Mesir sekitar tahun 2750 sebelum Masehi. Praktek bedah ini dilakukan oleh seorang dokter atau ahli kesehatan bernama Imhotep yang hidup antara tahun 2667 hingga 2648 sebelum Masehi.
Selain itu sekitar tahun 1800 sebelum Masehi di Mesir sudah ada buku kedokteran dan pendirian rumah sakit. Meskipun pada masa tersebut praktek supranatural juga sering dilakukan, tetapi ilmu tentang diagnostik klinis dan anatomi tubuh juga berkembang dengan pesat.
Bagi yang suka menggunakan rambut palsu, artinya mereka meniru budaya bangsa Mesir yang sejak ratusan tahun sebelum masehi telah memakai wig sebagai mahkota wajah dan kepala.
Penggunan wig atau rambut palsu mulai dikenal masyarakat Mesir Kuno kurang lebih 4000 tahun yang lalu. Tujuannya utamanya yaitu untuk menjalankan ritual keagamaan sekaligus melindungi kepala dari udara panas serta menjaga kebersihan.
Pada zaman dulu masyarakat Mesir Kuno selalu mencukur rambutnya hingga habis. Setelah itu potongan rambutnya dipakai untuk membuat wig dengan cara ditempel di kepala menggunakan lem dari madu yang dicampur getah tanaman.
Sejak kapan manusia menggunakan sikat dan pasta gigi? Jawabannya adalah sejak bangsa Mesir paham arti penting menjaga kesehatan mulut dan gigi. Kesadaran ini sudah muncul jauh sebelum masyarakat modern mengenal teknologi pembersihan gigi dan mulut menggunakan sikat dan pasta seperti sekarang ini.
Sekitar 3000 tahun sebelum Masehi peradaban Mesir Kuno telah menciptakan pasta gigi dari bubuk batu apung, bubuk telur, tepung dan kuku lembu. Pada zaman tersebut ramuan untuk membersihkan gigi ini masih digunakan dengan jari-jari tangan.
Tetapi tidak lama kemudian bangsa tersebut berhasil membuat sikat gigi dari batang tanaman Salvadora Persica yang lebih terkenal dengan nama siwak. salah satu ujung dari batang tanaman tersebut digigit atau dipukul pelan dengan palu hingga berbentuk seperti bulu sikat. Setelah itu digunakan untuk menyikat dan membersihkan gigi.
Bowling sering dipandang sebagai kegiatan modern dan sering dilakukan oleh masyarakat pertkotaan. Padadal permainan ini merupakan olahraga kuno dan sering dipertandingkan oleh warga pedesaan Mesir sejak zaman batu.
Sekitar 5200 Masehi, anak-anak kecil disana sering memainkan bola dengan cara diayun dan dilemparkan melewati suatu bidang yang lurus. Alat permainan ini sering ditemukan di pemakaman-pemakaman kuno oleh para arkelog. Atas dasar penemuan inilah bisa disimpulkan bahwa bangsa Mesir Kuno merupakan negara yang mengenal pertama kali olahraga permainan bowling.
Orang Mesir Kuno tidak hanya mengandalkan penjaga saja untuk menjaga rumah dan harta bendanya tetapi juga memakai kunci. Bahkan desain kunci pintu modern yang berkembang saat ini merupakan hasil pengembangan teknologi penguncian pintu di Mesir yang telah ada sejak 4000 tahun lalu.
Kunci pintu tersebut terbuat dari kayu berbentuk horizontal dan vertikal. Jika batang kayu yang berbentuk horizontal dimasukan pada celah batang kayu vertikal, batang-batang kayu lainnya yang ukurannya kecil akan masuk dalam lobang kayu horizontal dan secara otomatis pintu akan terkunci.
Gelas adalah suatu benda dengan tingkat kerumitan tinggi pada proses pembuatannya. Banyak yang tidak menyangka bila penemu teknologi pembuatan gelas tersebut adalah bangsa Mesir dari zaman perunggu. Di era tersebut mereka juga dapat membuat gelas hiasan dan manik-manik yang diproses secara khusus dalam ruang tanpa oksigen.
Pada zaman tersebut bangsa Mesir Kuno tidak hanya mampu mengolah logam saja tapi juga dapat membuat gelas. Alat yang dipakai untuk membuat gelas berupa roda putar yang dibagian tengahnya terdapat sumbu sebagai media penciptaan bentuk.
Setelah bentuknya berhasil dibuat, gelas dibakar dalam tungku dengan suhu api yang sangat tinggi di ruang tertutup. Produksi gelas secara masal mulai dilakukan sekitar 1370 tahun sebelum Masehi. Pada era ini penggunaan natron dan kwarsa juga sudah mulai diterapkan untuk menghasilkan warna biru atau hijau pada gelas tersebut.