Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Jembatan Unik Khusus Hewan, Ada untuk Kepiting hingga Salamander

jembatan kepiting (telegraph.co.uk)

Pembangunan yang semakin meluas ternyata mempersempit ruang gerak hewan di dunia. Akibatnya hewan-hewan liar tak segan untuk menyeberang di jalan raya yang ternyata bisa mengakibatkan kecelakaan.

Tak hanya mobil yang ditumpangi menjadi rusak, hewan yang tertabrak juga mati. Oleh karena itu beberapa ilmuwan berpikiran untuk memberikan tempat untuk para hewan ini agar tetap bisa bergerak.

Mungkin hal tersebut masih jarang di Indonesia tapi di luar negeri sudah banyak jembatan penyeberangan khusus untuk hewan. Selain menghindari kecelakaan, jembatan ini juga berguna untuk hewan bermigrasi.

1. Underpass Gajah, Kenya

underpass gajah (independent.ie)

Tak hanya untuk hewan berukuran kecil, hewan berukuran besar seperti gajah juga memiliki underpass tersendiri. Di mana sejak pembangunan jalan, populasi gajah ini terpisah selama bertahun-tahun.

Untuk itu pembangunan underpass untuk gajah di Kenya adalah jawaban yang tepat. Underpass ini menyatukan 2.000 gajah di dataran tinggi Gunung Kenya dengan 7.500 di hutan dan dataran di bawahnya.

2. Wildlife bridge di Highway A50, Belanda

jembatan alam liar (ungraded.video)

Saat mengendarai kendaraan dengan kecepatan 50 mph bisa sangat membahayakan jika tiba-tiba ada hewan liar yang menyeberang. Untuk itu Jembatan satwa liar (ecoduct) adalah solusi yang diambil oleh pemerintah Belanda.

Mereka membangun jembatan layang di atas jalan raya sehingga satwa liar bisa bebas menyeberang. Jembatan ini terletak di Highway A50.

3. Terowongan Penyu, Jepang

jembatan penyu (theindependentbd.com)

Dalam sejarahnya telah terjadi 13 gangguan kereta api antara tahun 2002 dan 2014 di Kyoto dan Nara. Hal ini bukan dikarenakan kelalaian manusia tapi keberadaan penyu di sekitar rel kereta api. Walau penyu terlihat kuat tapi tentu saja, mereka bukan tandingan kereta api.

Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, pihak setempat membuat membuat jalur terpisah berbentuk U di bawah rel khusus untuk penyu. Hal ini dapat mencegah penyu tersangkut atau tertabrak.

Selain itu, ada pemantauan setiap bulan untuk memastikan sistem jembatan tersebut berjalan lancar. Serta jika ada penyu yang tersangkut akan dikirim ke akuarium Suma.

4. Underpass Penguin, Selandia Baru

underpass penguin (indianexpress.com)

Sejak 1990-an, penguin mulai bersarang di tambang batu yang sudah ditinggalkan tepatnya di tepi Pelabuhan Oamaru, Pulau Selatan Selandia Baru. Namun sayangnya untuk pergi ke laut, mereka harus menyeberangi Waterfront Road yang sibuk di Pelabuhan Oamaru.

Sekelompok peneliti penguin mencoba untuk memberikan ruang gerak baru untuk penguin ini. Mereka memulai pembangunan underpass pada bulan September 2016 dan membutuhkan waktu 3 minggu untuk mendapatkan underpass yang sempurna.

5. Jembatan tali Hume Highway, Victoria

jembatan squirrel glider (smh.com.au)

Pembangunan jalan bebas hambatan antar daerah dengan empat jalur memiliki potensi terputusnya populasi hewan. Termasuk populasi squirrel glider yang terpisahkan oleh jalan lebar tersebut.

Untuk itu terbesitlah pembuatan jembatan tali yang melintasi Hume Highway antara Seymour dan Benalla di timur laut Victoria. Walaupun awalnya squirrel glider lambat beradaptasi namun akhirnya mereka bisa menggunakan jembatan tersebut dengan baik. Bahkan ada kakaktua yang juga menggunakan jembatan tersebut.

6. Underpass Salamander, Massachusetts

underpass salamander (teckexperts.com)

Walaupun bukan hewan yang terancam punah, salamander tutul mendapat perhatian dari Penduduk Amherst. Hal ini dikarenakan setiap musim semi, ratusan salamander muncul dari liang hutan untuk menyeberangi Henry Street di Amherst.

Mereka melakukan itu agar bisa terus kawin di sebuah cekungan air di Amherst. Sayangnya mobil yang berlalu-lalang menjadi penghalang, tak jarang mereka tergencet oleh mobil yang lewat. 

Untuk itu perusahaan drainase di Jerman memberikan dana untuk pembangunan terowongan salamander. Akhirnya mereka pun bisa bermigrasi dan bolak balik dengan aman menyeberangi Henry Street. Terowongan tersebut tingginya sekitar 10 inci dan lebar 6 inci.

7. Jembatan Kepiting, Australia

jembatan kepiting (telegraph.co.uk)

Pulau Christmas di Australia di tengah Samudra Hindia sudah terkenal dengan keberadaan kepiting merah yang sangat banyak. Saking banyaknya saat mereka bermigrasi dari hutan ke laut, warga harus menutup jalan sehingga kemacetan tak bisa dihindari.

Untuk itu penjaga di Taman Nasional Pulau Christmas telah memasang penghalang sepanjang 12 mil. Penghalang atau jembatan ini mengarahkan kepiting yang bermigrasi keluar dari jalan, masuk ke 31 underpass dan ke jembatan kepiting setinggi 16 kaki.

Tak jarang, jembatan ini menjadi salah satu daya tarik turis untuk melihat bagaimana kepiting merah bermigrasi.

8. Terowongan Kodok, Inggris

underpass kodok (bbc.com)

Dua buah terowongan khusus kodok dibangun untuk membantu katak bergerak dengan aman dari hutan ke tempat berkembang biak mereka di danau Llandrindod Wells. Usaha ini juga dilakukan untuk membantu melindungi kodok dari tebing curam, mobil dan predator.

Namun sayangnya terowongan ini tak digunakan dengan baik oleh para kodok. Alhasil pihak setempat memutuskan untuk menutup jalan pada malam hari selama tiga minggu saat kodok mulai bermigrasi.

9. Jembatan Hutan, Brazil

jembatan hutan (indiatimes.com)

Jumlah tamarin singa emas yang terus menurun membuat beberapa pihak khawatir. Mereka memperkirakan bahwa penurunan ini dikarenakan habitat yang semakin turun karena pembangunan jalan raya.

Oleh karena itu dibangunlah sebuah jembatan di atas jalan raya yang kemudian ditanami pepohonan, semak belukar dan tanaman dengan harapan bisa menarik bagi primata. Jembatan ini melintasi jalan raya di negara bagian Rio de Janeiro.

10. Jalan Raya Lebah, Norwegia

jalan raya lebah (sustaineurope.com)

Sepertiga dari 200 spesies lebah liar Norwegia terancam punah. Mereka semakin kehilangan zona hijau lingkungan untuk mengumpulkan nektar. Untuk itu tercetuslah proyek jalan raya lebah agar yang memungkinkan setiap individu menyediakan nektar untuk para lebah. 

Jalan raya lebah adalah sistem yang dirancang untuk menyediakan lingkungan agar lebah dapat melakukan perjalanan melalui kota. 

Seperti yang ada tengah kawasan bisnis Oslo, seorang akuntan mempelopori proyek tersebut. Dia menanam tanaman Sedum dan dua sarang lebah, di mana sarang lebah tersebut dapat menampung sekitar 45.000 lebah pekerja.

Adanya jembatan untuk hewan ini sangat patut untuk ditiru di Indonesia. Mengingat Indonesia memiliki beragam fauna yang harus dijaga habitatnya agar tidak punah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us