30 Foto Ini Menunjukkan Bagaimana Kehidupan Kota Terdingin di Dunia!
Manusia adalah makhluk yang kerja keras dan gak mengenal lelah. Bukti nyatanya ada di sebuah desa kecil Oymyakon di sebuah kota di Rusia, walaupun di sana adalah tempat berpenduduk dengan suhu terdingin permanen di seluruh dunia.
Rata-rata temperaturnya adalah sekitar -50 derajat Celcius selama musim dingin dengan rekor terendah mencapai -71,2 derajat Celcius di tahun 1924. Seorang petualang dan fotografer Amos Chapple mengunjungi desa tersebut serta Yakutsk, kota terdekat dari sana.
Chapple menghabiskan total 5 minggu di sana, mendokumentasikan kehidupan sehari-hari dalam kondisi alam yang "ganas". Foto-foto tersebut juga menampakkan para penduduk yang menyebut tempat itu "kampung halaman".
1. Amos Chapple memulai perjalanannya di Yakutsk, ibukota daerah Sakha di Timur Laut Rusia
2. Tempat ini dinobatkan sebagai ibukota terdingin di dunia
3. Kota ini memiliki populasi sekitar 300.000 jiwa dan selama musim dingin, rata-rata temperatur sekitar -34.4 derajat Celcius
4. Walaupun begitu, Chapple memberi tahu Business Insider bahwa penduduk kota ini sangat ramah, menjunjung kearifan lokal tapi berbusana dengan sangat bagus
5. Bagaimana penduduk lokal menyiasati suhu dingin yang ekstrim? Chapple mengatakan pada Weather Channel bahwa solusinya adalah Russki chai atau teh Rusia, yang merupakan istilah mereka untuk vodka
6. Chapple tinggal di guesthouse kecil di Yakutsk sebelum akhirnya berkenalan dengan penduduk sekitar dan berteman dengan mereka
7. Chapple mengatakan bahwa ia mencoba memasak untuk mereka sebagai rasa terima kasih, tapi ternyata memproses nachos dalam suhu ekstrim dingin itu sangat susah karena bekunya yang lengket
8. Roda perekonomian Yakutsk terkuat ditopang oleh perdagangan intan berlian
9. Efek dari Perang Dingin gak terasa di area ini, karena orang-orangnya berdamai dengan keadaan, berbeda dengan daerah Rusia yang lain
10. Yakutsk adalah gerbang ke Oymyakon, diakui sebagai kota berpenghuni yang terdingin di dunia
11. Untuk mencapainya, dibutuhkan perjalanan 2 hari, melewati jalanan yang beku dan terisolasi
12. Chapple harus berhenti di tengah jalan dan terdampar selama 2 hari
13. Karena mengendarai mobil dalam temperatur yang sangat rendah harus tetap hidup setiap saat, pom bensin di sepanjang jalan selalu buka 24 jam
14. Chapple mengatakan bahwa para pekerja di pom bensin terpencil itu bekerja selama 2 minggu penuh dan libur di 2 minggu selanjutnya
15. Chapple terdampar di sebuah guesthouse terpencil yang dikenal dengan nama Cafe Cuba, terletak di lahan terbengkalai beku di tengah perjalanan
16. Ia bisa bertahan dari dingin dengan memakan sup rusa dan teh panas sambil menunggu mobil lewat untuk melanjutkan perjalanannya
17. Chapple mengatakan bahwa orang yang mengangkutnya ke mobil itu cukup aneh, ia diberi makan darah kuda beku disertai makaroni, sebelum akhirnya diturunkan di Oymyakon
18. Ada monumen di jalan masuk kota yang menandakan rekor temperatur terendah kota itu (-71.2 derajat Celcius) di tahun 1924, tanda di monumen itu bertuliskan "Oymyakon, kutub dari segala dingin"
19. Temperatur rata-rata kota ini adalah -50 derajat Celcius di musim dingin, di mana pengertian dalam bahasa Siberianya, Oymyakon berarti "air yang gak beku", asalnya dari sumber mata air panas yang sering dikunjungi sekumpulan rusa
20. Begitu sampai di kota ini, Chapple langsung diserang efek suhu dingin yang luar biasa, yang sensasinya seperti seluruh tubuhnya diremas dengan kuat dan beberapa daerah sensitif tubuhnya seperti ditusuk-tusuk jarum
21. Menggunakan kamera di tempat ini sangat susah, karena embun nafas lebih tebal dari asap rokok biasa jadi lensanya selalu terhalangi, sehingga memfokuskan kamera juga jadi susah karena dinginnya mempengaruhi sistem mekanik pada roda lensanya.
22. Tanah yang beku sepenuhnya di daerah ini membuatnya mustahil untuk mengalirkan air lewat pipa ke rumah-rumah, sehingga ada sumber air di sebuah gedung khusus, maka bayangkan betapa tersiksanya setiap harus ke kamar mandi itu harus keluar dari rumah menyebrangi udara beku
23. Menguburkan mayat di Oymyakon juga sangat susah karena tanahnya benar-benar beku, di mana untuk bisa menggalinya, tanah perkuburan tersebut harus dibakar dengan api besar terlebih dahulu di atasnya
24. Chapple mengatakan bahwa menemui penduduk di kota ini sangat susah, beberapa orang yang ia temui hanya mereka yang berlari antara rumah ke rumah, atau sedang mabuk dan mencari masalah di luar rumah
25. Karena tanahnya terlalu dingin untuk menumbuhkan sayur, konsumsi orang di Oymyakon tergantung pada peternakan
26. Ini juga bisa menggambarkan kebiasaan makan mereka, yang mana para penduduknya suka memakan ikan beku mentah seperti salmon atau whitefish bahkan hati kuda, sementara mayoritas bertahan hidup dari sup daging
27. Kehidupan di sana bergantung pada thermometer, jika suhu mulai mencapai lebih rendah dari -50 derajat Celcius, semua fasilitas umum akan ditutup
28. Percaya atau tidak, musim panas juga hadir di area ini lho dan temperaturnya bisa ditolerir orang awam
29. Temperatur tertinggi yang pernah tercatat di area ini adalah 35.5 derajat Celcius, seperti temperatur kota Jakarta beberapa kali
30. Meskipun begitu, musim panas berlangsung sangat singkat dan musim dingin yang brutal terasa seperti kehidupan penuh siksaan yang abadi
Bagaimana perasaanmu jika tinggal di tepat berpenduduk yang temperaturnya terdingin di dunia ini? Akankah kamu betah? Apa saja yang akan kamu lakukan di sana? Yang pasti kamu akan bosan dengan es lah ya.
