Kenapa Bagian Dalam Kemasan Makanan Diberi Lapisan Aluminium Foil?

Saat ini, kehidupan manusia tidak bisa jauh dari makanan dalam kemasan. Kepraktisan menjadi alasan utama bagi manusia untuk menggunakan makanan yang dikemas. Selain itu, usia penyimpanan yang cukup lama menjadi alasan berikutnya.
Jika kamu lihat, bagian dalam kemasan makanan, baik yang terbuat dari plastik maupun kertas, biasanya memiliki lapisan mengkilat mirip cermin. Lapisan tersebut sebenarnya terbuat dari aluminium foil, lho.
Lantas, kenapa bagian dalam kemasan makanan dilapisi oleh alumunium foil? Yuk, temukan alasannya dalam ulasan berikut!
1. Alumunium menjaga kualitas makanan

Tujuan pembuatan makanan dalam kemasan adalah agar dapat disimpan dalam waktu lama dan sampai ke konsumen dalam kondisi yang baik. Makanan yang disimpan tidak boleh berubah warna, rasa, maupun jadi basi.
Untuk menjaga kualitas tersebut, banyak hal yang harus dipikirkan, nih. Produk makanan harus terhindar dari kontaminasi udara luar yang mengandung bakteri dan menyebabkan pembusukan.
Kelembaban makanan juga harus diperhatikan untuk menjaga tekstur agar sesuai. Makanan juga harus terlindung dari paparan cahaya matahari yang memungkinkan oksidasi dan mengubah rasa atau warna.
Memberi lapisan aluminium foil dalam kemasan menjadi cara paling tepat untuk menjaga kualitas makanan. Aluminium foil mencegah masuknya udara serta mampu menjaga kelembapan. Lapisan filmnya juga mampu mencegah masuknya sinar matahari yang memicu oksidasi.
2. Aluminium foil tidak berbau dan tidak berasa

Aluminium foil tidak memiliki bau serta warna yang khas, sehingga tidak akan mempengaruhi aroma dan warna asli makanan. Secara umum, aluminium foil juga sulit bereaksi dengan makanan. Tentunya dengan catatan, makanan tersebut tidak bersifat terlalu asam.
Sebagai logam, aluminium foil berpotensi untuk bereaksi dengan asam. Makanan yang terlalu asam tidak tepat jika disimpan dalam kemasan dengan lapisan alumunium.
Tingkat keasaman yang sesuai bisa kamu temukan di spesifikasi kemasan berlapis alumunium yang diterbitkan perusahaan yang memproduksinya. Jadi, produsen makanan kemasan harus memilih kemasan yang paling sesuai dengan kebutuhan, nih.
3. Lapisan luar bisa diberi warna

Kelebihan lain dari kemasan makanan berlapis aluminium foil adalah bagian luarnya bisa diberi warna. Kemasan yang hanya terbuat dari aluminium foil saja, seperti pada minuman kaleng, bisa diberi lapisan warna di bagian luarnya.
Begitu juga lapisan alumunium yang dikombinasikan dengan kemasan kertas maupun plastik. Lapisan warna menjadi daya tarik khusus bagi sebuah produk. Gambar dan warna yang menarik terbukti mampu meningkatkan jumlah penjualan suatu produk, nih.
4. Kemasan aluminium foil relatif ringan

Berat kemasan suatu produk makanan berpengaruh pada ongkos pengiriman dalam tahap distribusi. Semakin berat makanannya, biaya pengiriman produk akan lebih besar. Ujungnya, harga produk tentunya akan jadi semakin tinggi, ya.
Kemasan yang terbuat dari aluminium foil maupun dilapisi alumunium tergolong ringan. Poin tersebut menjadi keuntungan dalam hal distribusi produk makanan.
Dengan sederet alasan di atas, kemasan makanan yang dilapisi aluminium foil menjadi pilihan bagus bagi para produsen makanan. Sekarang kamu tahu kenapa bagian dalam kemasan makanan diberi lapisan aluminium foil, kan? Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!