Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Burung Pipit Loreng, si Mungil yang Curi Hati Banyak Orang

sepasang pipit loreng
sepasang pipit loreng (commons.wikimedia.org/PotMart186)

Kamu mungkin lebih mengenal burung satu ini sebagai hewan peliharaan. Tampilannya yang cantik hingga perawatannya yang simpel membuat burung ini jadi favorit banyak orang. Namanya adalah pipit loreng atau zebra finch.

Pipit loreng atau zebra finch merupakan jenis burung pipit yang hidup di Kepulauan Sunda dan Australia. Ia populer dijadikan burung peliharaan karena mudah dipelihara. Namun, apakah kamu tahu seperti apa kehidupannya di alam liar? Tahukah kamu kalau burung ini juga disukai banyak peneliti? Simak deretan fakta unik burung pipit loreng atau zebra finch yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Ada di Kepulauan Sunda Kecil dan Australia

sepasang pipit loreng
sepasang pipit loreng (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Pipit loreng atau zebra finch merupakan jenis burung pipit berukuran kecil dengan tampilan loreng-loreng khas mirip zebra. Burung ini terbagi jadi 2 spesies. Ada pipit loreng sunda atau Sunda zebra finch (Taeniopygia guttata) yang hidup di Kepulauan Sunda Kecil. Ada pipit loreng australia atau Australian zebra finch (T. castanotis) yang tersebar di benua Australia. Menurut laman Animalia, loreng pipit senang habitat padang rumput dengan pepohonan dan semak-semak yang tumbuh tersebar. Kadang burung ini bisa ditemukan di area persawahan.

2. Spesies asli Australia lebih populer

tampak dekat pipit loreng
tampak dekat pipit loreng (commons.wikimedia.org/Angelo Casto)

Dulu, pipit loreng dianggap sebagai satu spesies dengan dua subspesies yang masing-masing hidup di Kepulauan Sunda Kecil dan Australia. Menurut laman Animalia, dua subspesies pipit loreng tersebut baru dibedakan menjadi dua spesies yang berbeda pada 2016 lalu. Hal ini ditetapkan oleh organisasi konservasi internasional IUCN dan BirdLife Internasional.

Pipit loreng sunda merupakan pipit loreng yang pertama kali dideskripsikan dalam dunia sains. Namun, pipit loreng australia lebih populer. Spesies asli Australia jadi favorit banyak orang karena mudah dipelihara dan dikembangbiakkan. Dikarenakan gak merepotkan di penangkaran, burung ini juga jadi favorit peneliti untuk mempelajari burung.

3. Pola loreng yang khas menginspirasi namanya

pipit loreng sunda di Pulau Sumba, NTT
pipit loreng sunda di Pulau Sumba, NTT (commons.wikimedia.org/christoph_moning)

Pipit loreng tergolong jenis burung pengicau berukuran mungil. Dicatat laman Animal Diversity, burung ini cuma sepanjang 10—11 sentimeter. Beratnya pun sekitar 12 gram saja.

Pipit loreng jantan punya pola garis putih-hitam khas di tenggorokan dan dada yang menginspirasi nama loreng atau zebra. Menariknya, pola loreng ini gak dimiliki pipit loreng sunda. Kedua spesies sama-sama punya bercak oranye di pipi dan warna kastanye di sisi tubuh.

Pipit loreng betina tampil lebih sederhana dari jantan. Sekujur tubuhnya berwarna abu-abu tanpa bercak warna maupun pola mencolok yang dimiliki jantan. Paruhnya pun berwarna oranye, tidak seperti jantan yang berwarna merah merona.

4. Burung mungil yang butuh dua sarang

Pipit loreng berlindung di dalam sarang.
Pipit loreng berlindung di dalam sarang. (commons.wikimedia.org/Mike's Birds)

Gak cuma satu, pipit loreng membangun dua sarang. Sarang pertama digunakan untuk bertengger, sementara sarang kedua untuk bertelur. Sarang pertama berbentuk kubah dengan pintu masuk besar di samping tanpa terowongan. Desainnya untuk menghangatkan tubuh.

Sarang kedua pun berkubah, tapi ada pintu masuk kecil dengan terowongan menuju ruang bertelur. Kedua ruangan ini dipisahkan oleh tepi yang agak terangkat supaya telur tidak menggelinding keluar. Kedua sarang ini dilindungi dengan ketat, tapi terkadang burung lain diperbolehkan masuk ke sarang untuk bertengger, tapi tidak di sarang bertelur.

5. Salah satu burung paling cepat dewasa

pipit loreng bertengger
pipit loreng bertengger (commons.wikimedia.org/stephen jones)

Pipit loreng menghasilkan 2—8 buah telur yang dierami selama 14—16 hari. Tak lama setelah menetas, anak pipit loreng sudah mulai mencari makan sendiri di usia 35 hari. Pada usia 70—80 hari, pipit loreng sudah siap berpasangan dan berkembang biak. Oleh karena itu, laman Australia Museum menyebut pipit loreng sebagai salah satu jenis burung yang paling cepat dewasa.

6. Penikmat biji-bijian

pipit loreng mencari makan
pipit loreng mencari makan (commons.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Layaknya burung pipit pada umumnya, pipit loreng merupakan granivor atau hewan pemakan biji-bijian. Burung ini paling suka makan biji rerumputan. Pipit loreng biasanya mencari makan di tanah, atau mengambil biji-bijian langsung dari rerumputan. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, pipit loreng juga makan serangga, seperti semut dan rayap, juga bebungaan.

7. Strategi minum yang unik

kelompok pipit loreng di dekat air
kelompok pipit loreng di dekat air (commons.wikimedia.org/Jim Bendon)

Pipit loreng terbilang cepat dalam memenuhi dahaga. Burung mungil ini cuma perlu waktu 3,6 detik untuk minum 1,5 mililiter air. Gak seperti kebanyakan burung yang mengangkat paruhnya untuk meneguk air, pipit loreng menelan air saat paruhnya terendam. Menurut laman Animalia, pipit loreng perlu 3 mililiter air per hari. Kalau cuacanya panas, ia perlu lebih banyak, yakni sekitar 6—12 mililiter. 

Pipit loreng ini juga gak pernah minum sendirian. Ia perlu berkumpul ramai-ramai terlebih dulu di semak-semak atau pohon dekat dengan air. Setelah kawanan terkumpul banyak, burung ini baru minum ramai-ramai, dan kadang sambil mandi. Strategi ini untuk mengurangi risiko dimangsa predator. 

Sungguh burung yang menarik, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang pipit loreng atau zebra finch? Apakah ia jenis burung pipit favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Basket Starfish, Punya Lengan Bercabang untuk Menangkap Mangsa

18 Nov 2025, 19:29 WIBScience