Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Kura-kura Disebut Hewan Reptil? Ini 5 Alasannya!

kura-kura
kura-kura (pexels.com/Kiekie & Kie)
Intinya sih...
  • Kura-kura termasuk reptil karena tubuh mereka bersisik keras dan punya cangkang yang menyatu dengan rangka.
  • Mereka bernapas dengan paru-paru dan berkembang biak lewat telur bercangkang keras.
  • Kura-kura termasuk ordo Testudines, berdarah dingin, dan ciri tubuh mereka konsisten seperti reptil lain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kenapa kura-kura disebut hewan reptil? Pertanyaan ini mungkin muncul ketika kamu melihat kura-kura yang tampak nyaman hidup di air maupun darat. Banyak orang mengira kura-kura termasuk amfibi karena kebiasaan hidup mereka yang bisa berpindah antara dua habitat tersebut.

Kamu mungkin termasuk orang yang sempat bingung soal klasifikasi mereka karena bentuk tubuh mereka juga berbeda dari reptil lain. Jadi apa jawabannya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

1. Kura-kura memiliki struktur tubuh bersisik keras sesuai ciri dasar reptil

kura-kura
kura-kura (pexels.com/Roger Brown)

Kura-kura memiliki sisik keras berbahan keratin pada permukaan tubuh mereka, termasuk pada cangkang yang menyatu dengan rangka. Struktur ini berfungsi sebagai pelindung kuat sekaligus ciri khas bahwa tubuh mereka termasuk dalam kelompok hewan bersisik kering, bukan kulit lembap seperti amfibi. Permukaan karapas dan plastron disusun oleh lempeng tulang besar yang disebut skat. Setiap bagian tumbuh perlahan mengikuti usia sehingga cangkang tetap kokoh tanpa mengurangi fleksibilitas tubuh.

Lapisan keras tersebut membuat kura-kura mampu beradaptasi dalam beragam kondisi, mulai dari kawasan kering hingga wilayah berair. Cangkang yang tebal itu juga meminimalkan risiko cedera saat menghadapi predator maupun perubahan lingkungan ekstrem. Struktur tubuh seperti ini tidak ditemukan pada kelompok hewan air lain dengan kulit yang cenderung lembut atau licin sehingga semakin memperjelas posisi kura-kura dalam kelompok reptil.

2. Kura-kura bernapas memakai paru-paru meski hidup dekat air

kura-kura
kura-kura (pexels.com/Maria Isabella Bernotti)

Kura-kura tidak memiliki insang seperti ikan ataupun kemampuan pertukaran udara melalui kulit, seperti sebagian amfibi. Seluruh proses pernapasan bergantung pada paru-paru sehingga mereka harus naik ke permukaan secara berkala untuk mengambil udara. Proses ini berlangsung sepanjang hidup, baik pada kura-kura darat maupun penyu yang menghabiskan hampir seluruh waktunya di laut.

Setiap jenis memiliki kemampuan bertahan di dalam air yang berbeda. Ada yang hanya beberapa menit. Ada pula yang sanggup lebih lama ketika sedang beristirahat. Namun, semuanya tetap membutuhkan akses udara dari permukaan. Kebutuhan ini menegaskan bahwa kura-kura bukan penghuni air sejati, tetapi hewan yang bergantung penuh pada paru-paru layaknya reptil lain.

3. Berkembang biak lewat telur bercangkang keras

telur kura-kura
telur kura-kura (pexels.com/Kirandeep Singh Walia)

Telur kura-kura memiliki cangkang keras dan kering, berbeda dari telur amfibi yang lembut dan berlendir. Cangkang keras itu menjaga kelembapan bagian dalam telur sekaligus melindungi embrio selama masa inkubasi. Bentuk telur yang kuat ini memungkinkan induk untuk menanamkan telur di pasir atau tanah tanpa risiko mudah pecah.

Kebiasaan menetaskan telur di darat juga menjadi ciri yang konsisten muncul pada seluruh jenis kura-kura. Bahkan, penyu laut tetap kembali ke daratan meski habitat utamanya berada di lautan. Ritual tersebut memperlihatkan pola hidup reptil yang tidak pernah bergantung pada air untuk proses bertelur.

4. Kura-kura berdarah dingin sehingga aktivitas mereka dipengaruhi suhu sekitar

kura-kura
kura-kura (pexels.com/Denitsa Kireva)

Kura-kura termasuk hewan berdarah dingin sehingga suhu tubuh mereka mengikuti lingkungan. Kondisi ini membuat gerakan mereka melambat ketika cuaca dingin dan lebih aktif saat suhu hangat. Kebiasaan berjemur sering dilakukan untuk mengumpulkan energi sebelum bergerak ataupun mencari makan.

Suhu lingkungan juga berpengaruh pada kecepatan metabolisme, pola tumbuh, sampai rentang hidup. Banyak spesies yang berumur panjang karena ritme tubuh mereka berjalan perlahan sehingga tidak cepat mengalami penurunan fungsi. Cara hidup seperti itu membentuk karakter kura-kura yang tenang, tahan lama, dan tidak mudah stres menghadapi perubahan suhu.

5. Masuk ordo Testudines sebagai bagian dari kelompok reptil

kura-kura
kura-kura (pexels.com/Andrew Patrick Photo)

Kura-kura termasuk ordo Testudines, salah satu dari empat ordo reptil bersama Squamata, Crocodilia, dan Rhynchocephalia. Pengelompokan ini ditentukan oleh struktur rangka, bentuk cangkang, pola sisik, sistem pernapasan, sampai cara berkembang biak. Testudines mencakup kura-kura darat, kura-kura air tawar, hingga penyu yang hidup di laut.

Hubungan tersebut membuat kura-kura satu keluarga dengan ular, kadal, dan buaya meski tampilan masing-masing sangat berbeda. Banyak orang terkecoh karena perilaku mereka yang tenang dan punya bentuk tubuh unik. Namun, seluruh ciri dasar mereka tetap konsisten sebagai reptil. Klasifikasi ini menegaskan bahwa identitas kura-kura sebagai reptil bukan berdasar habitat, melainkan sifat bawaan tubuh mereka.

Kebiasaan kura-kura yang sering berada di air memang membuat banyak orang salah mengira. Kamu jadi paham bahwa status mereka sebagai reptil ditentukan oleh ciri tubuh, bukan lokasi tempat tinggal. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya!

Referensi
"Is a Turtle a Reptile?". St. Michaels Companion Animal Hospital. Diakses pada Desember 2025.
"Turtle facts". BBC Earth. Diakses pada Desember 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Science

See More

Fakta Pecuk Padi Besar, Burung yang Jadi Rekan Mancing Nelayan

12 Des 2025, 19:06 WIBScience