5 Kisah Nyata di Balik Tokoh Titanic yang Jarang Diketahui!

Salah satu adegan ikonik dalam film Titanic adalah adegan pasangan kakek-nenek yang memilih untuk tidur bersama alih-alih menyelamatkan diri sebelum kapal Titanic tenggelam. Nah, pasangan ini adalah Isidor Strauss dan istrinya Ida Strauss.

Isidor Strauss adalah pemilik R.H. Macy and Company, sebuah perusahaan department store di New York City. Isidor Strauss juga pernah menjabat di Dewan Perwakilan AS pada tahun 1894–1895. Pada April 1912 Isidor Strauss dan istrinya sedang dalam perjalanan bisnis ke Jerman. Ketika akan kembali ke Amerika, ia tertarik oleh kemegahan kapal Titanic dan memutuskan kembali dengan kapal tersebut. Isidor membawa istrinya, Ida Strauss serta dua pembantunya, Ellen Bird dan John Farthing.

Menurut kesaksian Ellen Bird, Isidor Strauss dan Ida Strauss dipersilakan untuk menaiki sekoci penyelamat. Namun melihat pria yang lebih muda darinya tidak diizinkan naik, Isidor Strauss pun menolak menaiki sekoci penyelamat. Istrinya, Ida Strauss akhirnya juga batal naik ke sekoci penyelamat karena ingin menemani suaminya. Mereka sudah bersama selama puluhan tahun, maka hingga akhir Ida Strauss ingin tetap berada bersama suaminya.

Pada film Titanic diperlihatkan Ida dan Isidor Strauss berpelukan bersama di ranjang mereka. Namun sebenarnya, yang terakhir dilihat oleh Ellen Bird, pembantu Ida Strauss adalah kedua majikannya itu bergandengan tangan di kapal.

Ellen Bird selamat dari tragedi tersebut. Sedangkan kedua majikannya serta rekan kerjanya meninggal dunia. Tubuh Isidor Strauss ditemukan dan kemudian dimakamkan di Pemakaman Woodlawn New York. Sedangkan Ida Strauss dan John Farthing tidak ditemukan jasadnya.

Dalam film Titanic, ada seorang wanita dengan tubuh berisi yang diejek oleh sebagian besar penumpang kelas atas sebagai OKB alias orang kaya baru. Ia adalah Margaret Brown atau biasa dikenal sebagai Molly Brown. Perihal orang kaya baru itu memang benar adanya.

Tidak lama sebelum Titanic berlayar, tepatnya pada tahun 1893 suami Molly Brown, James Joseph Brown menemukan metode untuk mencapai emas di dasar tambang Little Jonny, AS. Penemuan tersebut menaikkan status keluarga Brown. Keluarga Brown kemudian pindah ke Denver pada tahun 1894 sebagai orang kaya baru. 

Molly Brown yang berusia 45 tahun sedang tinggal dengan suaminya di Kairo, Mesir ketika tragedi Titanic terjadi. Ia mendapat kabar bahwa salah satu cucunya sakit dan memutuskan untuk segera pergi ke New York. Kapal pertama yang berlayar kala itu adalah Titanic.

Kisah Molly Brown yang terkenal adalah ketika ia menaiki sekoci penyelamat nomor enam. Di sana ia berdebat dengan Robert Hichens, salah satu kru dek Titanic yang diberi tugas untuk membawa sekoci tersebut. Molly Brown bersikeras untuk kembali dan mengambil sebanyak mungkin orang yang bisa dibawa dengan sekoci. Tapi Robert Hichens menolak.  Hichens menganggap suasana di sana terlalu chaos dan ada kemungkinan orang lain akan merebut tempat mereka di sekoci.

Keberanian Molly Brown tidak sampai di situ saja. Ia juga dikisahkan memberi semangat kepada para penumpang sekoci untuk terus bertahan melawan dinginnya samudra Atlantik. Molly Brown akhirnya selamat berkat pertolongan Kapal Carpathia. Ia meninggal karena arena tumor otak pada 26 Oktober 1932 di New York.

Jika ada pahlawan yang benar-benar menyelamatkan ratusan penumpang kapal Titanic, maka pahlawan tersebut adalah Harold Sydney Bride dan Jack Phillips. Mereka berdua adalah operator telegraf yang bekerja pada kapal Titanic di malam ia tenggelam.

Dalam dokumenternya, James Cameron dan ahli navigasi kelautan yang mendampinginya menyatakan bahwa sehari sebelum kecelakaan terjadi, Titanic mengalami masalah kelistrikan pada perangkat telegrafnya.

Panduan perangkat telegraf Marconi menyebutkan bahwa jika hal tersebut terjadi, maka operator harus menyerahkan permasalahan itu pada teknisi Marconi keesokan harinya, dan menggunakan koil darurat yang sumber dayanya berasal dari baterai.

Harold Sydney Bride dan Jack Phillips rupanya tidak mengindahkan panduan tersebut dan tetap memperbaiki kelistrikan pada perangkat telegraf. Rupanya hal tersebut justru menyelamatkan nyawa banyak orang.

Keesokan harinya, Titanic harus mengirimkan sinyal SOS kepada kapal terdekat. Koil darurat tersebut hanya bisa menjangkau radius 96-112 mil, sedangkan perangkat telegraf bisa lebih jauh. Kapal penyelamat Carpathia berjarak lebih dari 112 mil dari Titanic dan sedang bergerak menjauh. Berkat Harold Sydney Bride dan Jack Phillips, sinyal SOS bisa sampai ke kapal Carpathia.

Harold Sydney Bride dan Jack Phillips juga masih mengirimkan sinyal SOS hingga beberapa menit terakhir sebelum Titanic tenggelam. Harold Sydney Bride berhasil selamat setelah mengalami pengalaman mengerikan terapung-apung di Samudra Atlantik. Sedangkan rekannya, Jack Phillips meninggal dunia.

Tidak diketahui dengan pasti alasan Jack Phillips meninggal. Beberapa saksi mata menyaksikan Jack Phillips hanya terdiam lalu jatuh ke lautan. Besar kemungkinan Jack Phillips sangat kelelahan. Malam itu adalah shift Jack Phillips. Ia bekerja sejak jam delapan pagi hingga jam dua dini hari. Sebelum shift-nya berakhir ia harus menghadapi kapal Titanic yang tenggelam.

John Jacob Astor adalah orang terkaya di Titanic. Ia terkenal sebagai pendiri hotel Waldorf Astoria, hotel landmark di New York City. Ia naik ke kapal legendaris tersebut bersama istri barunya, Madeleine. Ada satu adegan di mana Rose menggosipkan Madeleine yang sedang hamil kepada Jack Dawson. Hal tersebut memang benar adanya. Madeleine memang sedang mengandung lima bulan ketika menaiki Titanic.

Sutradara James Cameron menyampaikan dalam dokumenternya bahwa ada adegan Astor dan istrinya yang dipotong dalam produksi film Titanic karena kendala waktu. Adegan tersebut berdasarkan kisah nyata di mana pelampung yang dikenakan Madeleine ukurannya tidak sesuai dari yang seharusnya.

Rupanya suaminya lah yang memodifikasi pelampung Madeleine. Astor merobek pelampung istrinya lalu mempelajari kinerjanya, kemudian membuatnya lebih kecil agar istrinya merasa lebih hangat. James Cameron menyatakan bahwa kemungkinan pelampung kecil itulah yang menyelamatkan Madeleine dari dinginnya Samudra Atlantik malam itu.

John Jacob Astor diketahui meninggal dunia. Tubuhnya ditemukan sepuluh hari setelah tenggelamnya Titanic. Ia kemudian dimakamkan di Pemakaman Gereja Trinity, Newyork.

Salah satu adegan dramatis yang membuat James Cameron menyesal adalah adegan William Master Murdoch. Ia diceritakan menembak salah satu penumpang, dan kemudian bunuh diri. Banyak perdebatan mengenai hal tersebut.

Dengan keadaan yang kritis dan rasa putus asa para penumpang kapal Titanic, sebenarnya siapapun yang memiliki senjata bisa melakukannya. Adegan tersebut akhirnya diberikan James Cameron pada Murdoch. Barulah setelah film Titanic ditayangkan, James Cameron merasa menyesal. Adegan ini bisa membuat marah keluarga almarhum Murdoch.

James Cameron tidak sepenuhnya bersalah. Sebenarnya jauh sebelum film Titanic dibuat saksi-saksi dikumpulkan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Terungkap bahwa pada malam tenggelamnya Titanic memang ada senjata api yang ditembakkan untuk mengendalikan situasi. Beberapa menyatakan bahwa petugas kapal lah yang menembakannya, namun beberapa lainnya menyangkal hal itu.

Di sisi lain ada saksi yang mengungkapkan bahwa setelah tembakan tersebut petugas kapal yang dimaksudkan akhirnya bunuh diri. Kemudian banyak orang yang mengambil kesimpulan petugas tersebut adalah Murdoch. Dari situlah James Cameron mendapatkan inspirasi.

Selain perkara penembakan, Murdoch juga terlibat dalam skenario kronologis kecelakaan Titanic. Tentunya ini berkenaan dengan statusnya sebagai Perwira Pertama di RMS Titanic. Murdoch lah yang memberi perintah untuk menghindari gunung es yang akhirnya ditabrak Titanic.

Kasus ini pun masih menjadi misteri, apakah perintah yang diberikan Murdoch salah atau ada miskomunikasi antara Murdoch dengan bawahannya. Karena berbagai kontroversi tersebut, bahkan dibuat sebuah situs internet yang khusus digunakan untuk mengembalikan nama baik Murdoch.

Di luar kontrovesinya, sebenarnya banyak prestasi yang ditorehkan William Master Murdoch. Ia terkenal cerdas dan cekatan. Murdoch juga orang yang dipercaya Kapten Kapal Titanic untuk memimpin operasi penyelamatan menggunakan sekoci penyelamat. Operasi tersebut berlangsung sangat cepat. Dari 20 sekoci penyelamat, 18 berhasil menyelamatkan nyawa banyak orang. Tentunya prestasi tersebut juga patut diberikan pada Murdoch.

Nah, itu dia lima kisah tokoh nyata dalam peristiwa tenggelamnya kapal legendaris Titanic. Semoga memperkaya pengetahuanmu, ya!