Lukisan Miyamoto Musashi di Zaman Edo. commons.wikimedia.org
Lahir pada 1584, Miyamoto Musashi (宮本 武蔵) adalah anak dari Shinmen Munisai, seorang samurai legendaris Jepang. Di usia ke-13 saat melawan Arima Kihei, murid salah satu samurai legendaris, Tsukahara Bokuden. Tidak memakai pedang, Musashi membunuh Kihei dengan tongkat kayu.
Sejak itu, Musashi memutuskan untuk mengembara dan berlatih agar menjadi samurai terhebat. Terkenal berseteru dengan keluarga Yoshioka, Musashi kemudian membasmi keluarga Yoshioka hingga 1604.
Dimulai dari Seijuro Yoshioka, Musashi tidak membunuhnya, hanya mematahkan lengannya saja dengan pedang kayu (bokken/木剣). Saudara Seijuro, Denshichiro Yoshioka, tidak senang dan menantang Musashi bertarung hingga mati. Musashi memukul kepala Denshichiro dengan bokken hingga mati.
Kemudian, Musashi memenggal leher kepala klan Yoshioka, Matashichiro Yoshioka, yang baru berusia 12 tahun. Bermain licik, Matashichiro berusaha menjebak Musashi agar bisa dibunuh. Musashi kemudian membantai seluruh bawahan Matashichiro dan klan Yoshioka habislah sudah!
Sasaki Kojiro (kiri) melawan Miyamoto Musashi (kanan). kcpinternational.com
Di usianya yang ke-28 tahun pada 1612, duel legendarisnya di pulau Ganryujima melawan salah satu samurai terhebat di masanya, Sasaki Kojiro yang dijuluki "Sang Iblis dari Provinsi Barat", terus dikenang sepanjang masa.
Terkenal datang terlambat ke duel, Kojiro sudah keburu "panas" dengan Musashi. Musashi kemudian membuat bokken dari dayungnya untuk melawan Kojiro. Termakan amarah karena merasa diremehkan, Kojiro gagal menebas Musashi, dan Musashi berhasil meretakkan tengkorak Kojiro hingga ia meninggal.
Di masa tuanya, Musashi tidak lagi mau bertarung dan menjadi pelayan daimyo Kumamoto, Hosokawa Tadatoshi. Menjelang kematiannya pada 1645, Musashi mengasingkan diri ke sebuah gua dan menurunkan ilmunya dalam bentuk buku, "Go Rin no Sho/五輪書" atau "Buku Lima Cincin", dan "Dokkodo/獨行道" atau "Jalan Kesendirian".