Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Urban Legend yang Populer di Hari Halloween, Seram Banget?

ilustrasi kostum Scream
ilustrasi kostum Scream (pexels.com/Nathan J Hilton)

Jika kamu menyukai Halloween, atau Samhain sebagaimana bangsa Celtic Eropa dulu menyebutnya, kamu pasti tahu kalau perayaan kuno ini sudah ada sejak sekitar 2.000 tahun yang lalu. Sejak saat itu, Halloween bertransformasi dari hari untuk menghormati orang mati menjadi festival musim gugur yang awalnya diselenggarakan oleh penduduk kolonial Amerika. Lelucon, permainan, dan kostum tahun 1800-an ini berkembang menjadi trick-or-treat yang di mulai pada tahun 1950-an.

Reader's Digest menjelaskan bahwa setelah adanya penjatahan gula pada Perang Dunia II, perusahaan permen menyediakan permen khusus di hari Halloween. Strategi itu berhasil, penjualan permen Halloween pun mencapai miliaran dolar.

Seperti hari raya besar lainnya, Halloween modern masih terpaku dengan perayaan kuno di masa lampau, termasuk segudang kisah menyeramkannya, yang disebut urban legend atau legenda urban. Beberapa di antaranya merupakan warisan dari zaman kuno. Kisah-kisah ini berubah seiring waktu dan beradaptasi dengan masa kini. Jadi, apakah kisah-kisah itu nyata?

1. Bloody Mary

potret lukisan Mary I
potret lukisan Mary I (commons.wikimedia.org/Hans Eworth)

Mary I adalah satu-satunya anak dari Henry VIII dan Catherine dari Aragon yang memerintah Inggris antara tahun 1553 sampai 1558. Namun, History menegaskan bahwa Mary I punya dendam kepada beberapa orang setelah ia naik takhta. Pasalnya, beberapa Protestan berhasil mengangkat sepupunya, Lady Jane Gray, sebagai ratu sebelum Mary dengan paksa mengambil alih mahkota itu.

Namun, saat berkuasa, Mary memerintahkan eksekusi pertamanya kepada Lord of Northumberland karena mencoba melakukan upaya kudeta. Mary pun tidak berhenti sampai di situ. Ia juga mengeksekusi 300 Protestan selama masa pemerintahannya, sehingga ia dijuluki "Bloody Mary." Namun, kisahnya berubah di era Modern. Yap, siapa pun yang memanggil namanya tiga kali di depan cermin, Mary akan datang. Benarkah demikian?

USA Today menjelaskan bahwa legenda Bloody Mary modern mungkin tidak ada kaitannya dengan Ratu Inggris yang kita bahas di atas, melainkan seorang penyihir yang menemui ajalnya dalam Pengadilan Penyihir Salem di akhir abad ke-17. Kisah tersebut mencakup pemanggilan korban penyihir Salem bernama Mary Worth. Anehnya, dilansir Stitcher, nama tersebut tidak ada dalam daftar penyihir di Salem.

2. Legenda silet di dalam apel

permainan apel di hari Halloween
ilustrasi permainan apel di hari Halloween(commons.wikimedia.org/Howard Chandler Christy)

Permainan apel di hari Halloween sudah ada sejak zaman mitologi Celtic. Biasanya, apel akan ditempatkan ke dalam bak air dan siapa pun yang berhasil mengambil apel dengan mengigitnya, maka ia akan menemukan cinta sejati. Penulis W.H. Davenport Adams menjelaskan bahwa pada tahun 1902, kulit apel dikupas menjadi potongan panjang untuk membentuk inisial dari nama cinta sejati saat jatuh ke tanah. Namun, apel itu diam-diam diduga dimasukkan silet.

Four Pounds Flour mengklaim bahwa cerita lama tentang silet di dalam apel bermula dari rumor tahun 1960-an yang menemukan silet di dalam 20 apel di New Jersey. Meskipun begitu, berita tersebut hoax, seperti yang diuraikan oleh para akademisi bernama Joel Best dan Gerald T Horiuchi dalam makalah mereka, The Razor Blade in the Apple: The Social Construction of Urban Legends.

Namun, yang ditakutkan sebenarnya bukanlah silet, melainkan kuman-kuman yang berada di dalam air. Soalnya, air di dalam bak tersebut pastinya tercampur air liur dan bakteri orang lain. Gimana kalau mengambil apelnya diganti menggunakan sumpit atau sendok, menggantung apel satu per satu di tali jemuran untuk digigit, atau mengadakan lempar apel, ya.

3. Jack of the Lantern yang akan datang di malam Halloween

labu Jack-O-Lantern di hari Halloween
labu Jack-O-Lantern di hari Halloween (commons.wikimedia.org/Alabama Extension)

Alkisah, sekitar tahun 1500-an, seorang pandai besi asal Irlandia bernama Stingy Jack mengundang iblis untuk minum. Nah, karena enggan membayar koktail, Jack meyakinkan iblis untuk berubah menjadi koin agar bisa membayar tagihan, tapi Jack malah kabur membawa uang itu. Kemudian, Jack membiarkan iblis berubah kembali menjadi dirinya sendiri, tapi iblis harus berjanji untuk tidak mengambil jiwa Jack saat ia meninggal.

Ketika keduanya bertemu lagi, Jack membujuk iblis untuk memanjat pohon dan mengukir salib di batang pohon agar iblis tidak bisa turun. Untuk kedua kalinya, Jack melepaskan iblis, tapi dengan berjanji untuk tidak membawa jiwanya masuk Neraka. Namun, ketika Jack meninggal, Surga justru tidak mau menerimanya. Iblis menepati janjinya untuk tidak mengusik jiwa Jack, dan memberinya bara api agar ia bisa merasakan nerakanya sendiri.

Nah, Jack menghabiskan beberapa abad dengan berkeliaran dalam kegelapan dengan bara apinya itu, yang ia simpan di dalam lobak. Dikutip History, orang-orang di Irlandia dan Skotlandia pun mulai mengukir lobak dan kentang dengan wajah-wajah menakutkan untuk menakuti Jack of the Lantern, atau Jack O'Lantern. Tradisi ini kemudian menyebar ke Inggris, di mana buah bit besar juga suka diukir. Saat kisah ini tiba di Amerika, para pionir kolonial memutuskan untuk menggunakan labu.

4. Kisah Bunny Man di malam Halloween

ilustrasi kostum Bunny Man
ilustrasi kostum Bunny Man (pexels.com/Eamon Up North)

Alkisah, dahulu kala ada seorang laki-laki berkostum kelinci. Bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan, kebetulan dia baru keluar dari rumah sakit jiwa. Laki-laki itu melarikan diri dan memakan kelinci. Mayat kelinci itu kemudian ia gantung di tempat yang dikenal sebagai "Jembatan Kelinci". Kemudian, laki-laki gila itu mulai memakan anak-anak kecil.

Kisah ini berasal dari Virginia, dan pernah dibuat film dengan judul The Bunny Man (2011). Film ini berhasil menyebarkan legenda tersebut ke seluruh AS dan membuat gempar. Jadi begini legendanya, siapa pun yang berdiri di Jembatan Kelinci pada tengah malam di hari Halloween dan mengucapkan "Bunny Man" tiga kali, maka roh laki-laki gila itu akan bangkit. Ia akan menggorok leher orang tersebut dan menggantungnya di jembatan.

Ada beberapa variasi legenda urban tentang Bunny Man. Penulis Matt Blitz mengatakan bahwa beberapa cerita berasal dari tahun 1904. Namun, seorang sejarawan Virginia bernama Brian Conley, meneliti kisah tersebut dari tahun 1872 hingga 1973. Brian Conley mendapati bahwa lebih dari 550 orang yang menceritakan tentang Bunny Man, rupanya tidak pernah melihat langsung, kecuali ada kisah pada tahun 1970 di mana seorang laki-laki berkostum kelinci menyerang mobil dan sebuah rumah pribadi dengan kapaknya. Tidak ada yang terluka dalam aksi itu. Jadi, apakah Bunny Man benar-benar ada, ya?

5. Psikopat yang berkeliaran di kampus pada malam Halloween

ilustrasi kostum Scream
ilustrasi kostum Scream (pexels.com/Nathan J Hilton)

Kisah ini sering diangkat ke dalam film layar lebar. Yap, di mana lagi kamu bisa melihat seorang psikopat berkeliaran di malam Halloween mengenakan topeng Scream sambil memburu anak kampus. Psikopat ini diduga melakukan pembunuhan massal di malam Halloween, dan biasanya terjadi di asrama sebuah kampus. Korbannya pun kebanyakan perempuan.

Biasanya, sang pembunuh membawa kapak atau pisau. Ia juga berpakaian seperti Bo Peep atau mengenakan topeng Scream. Thought Catalog mengatakan bahwa legenda ini beredar sejak akhir 1960-an. Tetapi apakah peristiwa semacam itu pernah terjadi? Tidak, dikutip Snopes, ini hanyalah legenda urban di sebuah kampus saja.

Kendati begitu, bukan berarti kejadian ini tidak ada sama sekali. Seperti yang dilaporkan Time, pada tahun 2019, lima orang tewas di pesta Halloween di sebuah kampus di California, yang berlangsung di sebuah Airbnb. Oh iya, peristiwa ini merupakan penembakan massal.

6. Papan Ouija di hari Halloween

ilustrasi papan Ouija
ilustrasi papan Ouija (pexels.com/cottonbro studio)

Pada 1890-an, spiritualisme merupakan hiburan yang sangat populer. Pada tahun 1891, dikutip Smithsonian Magazine, Kennard Novelty Company memanfaatkan kepopuleran spiritualisme ini dengan menciptakan Ouija. Papan untuk memanggil orang mati.

Di sisi lain, Parker Brothers berhasil mendapatkan hak cipta dan menjadikannya sebuah permainan. Seiring berjalannya waktu, ribuan cerita horor tentang papan misterius ini mulai terdengar. Bahkan film The Exorcist (1973) terinspirasi dari kisah nyata seorang anak laki-laki yang suka bermain dengan Ouija.

Kisah-kisah tentang kerasukan, ketindihan saat tidur, teror malam, dan banyak hal buruk lainnya, sering dikaitkan dengan Ouija. Di samping itu, Kennard Novelty Company sendiri didirikan sehari sebelum hari Halloween, dan pemiliknya adalah seorang pengurus pemakaman. Oleh sebab itu, hal ini sering dikaitkan dengan mistik.

Setiap negara punya legenda urbannya sendiri. Nah, karena hari Halloween sangat populer di Barat ketimbang budaya Timur, jadi banyak legenda urban yang terdengar di budaya Barat. Namun bukan berarti Indonesia tidak punya cerita horornya sendiri, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Phainopepla, Burung dengan Pencernaan Pengupas Buah

03 Nov 2025, 21:24 WIBScience