Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Makanan yang Tidak Boleh Diberikan pada Kucing, Berbahaya!

ilustrasi kucing makan (unsplash.com/Felice Wölke)
ilustrasi kucing makan (unsplash.com/Felice Wölke)
Intinya sih...
  • Cokelat mengandung zat teobromin dan kafein yang berbahaya bagi kucing, bisa menyebabkan gangguan jantung dan kejang.
  • Bawang merah dan putih mengandung senyawa sulfoxide dan disulfide yang dapat merusak sel darah merah kucing, menyebabkan anemia hemolitik.
  • Susu tidak dapat dicerna dengan baik oleh kucing dewasa, bisa menyebabkan diare, kembung, dan menurunkan daya tahan tubuhnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kucing memang dikenal sebagai hewan peliharaan yang menyukai makanan lezat, terutama yang aromanya kuat seperti ikan atau daging. Namun, nyatanya tidak semua makanan yang aman untuk manusia juga aman untuk kucing, sebab sistem pencernaan mereka bekerja dengan cara yang berbeda.

Ada beberapa jenis makanan yang justru bisa menimbulkan gangguan pencernaan, keracunan, hingga bahkan kerusakan organ jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, pemilik kucing harus tahu beberapa makanan berikut ini yang tidak boleh diberikan agar kondisi hewan peliharaan tetap aman dan sehat.

1. Cokelat

ilustrasi cokelat (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi cokelat (pexels.com/Pixabay)

Cokelat mengandung adanya zat teobromin dan kafein yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi oleh kucing. Sistem metabolisme kucing tidak mampu memproses dua zat ini dengan baik, sehingga bisa rentan menimbulkan adanya gangguan jantung, kejang, hingga kematian apabila dikonsumsi dalam jumlah yang besar.

Meski hanya sedikit potongan cokelat, namun efeknya tetap berbahaya bagi tubuh kucing karena racun tersebut bisa saja menumpuk seiring berjalannya waktu. Tanda-tanda awal dari keracunan coklat biasanya ditandai oleh gelisah, muntah, hingga detak jantung yang tidak teratur.

2. Bawang merah dan bawang putih

ilustrasi bawang putih
ilustrasi bawang putih (unsplash.com/Surya Prakash)

Bawang merah dan bawang putih ternyata mengandung adanya senyawa sulfoxide dan disulfide yang bisa berpotensi merusak sel darah merah pada kucing. Jika sampai pengonsumsian dalam jumlah besar atau terus-menerus, maka zat ini rentan menimbulkan anemia hemolitik yang berbahaya untuk kesehatan.

Jika makanan olahan yang mengandung sedikit saja bawang seperti sop atau tumisan, maka tetap bisa menimbulkan efek yang negatif. Gejala yang muncul biasanya ditandai oleh lemas, kehilangan nafsu makan, hingga gusi yang terlihat pucat akibat berkurangnya sel darah merah pada tubuh kucing.

3. Susu dan produk olahannya

ilustrasi susu
ilustrasi susu (unsplash.com/engin akyurt)

Banyak orang mungkin mengira susu merupakan minuman favorit kucing, padahal sebetulnya sebagian besar kucing dewasa tidak bisa mencerna laktosa dengan baik. Kekurangan enzim laktase membuat susu jadi rentan menimbulkan diare, kembung, hingga rasa tidak nyaman pada perut kucing.

Walau mungkin sekilas terlihat tidak berbahaya, namun memberikan susu secara rutin hanya akan mengganggu sistem pencernaan dan juga menurunkan daya tahan tubuhnya secara signifikan. Sebagai gantinya, kamu bisa memberikan susu khusus kucing yang memang telah diformulasikan tanpa adanya kandungan laktosa.

4. Ikan mentah

ilustrasi ikan mentah
ilustrasi ikan mentah (unsplash.com/Jakub Kapusnak)

Ikan mentah ternyata mengandung enzim yang bernama thiaminase yang berpotensi menghancurkan vitamin B1 di dalam tubuh kucing. Kekurangan tiamin atau vitamin B1 justru bisa menimbulkan gangguan saraf, kehilangan keseimbangan, hingga kejang yang bisa berakibat fatal apabila kondisi ini tidak segera ditangani.

Ikan mentah tetap berisiko mengandung bakteri seperti salmonella atau listeria yang bisa menimbulkan infeksi serius apabila dibiarkan. Jika memang ingin mengonsumsi ikan, maka pastikan ikan tersebut dimasak terlebih dahulu agar nutrisinya terjaga dan aman untuk dikonsumsi kucing.

Menjaga pola makan kucing bukan hanya soal memberikan makanan yang disukainya, namun juga memastikan setiap makanan memang aman untuk kesehatannya. Dengan menghindari beberapa jenis makanan di atas, maka bisa melindungi kucing dari berbagai risiko penyakit serius. Pilihlah makanan khusus kucing yang memang memiliki nutrisi seimbang untuk mendukung pertumbuhannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

Hari Tsunami Sedunia, Ketahui Upaya Penyelamatan Bencana Alam Mematikan

05 Nov 2025, 07:05 WIBScience