Ketika berbicara tentang hewan yang bisa terbang, kita mungkin akan memikirkan berbagai spesies burung. Namun seperti yang diketahui, evolusi di dunia hewan selalu penuh dengan kejutan. Sebagian besar dari kita mungkin tidak menyadari kalau ikan, mamalia, reptil, atau bahkan amfibi juga memiliki kemampuan untuk terbang di udara.
Artikel di bawah ini akan membahas beberapa hewan yang, secara mengejutkan, dapat terbang juga. Berikut daftarnya.
Konsep ular yang bisa terbang mungkin bisa membuat beberapa orang ketakutan. Namun pada kenyataannya, hewan ini memang ada dan sering ditemukan di wilayah Asia Tenggara. Sering disebut sebagai "ular-terbang firdaus," racun dari ular ini tidak berbahaya bagi manusia, dan hanya membahayakan binatang kecil seperti kadal, tikus, katak dan burung.
Universitas Chicago bahkan merilis sebuah makalah tentang ular terbang pada tahun 2015. Menurut peneliti Jake Socha, mereka memang tidak bisa terbang seperti burung, tetapi meluncur dengan mengatur tubuh mereka menjadi bentuk "C." Studi dari Universitas Chicago juga mengonfirmasi kalau ular yang lebih kecil dapat terbang lebih jauh.
Ada 40 spesies ikan laut yang benar-benar bisa terbang dengan mendorong diri mereka agar keluar dari air dan meluncur. Mirip dengan beberapa hewan yang disebutkan di dalam daftar ini, ikan terbang atau torani menggunakan metode ini untuk melarikan diri dari predator, meskipun mereka juga memiliki sirip yang mirip seperti sayap.
Ikan terbang biasanya ditemukan di kepulauan Karibia atau lautan tropis di sekitarnya dan dalam jarak 200 meter dari pesisir laut.
National Geographic menggambarkan tupai ini sebagai "pesawat kertas" yang hidup dan dapat bernapas. Tupai terbang memang tidak bisa terbang seperti burung. Mereka meluncur menggunakan "parasut bawaan" mereka, patagium, yang berbentuk seperti selaput yang membentang dari pergelangan tangan hingga pergelangan kaki mereka.
Selain itu, ekor panjang mereka juga bertindak sebagai penstabil dan rem, sementara anggota tubuh mereka digunakan untuk bergerak di udara. Tupai terbang meluncur dari pohon ke pohon di dalam hutan untuk menghindari predator yang ada di dasar hutan. Mereka dapat meluncur dari mana saja dari jarak 40 hingga 150 meter.
Laba-laba "balon" mungkin menjadi salah satu bentuk evolusi paling kreatif di dunia hewan. Uniknya, kemampuan ini sering ditemukan pada banyak spesies laba-laba yang berukuran kecil. Singkatnya, laba-laba ini mampu melepaskan benang sutra yang akan ia bentuk seperti parasut sehingga membuatnya bisa terbang di udara.
Meskipun sebagian besar perjalanan yang mereka tempuh relatif dekat, diketahui kalau beberapa di antaranya dapat menempuh jarak sejauh ratusan kilometer.
Dikenal juga sebagai katak pencambuk Blanford, katak pohon besar atau katak pencambuk Denny, katak ini adalah penghuni pohon-pohon yang relatif besar di wilayah Tiongkok dan Indochina. Terlepas dari ukurannya yang kecil, mereka dapat terbang dengan meluncur di antara pepohonan.
Mereka melakukan ini dengan kaki dan tangannya yang berselaput, sehingga memungkinkan mereka untuk mengatur pergerakan mereka secara bertahap ke tujuan mereka. Kemampuan ini membuat katak terbang tidak menghabiskan banyak waktu di tanah atau di air. Nyatanya, mereka hanya akan turun ke tanah untuk berkembang biak saja.
Naturalis asal Inggris, Alfred Russel Wallace, pernah melihat katak-katak ini di hutan hujan Kalimantan, Indonesia, pada tahun 1869 dan menulis: "Jari-jari kaki mereka sangat panjang dan berselaput hingga ujungnya, sehingga ketika membesar permukaan jari-jari mereka dapat jauh lebih besar daripada tubuh mereka."
Ada sesuatu yang sangat menggemaskan tentang kadal ini. Seperti yang dapat kita lihat, kadal kecil ini (mereka masih memiliki hubungan dengan iguana) mampu memperlebar tulang rusuk dan selaput penghubung mereka untuk menciptakan sayap yang memungkinkan mereka dapat meluncur di udara.
Melansir dari National Geographic, seekor kadal Draco yang berukuran 20cm dapat meluncur lebih dari 50 meter. Mereka biasa melakukannya untuk menghindari predator, walau terkadang juga untuk mencari pasangan dan makan. Mereka juga dikenal sebagai hewan teritorial dan sering meluncur dari satu pohon ke pohon lainnya untuk melindungi wilayah mereka.
Hanya ada sedikit yang diketahui tentang ikan yang mirip pari ini, yang secara umum dikenal sebagai mobula. Namun, yang paling terkenal adalah kemampuan terbang mereka.
Natural History Museum menyebut mereka sebagai perenang yang kuat. Tak jarang, mereka menggunakan kekuatan itu untuk mendorong diri mereka keluar dari air, bahkan membalik atau berputar-putar di udara sebelum kembali ke dalam air. Biasanya, para mobula ini hanya bisa "terbang" sekitar dua meter dari permukaan air.
Meski tidak bisa terbang sempurna seperti burung, kemampuan yang mereka miliki cukup berguna untuk bertahan hidup dan menjadi keindahan sendiri dari proses evolusi di dunia hewan.