Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Enzim Ptialin, Enzim Pemecah Makanan Menjadi Gula

pexels.com/Vincenzo Giove

Di dalam tubuh manusia terdapat banyak sekali enzim yang memiliki fungsi dan tugas yang berbeda, terutama enzim yang peran dalam proses pencernaan. Salah satu enzim yang turut serta dalam proses pencernaan adalah enzim Ptialin.

Enzim Ptialin diproduksi oleh air liur yang letaknya berada pada rahang bawah, bawah telinga dan lidah bagian bawah lidah. Selain itu, enzim ini termasuk ke dalam enzim Amilase yang bertugas mengelola makanan di dalam rongga mulut.

Agar dapat memahami lebih jauh mengenai enzim Ptialin ini, ada baiknya untuk menyimak penjelasan di bawah ini.

1. Enzim Ptialin bertugas sebagai pemecah karbohidrat menjadi gula

unsplash.com/Pille-Riin Priske

Enzim Ptialin merupakan salah satu enzim yang termasuk dalam enzim amilase. Enzim ini bertugas untuk memecahkan saripati dalam karbohidrat menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk glukosa atau gula.

Gula yang berada pada tubuh ini berfungsi sebagai sumber energi yang dapat digunakan ketika beraktivitas. Beberapa makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, jagung, kentang dan ketela.

2. Hasil pemecahan saripati karbohidrat terbagi menjadi glukosa dan meltosa

unsplash.com/Sharon McCutcheon

Hasil pemecahan dari saripati makanan yang masih padat kemudian berubah menjadi lebih halus dan mengubahnya ke dalam bentuk gula ini dapat menghasilkan dua molekul penting bagi tubuh, yakni glukosa dan maltosa.

Kedua molekul ini akan diproses lebih lanjut dalam tubuh untuk dijadikan sumber energi yang baik bagi aktivitas tubuh sehari-hari. 

3. Proses pemecahan terjadi dengan sangat cepat

unsplash.com/Gardie Design & Social Media Marketing

Waktu yang diperlukan oleh enzim Ptialin dalam memecah dan memproses makanan yang mengandung karbohidrat menjadi gula sangatlah cepat.

Pemecahan tersebut terjadi pada rongga mulut, tetapi apabila makanan belum sampai pada proses tersebut dan langsung ditelan maka beberapa enzim Ptialin ini dapat masuk pada tenggorokan untuk melanjutkan tugasnya kembali. 

4. Enzim Ptialin bekerja secara optimal pada suhu 35-37°C

unsplash.com/Timothy Dykes

Enzim Ptialin dalam mulut akan bekerja secara optimal pada suhu 35-37°C dan pada pH yang netral. pH yang terlaku rendah dan pH yang terlalu tinggi tentu akan memperlambat proses pengelolaan makanan di dalam mulut. Selain itu, makanan yang masuk pada mulut pun akan mempengaruhi kinerja dari enzim ini. 

5. Enzim Ptialin tidak dalam mengelola lemak dan protein dalam mulut

unsplash.com/Carles Rabada

Perlu diingatkan kembali bahwa enzim Ptialin ini hanya akan menguraikan dan memecah saripati makanan yang mengandung karbohidrat.

Makanan yang mengandung lemak dan protein tidak dapat uraikan dalam mulut. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya enzim katalis dalam mulut yang bertugas untuk memproses atau mengelola makanan yang mengandung lemak dan protein. 

Nah, itulah penjelasan-penjelasan yang sudah kita simak tentang enzim Ptialin. Penjelasan tersebut tentunya menjadi pengetahuan baru bukan? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
P U T R I
EditorP U T R I
Follow Us