Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Fase-Fase Bulan yang Indah dan Menakjubkan, Sudah Tahu?

Pexels/samerdaboul
Pexels/samerdaboul

Bulan mengorbit di bumi dan bumi mengorbit di matahari. Bulan yang berputar mengelilingi bumi sering terlihat berbeda setiap malamnya. Dilansir dari solarsystem.nasa.gov, sinar terang bulan yang tampak berubah setiap harinya disebut sebagai fase bulan (lunar phase) dan setiap fase memiliki nama masing-masing. Fase bulan berulang selama satu bulan sekali (setiap 29,5 hari).

1.Bulan sabit awal (waxing crescent)

svs.gsfc.nasa.gov
svs.gsfc.nasa.gov

Cahaya bulan yang kita lihat dari bumi adalah pantulan sinar matahari yang menyinari permukaaan bulan yang putih keabu-abuan. Kata bulan sabit mengacu pada fase di mana bulan yang diterangi oleh matahari kurang dari setengahnya. Pada fase waxing crescent, bulan sabit warnanya semakin terang karena terjadi setelah bulan baru (new moon) di mana sinar matahari semakin menerangi bulan yang kita lihat dari bumi.

2.Kuartal pertama (first quarter)

svs.gsfc.nasa.gov
svs.gsfc.nasa.gov

Fase bulan kuartal pertama biasa disebut sebagai fase setengah bulan. Fase ini terjadi ketika bulan berada pada sudut 90 derajat antara bumi dan matahari. Jadi, kita bisa melihat setengah bulan terang dan setengah bulan dalam bayangan.

3.Bulan cembung awal (waxing gibbous)

svs.gsfc.nasa.gov
svs.gsfc.nasa.gov

Bulan cembung pada fase waxing gibbous ini hampir seluruh bagian bulan yang disinari oleh matahari terlihat bersinar. Namun, sebagian kecil pada sisi kiri bulan terlihat gelap karena tidak tersinari matahari pada bagian tersebut. Bulan sudah mulai tampak indah, ya.

4.Bulan purnama (full moon)

svs.gsfc.nasa.gov
svs.gsfc.nasa.gov

Pada bulan purnama, bulan, bumi, dan matahari juga berada pada posisi yang sejajar seperti bulan baru. Tetapi, posisi bulan berada pada sisi yang berlawanan dari bumi sehingga seluruh bagian bulan yang diterangi matahari menghadap ke bumi. Bagian yang tidak diterangi tersembunyi sepenuhnya.

5.Bulan cembung akhir (waning gibbous)

svs.gsfc.nasa.gov
svs.gsfc.nasa.gov

Bulan cembung pada fase waning gibbous mirip seperti bulan cembung pada fase waxing gibbous dimana kita hanya melihat bulan hampir seluruhnya yang disinari matahari. Namun, pada fase waning gibbous ini, sinar bulan yang tidak tersinari adalah sebagian kecil pada sisi kanan bulan.

6.Kuartal ketiga (third quarter)

svs.gsfc.nasa.gov
svs.gsfc.nasa.gov

Fase bulan kuartal ketiga mirip seperti fase kuartal pertama yang disebut juga sebagai setengah bulan. Dilansir moonconnection.com, fase ini terjadi ketika bulan berada pada sudut 90 derajat antara bumi dan matahari. Jadi, kita bisa melihat setengah bulan terang dan setengah bulan dalam bayangan. Namun, posisi bulan yang kita lihat adalah posisi yang berlawanan dengan yang kita lihat pada kuartal pertama bulan.

7.Bulan sabit akhir (waning crescent)

bulan sabit (svs.gsfc.nasa.gov)
bulan sabit (svs.gsfc.nasa.gov)

Bulan sabit pada fase waning crescent mirip seperti bulan sabit pada fase waxing crescent di mana kita hanya melihat bulan kurang dari setengahnya yang disinari matahari. Namun, pada fase waning crescent ini, sinar bulan semakin memudar dimana sinar matahari semakin menjauh dari posisi menerangi bulan yang bisa terlihat dari bumi menuju bulan baru (new moon) yang terlihat gelap.

8.Bulan baru (new moon)

svs.gsfc.nasa.gov
svs.gsfc.nasa.gov

Bulan Baru terjadi ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari. Ketiga objek tersebut berada dalam posisi yang sejajar. Seluruh bagian bulan yang diterangi ada di sisi belakang bulan di mana bagian tersebut tidak bisa kita lihat karena kita melihat bagian depan dari bulan yang memantulkan sinar matahari. Dilansir sciencing.com, bulan baru biasanya terjadi pada siang hari sehingga tidak dapat melihatnya karena terangnya sinar matahari.

Itu dia fase-fase bulan yang dimulai dari bulan sabit sampai bulan baru. Terkadang wajah bulan seluruhnya bersinar cerah. Sedangkan di lain waktu, bulan tampaknya menghilang sepenuhnya. Selamat menikmati bulan yang indah di semesta ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Bayu Aditya Suryanto
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us