Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Komet C/2024 G3, Baru Muncul Setelah 160.000 Tahun!

Komet C/2024 G3 (commons.wikimedia.org/nerolf)

Para ilmuwan baru saja membuat penemuan yang sangat menarik dan langka, yaitu sebuah komet yang diberi nama C/2024 G3 (ATLAS). Apa yang membuat komet ini begitu istimewa? Komet ini menempuh perjalanan yang luar biasa, memerlukan waktu sekitar 160.000 tahun untuk mengelilingi Matahari!

Penemuan komet ini membuka peluang bagi para ilmuwan untuk menggali lebih dalam tentang asal-usul tata surya kita dan bagaimana sistem planet ini terbentuk. Nah, meskipun terdengar menarik, komet seperti apa sih sebenarnya C/2024 G3 (ATLAS) ini? Daripada penasaran, yuk kita bahas lebih lanjut!

1. Komet yang datang dari jauh

Comet C/2024 G3 (commons.wikimedia.org/nerolf)

Komet C/2024 G3 berasal dari tempat yang sangat jauh di tata surya kita, yang disebut Oort Cloud. Dilansir Space, komet ini melakukan perjalanan panjang selama 160.000 tahun untuk mencapai bagian dalam Tata Surya. Artinya, generasi manusia saat ini adalah yang pertama kali menyaksikannya!

Selain itu, menurut Forbes, orbit komet ini sangat elips, sehingga hanya sesekali mendekati Matahari. Setelah perihelion (titik terdekat dengan Matahari), ia diperkirakan tidak akan kembali hingga 600.000 tahun mendatang.

2. Cahaya seterang Venus

Komet C/2024 G3 (commons.wikimedia.org/nerolf)

Pada tanggal 13 Januari 2025, Komet C/2024 G3 (ATLAS) berada di titik terdekatnya dengan Matahari. Jaraknya sangat dekat, bahkan lebih dekat dari planet Merkurius. Karena sangat dekat dengan Matahari, komet ini menjadi sangat terang dan bisa dilihat dengan mata telanjang. Menurut Discover Magazine, komet ini bersinar seterang planet Venus dengan magnitudo -4,5.

Sayangnya, hanya orang-orang yang tinggal di belahan bumi selatan yang bisa melihat komet ini dengan jelas. Komet ini terlihat berada di sekitar rasi bintang Capricorn sebelum akhirnya cahayanya semakin redup.

3. Perjalanan menuju matahari

potret partikel yang keluar dari permukaan Komet C/2024 G3 (commons.wikimedia.org/NASA)

Saat komet C/2024 G3 (ATLAS) mendekati Matahari, ia seperti sedang melalui ujian yang sangat berat. Panas dan gaya tarik Matahari yang sangat kuat dapat membuat komet ini pecah menjadi bagian-bagian kecil.

Seperti yang dilaporkan oleh LiveScience, foto-foto terbaru menunjukkan adanya retakan pada komet ini, sehingga banyak gas dan debu yang keluar dari permukaan komet. Para ilmuwan khawatir bahwa komet ini mungkin tidak akan bertahan dan akan hancur sebelum kembali ke tempat asalnya yang jauh.

4. Asal-usulnya misterius

Komet C/2024 G3 (commons.wikimedia.org/Maple Doctor)

Menurut Space, komet C/2024 G3 pertama kali ditemukan pada bulan April tahun 2024 oleh sebuah teleskop yang disebut ATLAS. Para ilmuwan percaya bahwa komet ini terbentuk sejak awal tata surya kita tercipta.

Seperti yang dijelaskan Discover Magazine, dengan mempelajari komet ini, para ilmuwan bisa mengetahui lebih banyak tentang tempat yang sangat jauh di tata surya kita yang disebut Oort Cloud, yang masih menjadi misteri besar dalam astronomi.

5. Pemandangan langka

Komet C/2024 G3 (commons.wikimedia.org/Donald Pettit)

Meskipun komet ini hanya bisa kita lihat dalam waktu yang singkat, keindahannya saat melintas di langit sangatlah menakjubkan, terutama ekornya yang panjang dan sangat terlihat memukau. Banyak orang merasa sangat beruntung bisa menyaksikan pemandangan yang langka ini.

Para ilmuwan dan pengamat langit terus mengamati komet ini dari berbagai tempat, termasuk dari luar angkasa. Astronot NASA, Don Pettit, berhasil mengambil foto komet ini dari luar angkasa, menunjukkan betapa indahnya komet ini yang melintasi bumi dan terbang mendekati matahari.

Penemuan komet C/2024 G3 menunjukkan kepada kita bahwa alam semesta ini sangat luas dan penuh dengan misteri. Dengan mempelajari komet, kita bisa mengetahui lebih banyak tentang bagaimana alam semesta terbentuk dan berkembang.

Meskipun kita sendiri jarang sekali melihat komet, penting bagi kita untuk terus mengamati langit dan mempelajari benda-benda langit lainnya. Siapa tahu, penemuan komet berikutnya akan membawa kita pada penemuan yang lebih menakjubkan lagi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us