Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Nok Art (commons.wikimedia.org/FundacionArellanoAlonso)

Seni Nok atau Nok Art mengacu pada figur manusia, hewan, dan figur besar lainnya yang terbuat dari tanah liat yang berasal dari budaya Nok dan ditemukan di Nigeria. Seni yang terbuat dari tanah liat atau terakota merepresentasikan seni patung paling awal di Afrika Barat dan dibuat antara 900 Sebelum Masehi (SM) dan 0 Masehi (M).

Kata Nok pertama kali diberikan pada karya tanah liat ini karena pertama kali ditemukan di sebuah desa kecil yang terletak 500 kilometer dari ibukota Nigeria. Namun, belum bisa dipastikan bahwa orang yang membuat karya seni tersebut berasal dari Nok atau bukan. Melansir laman ThoughtCo, berikut informasi menarik tentang Nok art.  

1. Memiliki karakteristik khusus

ilustrasi patung Nok (commons.wikimedia.org/User:FA2010)

Patung-patung terakota ini terbuat dari tanah liat lokal dengan tempramen kasar. Meskipun sangat sedikit dari patung-patung tersebut yang ditemukan utuh, para ahli percaya patung tersebut dibuat berdasarkan ukuran asli objeknya.

Hal ini diketahui dari pecahan-pecahan yang mewakili kepala manusia dan bagian tubuh lainnya yang menggunakan banyak manik-manik, gelang, dan aksesori lainnya. 

Seni Nok dikenal dengan indikasi geometris pada mata dan alis dengan lubang untuk pupil dan detail bagian tubuh lain, seperti kepala, hidung, lubang hidung, dan mulut.

Banyak dari patung-patung memiliki fitur yang dilebih-lebihkan, seperti telinga dan alat kelamin yang sangat besar. Fitur unik ini membuat beberapa ahli berpendapat bahwa ini adalah representasi dari penyakit, seperti kaki gajah. 

Menurut laman Google Arts & Culture, masyarakat Nok membiarkan karya tersebut mengeras di bawah sinar matahari yang kemudian dipanggang di dalam oven primitif pada suhu sekitar 100 derajat Celcius. 

2. Dimuali pada 1500 SM

Editorial Team

Tonton lebih seru di