Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Minum Alkohol Meningkatkan Produksi Urin, Simak Penyebabnya

ilustrasi alkohol (unsplash.com/Vinicius "amnx" Amano)

Siapa sangka, minum alkohol tidak hanya membuat kepala pusing atau membuat kita lebih bersemangat di pesta. Ternyata, alkohol juga memiliki efek yang cukup menarik terhadap produksi urin kita. Dalam artikel ini, kami akan mengupas 5 alasan menarik mengapa minum alkohol dapat meningkatkan produksi urin. Yuk simak!

1. Efek diuretik alkohol

ilustrasi toilet (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Alkohol dikenal sebagai diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin. Ketika kamu minum alkohol, tubuhmu mulai mengeluarkan lebih banyak air melalui ginjal. Fenomena ini membuat kita sering kali merasa perlu untuk buang air kecil setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

Penelitian dari Journal of Clinical Investigation menyatakan bahwa alkohol mempengaruhi pelepasan hormon vasopresin, yang bertanggung jawab atas reabsorpsi air oleh ginjal. Hal ini yang menyebabkan konsumsi alkohol dapat mengubah keseimbangan cairan tubuh dan meningkatkan produksi urin.

2. Kadar air dalam minuman beralkohol

ilustrasi alkohol (unsplash.com/Julia Nastogadka)

Selain efek diuretiknya, minuman beralkohol juga mengandung air dalam jumlah yang signifikan. Ketika kita minum minuman beralkohol, tubuh akan mencoba untuk menyingkirkan alkohol dan zat-zat terkait melalui proses metabolisme. Hal ini menyebabkan kita akan mengeluarkan lebih banyak urin untuk mengeluarkan zat-zat tersebut dari tubuh.

Menurut penelitian dalam Alcoholism: Clinical & Experimental Research, kadar air dalam minuman beralkohol seperti bir atau anggur dapat mencapai 90% atau lebih. Oleh karena itu, minum alkohol tidak hanya memicu efek diuretik, tetapi juga meningkatkan asupan cairan tubuh dan mempercepat proses produksi urin.

3. Peningkatan aktivitas ginjal

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Minum alkohol juga dapat meningkatkan aktivitas ginjalmu, lho! Minum alkohol dapat merangsang aktivitas ginjal dan meningkatkan laju filtrasi glomerulus, yaitu proses di mana darah disaring untuk membentuk urin. Alkohol memicu pelepasan hormon renin, yang kemudian meningkatkan tekanan darah dan mempercepat laju filtrasi glomerulus.

Menurut penelitian dalam American Journal of Physiology, alkohol dapat mempengaruhi fungsi ginjal secara langsung melalui interaksi dengan sistem renin-angiotensin, yang mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh. Sebagai respons terhadap konsumsi alkohol, ginjal akan meningkatkan aktivitasnya untuk mengeluarkan lebih banyak cairan melalui urin. Hal ini yang membuat kamu menjadi terlalu sering ke toilet.

4. Pengaruh alkohol terhadap hormon antidiuretik

Ilustrasi minuman beralkohol (unsplash.com/Will Stewart)

Alkohol juga dapat menghambat pelepasan hormon antidiuretik (ADH) oleh kelenjar pituitari. Hormon ADH ini bertanggung jawab atas pengaturan jumlah air yang diserap kembali oleh ginjal, sehingga mengatur konsentrasi urin. Ketika kadar ADH dal tubuhmu rendah, ginjal akan menyerap lebih sedikit air dari urin, yang pada akhirnya akan meningkatkan volume urin yang diproduksi.

Menurut penelitian dalam The Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics, alkohol memiliki efek inhibisi terhadap pelepasan ADH, yang menyebabkan ginjal menyerap lebih sedikit air kembali ke dalam tubuh. Hal ini menyebabkan urin menjadi lebih encer dan volume urin yang dihasilkan menjadi lebih besar.

5. Efek samping konsumsi alkohol berlebihan

ilustrasi minum alkohol (unsplash.com/Kelsey Chance)

Meskipun minum alkohol dapat meningkatkan produksi urin, penting untuk diingat bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, dan gangguan fungsi ginjal.

Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang dan meningkatkan risiko untuk penyakit ginjal kronis. Oleh karena itu, penting untuk minum alkohol dengan bijaksana dan dalam batas yang aman.

Minum alkohol memang dapat meningkatkan produksi urin melalui berbagai mekanisme yang telah dijelaskan di atas. Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan. Jadi, pahami efek minum alkohol dengan bijaksana dan selalu pertimbangkan kesehatanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us