5 Fakta Unik Monyet Laba-laba, Namanya Seram Walau Aslinya Imut

Mendengar nama monyet laba-laba, hewan seperti apa yang muncul di benakmu? Eits, jangan takut. Hewan satu ini bukan gabungan dari monyet dan laba-laba, kok. Mereka disebut monyet laba-laba karena bentuk tubuhnya yang unik!
Monyet laba-laba merupakan jenis primata yang hidup di hutan hujan tropis Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namanya saja yang seram, tapi mereka hewan yang sangat imut. Bahkan mereka suka berpelukan kalau ketemu satu sama lain. Gak percaya? Simak lima fakta menarik monyet laba-laba berikut ini, deh!
1. Monyet yang mirip laba-laba

Monyet laba-laba merupakan jenis monyet berukuran sedang yang tinggal di hutan hujan tropis Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ketujuh spesiesnya tergabung dalam genus Ateles. Mereka disebut monyet laba-laba karena tangan, kaki, dan ekornya yang super panjang, sehingga membuatnya mirip laba-laba saat bergelantungan di atas pohon.
Ya, monyet ini gak lompat untuk bergerak di atas pohon. Mereka berayun dari satu pohon ke pohon yang lain. Gerakan ini disebut brachiation dalam bahasa Inggris. Menurut laman Treehugger, mereka bisa menempuh jarak 9 meter hanya dalam satu ayunan saja, lho!
2. Ekornya sangat kuat

Salah satu hal yang unik dari monyet ini adalah ekornya yang panjang. Dicatat laman Britannica, panjang tubuh monyet ini rata-rata antara 35—66 sentimeter. Nah, ekornya lebih panjang dari itu.
Ekor panjang membuat monyet ini bisa meraih dahan pohon dengan mudah. Dan gak cuma panjang, lho. Ekornya juga sangat kuat. Anggota tubuh ini bisa menahan berat tubuhnya yang rata-rata sekitar 6 kilogram.
Kulit bagian bawah dekat ujung ekornya biasanya gak ditumbuhi bulu. Ada pola garis-garis di area tersebut yang membuat ekornya bisa memegang dahan pohon dengan erat. Uniknya, menurut American Museum of Natural History, tiap monyet laba-laba punya pola garis unik pada ekornya layaknya sidik jari pada manusia!
3. Primata yang gak punya ibu jari

Coba bayangkan, bagaimana kalau kamu gak punya ibu jari. Kamu pasti kerepotan melakukan hal-hal sederhana. Namun hal ini gak berlaku bagi monyet laba-laba. Gak punya ibu jari justru menguntungkan mereka!
Kok bisa? Monyet laba-laba punya empat jari panjang pada masing-masing tangannya. Mereka menggunakan empat jari tangannya seperti kail untuk bergelantungan di atas pohon. Nah, ibu jari pada tangannya merupakan anggota tubuh vestigial atau organ sisa yang dulu dimiliki nenek moyangnya. Namun karena gak digunakan atau kehilangan fungsi awal, akhirnya jadi mengecil. Jangan khawatir, mereka tetap punya ibu jari normal di kakinya, kok!
4. Saling berpelukan kalau bertemu

Sama seperti manusia, monyet laba-laba adalah makhluk sosial. Mereka suka hidup ramai-ramai di dalam keluarga atau kelompok. Terkadang, beberapa kelompok bergabung membentuk satu kelompok besar. Menurut laman Animalia, sebanyak 100 ekor monyet laba-laba pernah terlihat berkumpul bersama. Biasanya ini terjadi kalau makanan sedang melimpah.
Menariknya, monyet laba-laba dari kelompok berbeda suka saling berpelukan untuk menyapa satu sama lain. Mereka melakukannya untuk menghindari keributan. Mungkin kita perlu belajar dari monyet satu ini, ya.
5. Pohon-pohonnya banyak ditebang untuk kebutuhan manusia

Sayangnya, monyet laba-laba harus menghadapi kenyataan kalau hutan yang jadi satu-satunya tempat tinggal banyak ditebang oleh manusia. Hutan-hutannya ditebangi untuk dijadikan peternakan, pertanian, sampai permukiman. Mereka juga banyak diburu sebagai olahraga atau dijadikan obat-obatan tradisional.
Padahal, monyet ini punya tingkat reproduksi yang terbilang rendah. Menurut National Geographic, satu ekor monyet betina cuma melahirkan tiap 2—4 tahun sekali. Oleh karena itu, angka populasi monyet ini jadi sulit pulih dari keterpurukan.
Semoga saja situasinya bisa lebih baik ke depannya untuk primata satu ini, ya. Setelah tahu lebih banyak tentang monyet laba-laba, bagaimana pendapatmu tentang mereka? Gak seseram namanya, kan?