Di dunia ini, ada banyak negara yang memiliki satwa unik dengan status terancam punah. Bahkan, keberadaan berbagai spesies tersebut sudah mulai tak terlihat di alam liar. Menurut World Wide Fund (WWF), Indonesia pun memiliki beberapa spesies terlangka di dunia, di antaranya badak jawa, orang utan tapanuli, dan orang utan sumatra.
Kali ini, kita akan membahas negara dengan spesies hewan terancam punah terbanyak. Kira-kira negara mana saja, ya?
Berdasarkan data di laman Statista, jumlah spesies langka di Amerika Serikat pada 2022 mencapai 503 jenis fauna dan 769 jenis flora. Ada 94 jenis ikan dan 66 jenis mamalia di Amerika Serikat yang saat ini berstatus terancam punah. Jika tidak ada perbaikan di bidang konservasi alam, jumlahnya akan terus berkurang dari waktu ke waktu.
Nah, Amerika Serikat memang memiliki banyak hewan langka, di antaranya serigala merah, macan kumbang florida, penyu tempayan, dan musang kaki hitam. Sedihnya lagi adalah intensitas penampakan mereka di alam liar mulai sangat jarang terlihat, bahkan nyaris tidak pernah muncul.
Sebagai salah satu wilayah subur di Asia, India juga memiliki banyak spesies yang berada dalam status terancam punah. Pada 2021 lalu, India memiliki sekitar 199 jenis spesies yang berada dalam status terancam punah, dikutip dalam laporan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Panda merah, rusa kashmir, dan macan tutul salju adalah sederet hewan yang keberadaannya sudah nyaris tak terlihat di alam liar. Padahal, populasinya dulu cukup banyak di India dan sekitarnya. Selain fauna, India juga memiliki banyak jenis spesies flora yang sama-sama berada dalam status yang dilindungi.
Ada sekitar 800 spesies Madagaskar yang berstatus langka dan beberapa di antaranya nyaris punah, seperti dilampirkan dalam Earth's Endangered Creatures. Meskipun terlihat cukup banyak, Madagaskar termasuk wilayah konservasi yang memiliki spesies endemik paling langka di dunia, misalnya lemur.
Bahkan, lemur adalah grup mamalia yang paling terancam punah dibandingkan dengan spesies lainnya. Lemur Conservation Network dalam lamannya menyatakan bahwa 98 persen lemur berada dalam status langka dan 31 persennya sangat terancam punah. Kalau tidak ada perbaikan signifikan, kita tak akan pernah melihat lemur pada masa depan.
Indonesia menjadi negara yang masuk ke dalam daftar ini. Komodo, harimau sumatra, badak jawa, orang utan, jalak bali, dan anoa adalah sederet spesies hewan yang dilindungi karena populasinya sangat sedikit. Komodo masih bernasib lebih baik karena memiliki konservasi yang cukup ketat jika dibandingkan dengan spesies lainnya.
Untuk kelas mamalianya saja, negara kita memiliki 135 jenis spesies yang dinyatakan terancam punah, seperti ditulis dalam laman Rainforest Action Network. Jika ditambah dengan kelompok reptil, burung, ikan, dan primata lainnya, jumlahnya jelas lebih banyak. Namun, tetap saja populasi hewan-hewan tersebut sangat kurang jika dibandingkan dengan beberapa waktu lampau.
Meksiko menjadi negara dengan jenis spesies terancam punah terbanyak di dunia. Berdasarkan data Statista (dirujuk dari daftar IUCN 2022), Meksiko memiliki 1.426 jenis fauna dan lebih dari 700 jenis satwa yang terancam punah. Beruang hitam meksiko, ajolote (salamander), serigala meksiko, dan vaquita marina adalah sederet hewan paling terancam punah di sana.
Bahkan, hewan macam vaquita marina dinyatakan ke dalam status kritis alias akan punah di waktu dekat. Rusaknya alam, perubahan iklim, dan rendahnya tingkat reproduksi menjadi faktor yang sangat menentukan jumlah populasi mereka di alam liar. Bukan tak mungkin, dunia akan kehilangan mereka untuk selamanya dalam waktu dekat ini.
Beberapa negara yang menampung banyak spesies dengan status terancam punah memang memiliki sistem konservasinya masing-masing. Namun, kadang alam memang akan menyeleksi spesies yang tidak lagi dapat fit di alam liar. So, semoga artikel ini bisa memberikan informasi baru di bidang fauna, ya.