Mengenal Timah dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Di mana kita bisa menemukannya?

Intinya Sih...

  • Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral, termasuk timah yang banyak dibahas belakangan ini.
  • Timah digunakan sebagai pelapis, perhiasan, kaca jendela, dan kaleng makanan. Namun, dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan manusia.
  • Efek samping dari paparan timah termasuk iritasi mata dan kulit, kerusakan organ dalam, dan dampak negatif bagi lingkungan karena sifatnya yang tidak terurai secara alami.

Kekayaan sumber daya mineral Indonesia tak perlu diragukan lagi. Yang biasanya diekspor ke luar negeri adalah nikel, timah, emas, bauksit, hingga tembaga. Salah satu yang paling banyak dibahas belakangan ini adalah timah.

Kenali timah lebih dekat, mulai dari karakteristik, penggunaan, hingga dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan. Here we go!

1. Definisi dan karakteristik timah

Timah (tin) adalah unsur kimia dengan simbol Sn (dari bahasa Latin stannum) dan nomor atom 50. Memiliki kilau metalik perak dengan sedikit semburat kebiruan, timah akan meleleh pada suhu 232 derajat Celsius.

Dilansir Science Info, timah telah lama digunakan oleh manusia, diperkirakan sejak awal Zaman Perunggu 3.000 tahun sebelum Masehi (SM). 

Negara-negara pengekspor bijih timah terbesar ialah Australia, Nigeria, Rwanda, Republik Kongo, dan Brasil. Sementara, wilayah penghasil timah terbesar di Indonesia adalah Bangka Belitung.

2. Pemanfaatan timah, dari pelapis hingga perhiasan

Mengenal Timah dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hariilustrasi kaleng yang dilapisi timah (pixabay.com/MabelAmber)

Timah digunakan untuk berbagai kepentingan manusia, antara lain:

  • Sebagai pelapis berbagai benda karena tahan terhadap korosi yang disebabkan oleh air. Biasanya, timah digunakan untuk melapisi sekrup, mur, dan baut pada kapal laut, atau peralatan masak seperti loyang.
  • Digunakan dalam perhiasan, seperti liontin, cincin, gelang, atau anting-anting untuk mencegah korosi dan oksidasi. Sehingga aman jika perhiasan tersebut dipakai saat hujan, mandi, atau berenang.
  • Digunakan pada kaca jendela agar permukaannya halus dan rata.
  • Diaplikasikan pada kaleng agar makanan terlindungi dari pembusukan.

3. Dampak timah bagi kesehatan dan lingkungan

Manusia bisa menyerap timah melalui makanan, udara, dan kulit. Kira-kira, apa efek sampingnya bagi kesehatan?

  • Efek jangka pendek: Iritasi mata dan kulit, sakit kepala, vertigo, napas tersengal, mual, produksi keringat berlebihan, gangguan pencernaan, dan masalah buang air kecil.
  • Efek jangka panjang: Kerusakan hati, kerusakan kromosom, disfungsi sistem kekebalan tubuh, kekurangan sel darah merah, depresi, dan kerusakan otak (dengan gejala migrain, insomnia, hingga amnesia).

Di sisi lain, karena tidak bisa terurai secara alami (non-biodegradable), timah akan bertahan lama di lingkungan. Ini akan mengancam mikroorganisme (alga, jamur, dan fitoplankton) serta ikan dan tumbuhan akuatik.

Baca Juga: 4 Fakta Timah, Logam yang Sudah Ada Ribuan Tahun Lalu

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya