Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Habitat, Ekosistem, dan Bioma, Jangan Keliru!

ilustrasi habitat (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi habitat (pexels.com/Pixabay)

Habitat, ekosistem, dan bioma merupakan tiga konsep fundamental untuk memahami lebih dalam terkait makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya. Sekilas, ketiganya terdengar sama, namun sebenarnya mencaup lapisan yang berbeda di dalamnya. Apa saja perbedaan dari habitat, ekosistem, dan bioma? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Habitat, ekosistem, dan bioma mencakup ruang yang berbeda

ilustrasi jamur di habitatnya (pexels.com/Tommes Frites)
ilustrasi jamur di habitatnya (pexels.com/Tommes Frites)

Habitat merupakan lingkungan tempat tinggal alami makhluk hidup. Di dalam habitat selalu tersedia sumber daya yang dibutuhkan suatu organisme untuk bertahan hidup. Seperti halnya tumbuhan, maka habitat akan menyediakan tanah, air, sinar matahari, unsur hara, dan udara. Beberapa jenis habitat adalah daratan dan perairan yang meliputi gurun, tundra, bukit pasir, hutan boreal, padang rumput, muara, pantai, danau, sungai, kolam, dan rawa-rawa.

Ekosistem bisa diartikan sebagai tempat bagi makhluk hidup tumbuh dan berkembang serta dapat memperoleh segala hal yang dibutuhkan seperti makanan, air, tempat tinggal, dan pasangan untuk berkembang biak.

Bioma merupakan kawasan ekosistem luas yang mencakup wilayah geografis atau iklim serupa. Adanya bioma ditentukan oleh faktor garis lintahng dan garis bujur, dengan begitu akan memengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa urutan ruang dari yang terkecil ke terbesar adalah habitat, ekosistem, dan bioma. Habitat menjadi tempat hidup spesifik makhluk, ekosistem kumpulan habitat yang berinteraksi, dan bioma kumpulan ekosistem yang dipengaruhi iklim dan karakteristik lahan.

Habitat, ekonomi, dan bioma memiliki komponen yang berbeda

ilustrasi terumbu karang (unsplash.com/NEOM)
ilustrasi terumbu karang (unsplash.com/NEOM)

Habitat terdiri dari dua komponen yaitu komponen biotik dan abiotik. Setiap habitat dapat dikatakan sesuai apabila memiliki komposisi yang tepat. Tetapi, jika beberapa komponen tidak terpenuhi, maka tetap disebut sebagai habitat.

  1. Komponen biotik meliputi: Tumbuhan hijau, omnivora, herbivora, karnivora, jamur, dan bakteri.
  2. Komponen abiotik meliputi: Tanah, air, udara, suhu, cahaya, dan topografi.

Ekosistem terbentuk dari dua bagia utama yaitu biotik dan abiotik. Komponen biotik merujuk pada variabel penyusun dari makhluk hidup. Sedangkan komponen abiotik adalah unsur-unsur yang tidak hidup dan berperan dalam membentuk lingkungan.

  1. Komponen biotik ekosistem meliputi: Tumbuhan, herbivora, karnivora, omnivora, bakteri dan jamur.
  2. Komponen abiotik ekosistem meliputi: Air, tanah, suhu, udara, iklim dan topografi.

Bioma terdiri dari beberapa jenis utama yang merupakan kumpulan ekosistem, masing-masing memiliki ciri khas iklim, tumbuhan, dan hewan yang berbda.

  1. Komponen bioma meliputi: Bioma gurun, sabana, stepa, taiga, hutan hujan tropis, hutan gugur, dan bioma hutan tundra.

Habitat, ekonomi, dan bioma memiliki tingkat keanekragaman yang berbeda

ilustrasi kucing hutan (commons.wikimedia/Dasrath)
ilustrasi kucing hutan (commons.wikimedia/Dasrath)

Keanekragaman yang ada di habitat biasanya meliputi keanekaragaman hayati, yaitu:

  1. Keanekaragaman spesies: Beragam makhluk hidup yang berasal dari berbagai habitat seperti daratan, laut, dan perairan, dengan sistem ekologi yang menjadi tempat tinggalnya.
  2. Keanekaragaman genetik: Perbedaan atau susunan gen dalam makhluk hidup yang mendiami habitat tertentu. Hal ini mencakup informasi genetik yang diwariskan turun temurun.

Keanekaragaman ekosistem cenderung lebih khas dengan penghuni makhluknya yang berbeda-beda. Pada keanekaragaman ekosistem meliputi:

  1. Ekosistem terestrial: Merupakan ekosistem darat yang mencakup hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, gurun, dan tundra.
  2. Ekosistem akuatik: Merupakan ekosistem perairan yang dibagi menjadi danau, rawa, sungai, kolam, dan air laut.

Sementara itu keanekragaman bioma mencakup sebagai berikut:

  1. Bioma hutan hujan tropis: Berada di daerah khatulistiwa dengan suhu hangat, memiliki keanekaragaman spesies tumbuhan lebat seperti pohon tinggi, liana, epifit.
  2. Bioma hutan gugur: Berada di daerah beriklim sedang yang ditandai dengan pohon yang menggugurkan daun, termasuk fauna seperti rusa, rubah, dan beruang yang mencakup di dalamnya.
  3. Bioma sabana: Padang rumput luas yang diselingi pohon akasia dengan iklim panas. Beberapa spesies seperti gajah, singa, dan zebra biasanya ditemukan di sana.

Sebagai penutup, dengan memahami informasi terkait perbedaan habitat, ekosistem, dan bioma, membuka wawasan kita akan pentingnya menjaga setiap tingkatan kehidupan. Tentu setiap tingkatan tersebut saling berkaitan dan memainkan peran dalam menjaga keseimbangan alam.

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230707113050-569-970612/apa-itu-ekosistem-ini-pengertian-macam-dan-komponen-penyusunnya

https://www.tempo.co/lingkungan/pengertian-bioma-ciri-ciri-dan-jenis-jenisnya-1170532

https://lindungihutan.com/blog/ekosistem/

https://yiari.or.id/keanekaragaman-hayati/

https://education.nationalgeographic.org/resource/habitat/

https://www.britannica.com/science/habitat-biology

https://australian.museum/learn/species-identification/ask-an-expert/what-is-a-habitat/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Black Legged Kittiwake, Membentuk Pasangan Sesama Jenis untuk Membesarkan Anak

10 Okt 2025, 21:49 WIBScience