Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Perbedaan Unta Arab dan Unta Baktria, Bisa Dilihat dari Punuknya

unta arab (pexels.com/Denys Gromov) | unta baktria (pexels.com/Darya Grey_Owl)
unta arab (pexels.com/Denys Gromov) | unta baktria (pexels.com/Darya Grey_Owl)

Jika membahas tentang hewan yang hidup di gurun, mungkin yang kamu pikirkan adalah unta. Ya, unta merupakan hewan mamalia yang mampu bertahan hidup di wilayah yang kering dan gersang, seperti gurun pasir.

Ada tiga spesies unta yang masih hidup. Unta arab atau dromedary camel (Camelus dromedarius) merupakan spesies unta yang paling umum, unta baktria domestik atau bactrian camel (Camelus bactrianus) dan unta baktria liar atau wild bactrian camel (Camelus ferus). Terdapat beberapa hal yang menjadi perbedaan antara unta arab dan unta baktria. Apa saja? Yuk, simak di sini!

1. Wilayah persebaran

unta arab (pexels.com/Moussa Idrissi) | unta baktria (pexels.com/Julia Volk)
unta arab (pexels.com/Moussa Idrissi) | unta baktria (pexels.com/Julia Volk)

Unta biasanya hidup di lingkungan yang kering, seperti gurun pasir. Dilansir AZ Animals, unta arab atau unta dromedari umumnya ditemukan di Timur Tengah, Asia Selatan dan Gurun Sahara di Afrika. Selain itu, populasi unta Arab yang meliar atau feral bisa ditemukan di gurun Australia. Di sisi lain, unta baktria domestik bisa ditemukan di Asia Tengah.

Sedangkan unta baktria liar hidup di Gurun Gobi di Tiongkok Utara dan Mongolia Selatan. Unta jenis ini sebenarnya adalah unta liar, bukan domestik. Unta baktria liar merupakan spesies yang terpisah dari unta baktria. Berdasarkan The International Union for The Conservation of Nature (IUCN) Red List, unta baktria liar masuk dalam kategori critically endangered atau sangat terancam punah.

2. Jumlah punuk

unta arab (pixabay.com/backpacker) | unta baktria (pexels.com/Darya Grey_Owl)
unta arab (pixabay.com/backpacker) | unta baktria (pexels.com/Darya Grey_Owl)

Unta identik dengan punuk. Perbedaan mencolok dari unta arab dan unta baktria bisa dilihat dari jumlah punuknya. Unta arab memiliki satu punuk, sedangkan unta baktria dan unta baktria liar memiliki dua punuk. Agar lebih mudah, kamu bisa mengingatnya berdasarkan bentuk punuk yang mewakili huruf masing-masing jenis unta.

Unta arab yang berpunuk satu seperti membentuk huruf D, yang berarti unta dromedari atau dromedary camel. Sementara itu, unta dengan dua punuk yang membentuk seperti huruf B, yang mewakili nama unta baktria atau bactrian camel.

Pada unta, punuk bukan berfungsi untuk menyimpan air, loh! Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, punuk unta ternyata menyimpan cadangan lemak yang digunakan sebagai sumber energi saat makanan dan air langka. Adaptasi ini memungkinkan unta untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem.

Ketika cadangan lemak digunakan, maka punuk unta akan mengempis dan terkulai. Unta dapat bertahan seminggu atau lebih tanpa air dan selama beberapa bulan tanpa makanan. Menariknya, ketika unta menemukan sumber air, hewan ini bisa minum hingga 32 galon air dalam sekali minum.

3. Perbedaan ukuran tubuh

unta arab (pixabay.com/Wolfgang_Hasselmann)
unta arab (pixabay.com/Wolfgang_Hasselmann)

Selanjutnya, unta arab dan unta baktria juga memiliki perbedaan ukuran tubuh. Dilansir Live Science, unta arab atau unta dromedari memiliki tinggi yang mencapai sekitar 6,5 kaki atau 2 meter di bahu dan berat 880-1325 lbs atau 400-600 kg.

Sementara itu, unta baktria bisa tumbuh hingga tinggi bahu 6 kaki atau 1,8 meter dan panjang tubuh 10 kaki atau 3 meter. Unta baktria dewasa umumnya memiliki berat 1320-2200 lbs atau 600-1000 kg. Jika dilihat dari keterangan tersebut, maka tubuh unta arab bisa lebih tinggi dibandingkan unta baktria. Namun, unta baktria memiliki tubuh yang lebih berat dibandingkan unta arab.

4. Unta baktria domestik memiliki bulu yang tebal

unta baktria (pexels.com/Wayne Jackson)
unta baktria (pexels.com/Wayne Jackson)

Unta arab dan unta baktria juga bisa dibedakan dari bulunya. Unta baktria domestik memiliki bulu yang tebal. Dilansir National Geographic, unta baktria ini hidup di gurun berbatu di Asia Tengah dan Asia Timur. Suhu di tempat-tempat tersebut bisa menjadi sangat panas, lebih dari 100°F di musim panas. Namun, suhu juga bisa turun hingga -20°F di musim dingin.

Oleh karena itu, unta baktria telah mengembangkan adaptasi khusus untuk memungkinkan mereka bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem. Salah satunya adalah bulu tebal dan lebat yang melindungi unta baktria saat musim dingin. Bulu tersebut akan rontok saat musim berganti dan suhu meningkat.

Di sisi lain, unta baktria liar memiliki tubuh lebih ramping dengan punuk yang lebih kecil. Unta baktria liar juga memiliki lebih sedikit bulu dibandingkan unta baktria domestik, mengutip laman San Diego Zoo Wildlife Alliance.

Baik unta arab maupun unta baktria juga sama-sama punya keunikan, nih. Unta jarang berkeringat sehingga membantu mereka menyimpan cairan untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, lubang hidung unta bisa menutup sehingga pasir tidak masuk ke hidung.

Unta juga memiliki alis yang lebat dan dua baris bulu mata panjang yang melindungi mata dari pasir dan kotoran. Telapak kaki yang besar dan tebal membantu unta untuk berjalan di pasir gurun dan jalan yang berbatu kasar. Bentuk adaptasi lainnya yaitu unta memiliki bibir yang tebal dan kuat sehingga memungkinkan hewan ini memakan tanaman keras dan berduri, seperti kaktus.

Cara mudah untuk membedakan unta arab dan unta baktria adalah dengan melihat ciri fisiknya. Unta arab memiliki satu punuk, sedangkan unta baktria memiliki dua punuk. Namun, tubuh unta arab dan unta baktria sama-sama punya adaptasi yang luar biasa untuk membantu mereka hidup di lingkungan panas dan gersang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us