Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Potret Spesies Berparuh dan Bersayap yang Tidak Bisa Terbang

Burung kakapo merupakan spesies bersayap yang tak bisa terbang. (dok. Financial Tribune)

Sudah sewajarnya kita melihat spesies burung dengan kemampuan terbang yang menakjubkan. Namun, ada banyak spesies berparuh dan bersayap yang ternyata tidak bisa terbang. Mereka terbentuk demikian akibat proses evolusi yang memang tidak mengizinkan penggunaan sayap untuk terbang.

Dengan kata lain, dalam proses adaptasi di alam liar, tidak semua spesies bersayap memiliki keinginan dan kemampuan terbang layaknya burung-burung pada umumnya. Nah, kira-kira kenapa mereka tidak bisa terbang, ya? Yuk, kita intip beberapa potret beserta fakta ilmiahnya.

1. Menurut laporan UCLA, basis genetik dari burung kormoran sudah berubah sejak 2 juta tahun lalu dan itu membuat mereka tak bisa terbang

Burung kormoran lebih suka di air ketimbang harus terbang. (pixabay.com/Papazachariasa)

2. Dilansir National Geographic, Atlantisia rogersi menjadi burung yang tidak dapat terbang dan mereka merupakan pemanjat yang andal

Atlantisia rogersi juga menjadi salah satu spesies yang tidak mampu terbang. (dok. Bird Watching Daily/Brian Gratwicke)

3. Kakapo adalah spesies endemik Selandia Baru yang pasif dan tak bisa terbang. Lingkungan nyaman bikin mereka malas untuk melakukannya

Selain pasrah, burung kakapo juga sangat malas melatih kemampuan terbangnya. (dok. NZ Department of Conservation/Andrew Digby)

4. Weka adalah burung tak bisa terbang yang punya kemampuan mencari makanan apa saja di daratan, ditulis dalam New Zealand Birds Online

Weka harus beradaptasi di darat dengan cara menjadi spesies omnivora. (unsplash.com/Andrea Lightfoot)

5. Ditulis dalam College of Science, spesies titicaca mengalami pra-adaptasi yang menyebabkan mereka tidak dapat terbang permanen

Titicaca lebih nyaman berada di air daripada mencoba untuk belajar terbang. (pexels.com/Steffi Wacker)

6. Bebek falkland steamer adalah jenis burung yang tak mampu terbang akibat perilaku adaptif nenek moyangnya, ditulis dalam New Zealand Geographic

Itik Falkland memiliki genetik nenek moyang yang tak bisa terbang. (scanbird.com)

7. Burung campbell termasuk itik endemik dari Pulau Campbell, Selandia Baru. Dilansir Oiseaux Birds, mereka tergolong spesies monogami

Itik campbell adalah spesies monogami yang tak bisa terbang. (pixabay.com/Perkons)

8. Karena ketiadaan predator di habitatnya, burung guam rail tidak bisa terbang sejak zaman nenek moyang mereka, dilansir San Diego Zoo

Guam rail merupakan burung yang tidak memiliki kemampuan terbang. (dok. USGS/Peter Xiong)

9. Tidak punya kemampuan terbang, burung lord howe hanya hidup di darat dan memangsa serangga atau cacing untuk bertahan hidup

Hidup di darat, burung lord howe akan memangsa cacing sebagai makanan utama. (dok. Australian Museum/Patrick Kavanagh)

10. Departemen Konservasi Alam Selandia Baru menjelaskan bahwa takahe adalah spesies burung yang tidak dapat terbang karena minimnya jumlah predator

Mirip seperti kakapo, burung takahe juga tidak bisa terbang akibat ketiadaan predator. (unsplash.com/Timo Volz)

Secara umum, lingkungan dan evolusi memang membentuk beberapa spesies di atas menjadi burung yang tak bisa terbang. Sayangnya, jika jumlah predator meningkat, keberadaan mereka bisa terancam karena tidak memiliki sistem pertahanan diri yang kuat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us