5 Fakta Tari Tango, Ada Sisi Gelap yang Tidak Banyak Orang Ketahui

Tari Tango adalah Kesenian Tari Berpasangan Asal Argentina

Siapa yang tidak mengenal negara Argentina? Negara yang kian menjadi perbincangan setelah menjadi juara dunia perlombaan sepakbola, FIFA World Cup Qatar  2022. Terlebih baru-baru ini nama argentina muncul sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2023, menggantikan Indonesia, yang rencananya akan di gelar pada Mei 2023.

Di sepakbola, tim nasional Argentina seringkali juga disebut sebagai tim tango. Lantas apakah sebenarnya Tango yang disematkan pada tim Lionel Messi CS ini?

Tango adalah tarian berpasangan dengan jenis social dance yang berasal dari Río de la Plata, yang merupakan perbatasan antara Argentina dan Uruguay atau sering disebut juga sebagai negara Amerika Latin. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Tari Tango, simak artikel berikut sampai akhir!

1. Perbedaan sejarah asal muasal Tango, antara Uruguay dan Argentina

5 Fakta Tari Tango, Ada Sisi Gelap yang Tidak Banyak Orang KetahuiTango Dance Illustration (Freepik.com/ArthurHidden)

Tari tango beserta musiknya disahkan oleh UNESCO sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda(Intangible cultural heritage) , pada 31 Agustus 2009. Setelah meninjau proposal bersama antara Argentina dan Uruguay. Kesepakatan untuk disahkan sebagian kepemilikan bersama ini merupakan perjalanan panjang setelah perselisihan antara Uruguay dan Argentina yang berlangsung seabad lamanya.

Terdapat perbedaan cerita dari masing-masing negara ini. Pihak Uruguay meyakini bahwa Tango dari berasal dari sisi lain River Plate di Ibu Kota Uruguay, Montevideo. Mereka bahkan berargumen bahwa lagu serta penyanyi terbaiknya adalah dari orang-orang Uruguay.

Sedangkan sisi lainnya, pihak Argentina meyakini bahwa Tango merupakan tarian yang berasal dari daerah kumuh tepi dermaga Argentina di Buenos Aires, dan tarian ini pada mulanya dikenal menjadi favorit para imigran Eropa, pekerja, dan masyarakat kelas bawah pada masa kolonialisasi Spanyol tepatnya pada era akhir abad ke 19, dan menjadi berkembang seiring berkembangnya negara tersebut pada paruh pertama abad ke-20. Kini Tango dikenal sebagian tarian kelas atas yang dipertontonkan pada sebuah ballroom.

2. Seiring perkembangannya, jenis tarian Tango menjadi beragam

5 Fakta Tari Tango, Ada Sisi Gelap yang Tidak Banyak Orang KetahuiTango Dance Illustration (Unplash/Ardian Lumi)

Tango kian populer secara internasional, yang kemudian berkembang dan diterima di seluruh masyarakat dan demografi di panggung global. Hal ini yang kemudian menjadikan tango mulai berkembang dan menghasilkan gaya yang berbeda-beda serta elemen baru yang menambah variasi keberagaman dari tarian asli Argentina itu.

Melansir dari Pbs.org, di era akhir abad ke 19, Penari tango Argentina kemudian bermigrasi ke daerah-daerah pinggiran Eropa, di antaranya Perancis, Inggris, dan Amerika Utara. Tango cepat populer dan disukai, meskipun ada beberapa perubahan yang dilakukan untuk tango versi Eropa dan Amerika yang menjadikan tarian tango menjadi beragam.
Versi Eropa pada masa itu, tango memiliki gerak yang sedikit lebih disederhanakan. Sedangkan versi Amerika, wanita penari tango mengenakan sebuah bumper supaya antar penari sedikit berjarak. Secara internasional tarian tango dikenal dalam dua jenis, yakni tari tango Argentina dan tango ballroom. Tarian tango ballroom ini yang kemudian dikenal sebagai tari tango gaya internasional (International Style).

Sedangkan dalam perlombaan internasional tango, dikenal dua kategori perlombaan antara lain Tango de Escenario atau Tarian Tango Panggung dan Tango de Pista atau dikenal juga sebagia Social Tango.

3. Tari Tango menjadi ajang perlombaan internasional, Indonesia pernah lolos sampai final

5 Fakta Tari Tango, Ada Sisi Gelap yang Tidak Banyak Orang KetahuiTango Dance Competition Illustration (Unplash/Preillumination SeTh)

Perlombaan tari tango sudah menjadi ajang tahunan kelas internasional di Argentina (Campeonato Mundial de Baile de Tango). Perlombaan yang mulai diadakan pada tahun 2003 ini mengambil lokasi di Ibu Kota Argentina, Buenos Aires sebagai salah satu rangkaian festival budaya di negara tersebut.

Festival tari tango tahun 2022 lalu, diikuti oleh 560 pasang  penari dari 30 Negara. Peserta harus melalui beberapa tahapan kualifikasi, sebelum akhirnya dipilih 40 pasang penari untuk memperebutkan gelar juara dunia di babak final. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, lokasi final perlombaan ini diadakan pada tempat terbuka, tepatnya di Avenida Corrientes, yakni salah satu ruas jalan utama di ibu kota Argentina.

Perlombaan dunia ini sampai saat ini masih didominasi oleh Argentina sebagai juaranya. Begitupun pada tahun perlombaan yang diadakan pada September 2022 lalu, pemenang dari dua kategori tarian tango yang dilombakan berhasil diborong oleh dua pasang penari asal Argentina. Constanza Vieyto & Ricardo Astrada untuk kategori Stage Tango Style (Tango Escenario), serta Cynthia Palacios & Sebastian Bolivar untuk kategori Pista Tango Style (Tango de Pista).

Indonesia pernah mencicipi babak final pada 2018 lalu, melansir dari Facebook Kementrian Luar Negeri Indonesia, delegasi dari negara kita saat itu, Ferrol Matthew Poluan dan Muliany Rambe menjadi salah satu dari dua perwakilan Asia yang berhasil sampai ke tahap final (Final de Pista) setelah mengalahkan 140 pasangan lainnya di babak semifinal.

Kemudian kabar membanggakan lainnya datang dari Bali, yang pada Agustus 2022 lalu ditunjuk oleh koordinator dari Relaciones Institucionales Festivals de Buenos Aires y Usina del Arte Ministerio de Cultura Gobierno de la Ciudad de Buenos Aires untuk menjadi penyelenggara event perlombaan tango bertajuk Indonesia Championship Preliminaries (ICP) 2022, yang diikuti perwakilan dari banyak negara, termasuk negara-negara ASEAN sebut saja Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kemudian juga dari negara Asia dan Pasifik, ada Australia, China, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Taiwan. Masing-masing perwakilan negara tersebut memperebutkan kesempatan untuk langsung lolos ke babak semifinal Tango World Championship di Buenos Aires.

Baca Juga: 5 Jenis Tari Legong, Seni Tari Bali dengan Gerakan Indah

4. Tari Tango dan manfaatnya bagi kesehatan, apakah bisa sembuhkan depresi?

5 Fakta Tari Tango, Ada Sisi Gelap yang Tidak Banyak Orang KetahuiTango as Sport Dance Illustration (Freepik.com/freepik)

Tarian tango mengharuskan para penarinya untuk bisa saling berkolaborasi untuk bergerak dengan cepat namun dinamis dengan mengikuti iringan musik khas tango yang terkenal seakan berderap. Hal ini yang kemudian diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan dari Universitas Washington yang menghasilkan kesimpulan bahwa Tango dapat meningkat keseimbangan dan mobilitas pada pasien dengan penyakit parkinson.

Mengutip dari website resmi Universitas tersebut, penelitian yang dilakukan pada 2008 lalu ini menyatakan bahwa pasien parkinson yang mengambil 20 sesi kelas tarian tango Argentina mengalami peningkatan keseimbangan dan mobilitas yang signifikan dibanding latihan olahraga konvensional.

Sedangkan dari riset lain oleh Rosa Pinniger dari University of New England, menghasilkan kesimpulan bahwa tarian tango selain dapat mengurangi depresi, juga dapat membantu untuk mengurangi tingkat gangguan tidur atau insomnia hingga gangguan kecemasan.

Mengutip dari smh.co.au, kini bahkan setelah riset tersebut Ms. Pinniger mendirikan sebuah organisasi - Institut Terapi Tango - untuk memungkinkan perluasan program yang diagendakan dengan pengawas peneletiannya, Dr. Rhonda Brown, dari Australian National University. Sebuah program yang sangat mulia.

5. Tari Tango dan kontroversi di era awal kemunculannya

5 Fakta Tari Tango, Ada Sisi Gelap yang Tidak Banyak Orang KetahuiTango Dance Illustration (Freepik.com/ArthurHidden)

Terlepas dari perdebatan tentang asal-muasal tari tango yang mengakibatkan perselesihan berkepanjangan antara Argentina dengan Uruguay, ada sisi gelap lain yang melekat pada tango terlebih pada era awal kemunculannya.

Mengutip dari pbs.org, tepatnya pada dua dekade akhir abad ke-19, masyarakat di Buenos Aires tepatnya menganggap bahwa tango adalah hiburan yang tak senonoh karena mempertunjukkan gerakan tari yang tidak pantas dan konotasi negatif lainnya adalah perihal keindetikannya dengan masyarakat kelas bawah yang pada saat itu tidak dianggap keberadaannya serta cenderung disisihkan.

Pada masa itu, klub tarian tango bahkan digrebek dan ditutup oleh polisi. Hingga kemudian pada tahun 1912 di era presiden Roque Sáenz Peña, setelah disahkan hal pilih universal dan rahasia melalui Hukum Sáenz Peña (Ley Sáenz Peña) yang memberikan legitimasi pada kelas bawah Argentina, peningkatan status ini yang kemudian turut meningkatkan nilai dari tari tango.

Baca Juga: 5 Tari Sakral dari Kota Denpasar, Sangat Berkarisma

Revaldo Wibisono Photo Writer Revaldo Wibisono

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya