5 Fakta Ringhals, Memiliki Semburan Bisa Akurat hingga 3 Meter

- Ringhals memiliki strategi bertahan hidup unik dengan berpura-pura mati untuk menghindari predator.
- Ular ini dapat mengubah warna kulitnya untuk berkamuflase dan mengatur suhu tubuh, serta memiliki belang cincin khas di lehernya.
- Dapat hidup hingga 20 tahun di alam liar, ringhals mampu menyemburkan bisa dengan akurasi tinggi hingga 2-3 meter.
Ringhals (Hemachatus hemachatus) adalah salah satu spesies ular berbisa mematikan yang berasal dari Afrika, tepatnya di wilayah savana dan padang rumput. Mereka temasuk ke dalam famili Elapidae, yang mencakup ular kobra dan ular taipan.
Dalam ekosistem, ringhals memainkan peran penting sebagai predator yang membantu mengontrol populasi hewan kecil. Mereka juga merupakan sumber makanan bagi predator lainnya, seperti burung elang dan kucing liar. Oleh karena itu, ringhals merupakan satu komponen penting dalam menjaga keseimbangan di Afrika Selatan. Untuk mengetahui tentang hewan ini, yuk kita kenalan lebih dekat dengan mengetahui 5 fakta unik ringhals yang akan dibahas berikut ini.
1. Death Feigning
Ringhals memiliki cara bertahan hidup dari predator yang unik, yaitu dengan cara berpura-pura mati. Mereka akan jatuh ke tanah, membuka mulut, dan mengeluarkan lidah, sehingga terlihat seperti sudah mati. Ini adalah strategi pertahanan ringhals yang paling efektif, karena banyak dari sebagian predator yang tidak akan memangsa bangkai.
2. Mengubah Warna Kulit

Ringhals memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya menjadi gelap atau lebih terang untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Ini membantu mereka untuk berkamuflase dan menghindar dari predator, karena mereka akan menyesuaikan warn kulitnya dengan warna lingkungan sekitar.
Hal ini juga digunakan Ringhals untuk mengatur suhu tubuhnya, karena warna kulit gelap dapat menyerap panas dengan baik, sedangkan warna kulit terang dapat memantulkan panas.
3. Memiliki Belang Cincin yang Khas di Lehernya

Ringhals memiliki belang cincin yang khas di lehernya, yang memberinya nama "Ringhals". Belang cincin ini berfungsi sebagai predator bahwa ringhals adalah ular yang berbisa mematikan dan berbahaya.
Belang cincin ini juga dapat berfungsi sebagai sinyal sosial bagi ringhals, karena mereka dapat mengenali individu lain dan menentukan status sosial mereka.
4. Dapat Hidup Hingga 20 Tahun di Alam Liar

Ringhals memiliki umur hingga 20 tahun di alam liar, yang relatif lama untuk ukuran sebuah ular. Ini menunjukkan bahwa ringhals memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan dapat bertahan hidup di lingkungan yang berbeda-beda.
Hal ini juga membuktikan bahwa ringhals memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat.
5. Semburan Bisa Akurat Hingga 2-3 Meter

Ringhals adalah spesies ular yang memiliki satu kesamaan dengan ular kobra, yaitu menyemburkan bisa. Namun, kekuatan semburan yang dimiliki oleh ringhals jauh lebih kuat dan jauh dibandingkan ular kobra. Semburan dari ular ini dapat mencapai 2 hingga 3 meter dengan akurasi yang tinggi.
Bisa yang menyebabkan hingga kematian menjadi sebuah sinyal peringatan bahwa ringhals adalah sebuah hewan berbahaya yang tidak dapat dianggap remeh.
Itu dia 5 fakta yang dimiliki oleh ringhals. Jadi tahu kan sekarang? Nah, meski menjadi salah satu ular mematikan, ringhals adalah hewan yang berperan penting dalam ekosistem alam Afrika. Hal ini juga membuktikan bahwa keseimbangan alam sangat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan makhluk hidup, jika ada salah satu saja komponen yang hilang atau rusak, maka keseimbangan dari ekosistem alam itu akan perlahan rusak dan menyebar ke semua komponen lainnya.


















