Ini Sosok Astronaut Perempuan NASA Pertama yang Akan Mengorbit Bulan 

Akan terlibat dalam misi Artemis II

Christina Hammock Koch akan dinobatkan sebagai astronaut perempuan pertama di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang akan mengorbit di Bulan.

NASA sebelumnya sudah mengumumkan akan mengirim empat astronaut ke luar angkasa melalui misi Artemis II. Misi tersebut akan berlangsung pada November 2024 dengan 4 personel yang terdiri dari Christina Koch, Reid Wiseman, Victor Glover, dan Jeremy Hansen dari Badan Antariksa Kanada.

1. Profil singkat Christina Koch

Ini Sosok Astronaut Perempuan NASA Pertama yang Akan Mengorbit Bulan ilustrasi Christina Koch (flickr.com/NASA Johnson)

Dilansir situs resmi NASA, Christina Hammock Koch terpilih sebagai astronaut NASA pada tahun 2013. Ia menjabat sebagai insinyur penerbangan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk Ekspedisi 59, 60 dan 61.

Koch mencetak rekor penerbangan luar angkasa tunggal terlama oleh seorang wanita dengan total 328 hari di ruang angkasa dan berpartisipasi dalam spacewalks wanita pertama.​

Tugasnya sebagai Mission Specialist I di misi Artemis II tentunya akan menambah prestasinya sebagai astronout.

2. Pendidikan Christina Koch

Koch menempuh pendidikan di North Carolina State University di Raleigh, North Carolina. Ia memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Listrik dan Fisika dan gelar Master of Science di bidang Teknik Listrik.

Dia menghadiri sekolah menengah di Sekolah Sains dan Matematika North Carolina di Durham, North Carolina, dan Sekolah Menengah White Oak di Jacksonville, North Carolina. Ia juga menerima Ph.D. dari North Carolina State University.

Baca Juga: 10 Artefak Misterius, Menimbulkan Banyak Pertanyaan 

3. Memiliki pengalaman kerja yang baik

Ini Sosok Astronaut Perempuan NASA Pertama yang Akan Mengorbit Bulan ilustrasi Christina Koch (flickr.com/NASA Johnson)

Sebelum menjadi astronaut, Koch sudah memiliki karir yang cukup baik. Ia memiliki pengalaman di bidang pengembangan instrumen sains luar angkasa dan teknik bidang ilmiah jarak jauh.

Karirnya dimulai sebagai Insinyur Listrik di NASA Goddard Space Flight Center (GSFC). Pada saat itu, dia berkontribusi pada instrumen ilmiah di beberapa misi sains luar angkasa NASA.

Setelah itu, ia menjalani berbagai pekerjaan di bidang sains, mulai dari peneliti di Stasiun Kutub Selatan hingga Kepala Stasiun Observatorium Samoa Amerika. Sepanjang karirnya, ia telah terlibat dalam pengajaran teknis, bimbingan sukarela, dan penjangkauan pendidikan.

 

Itu lah kisah singkat tentang Christina Hammock Koch yang akan dinobatkan sebagai astronout perempuan NASA pertama untuk mengorbit Bulan. Semoga kisahnya bisa menginspirasi banyak orang di dunia sains, ya. 

Baca Juga: 5 Misi Luar Angkasa Penting dalam Sejarah Manusia

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya