Selain unta dan keledai, kuda adalah salah satu hewan tunggangan yang populer. Diperkirakan, manusia telah menunggangi kuda sejak 5.000 tahun yang lalu. Ini karena kuda memiliki fisik yang kuat untuk membawa beban dan mampu berlari dengan kencang.
Omong-omong, seberapa cepat kuda berlari? Dan faktor-faktor apa yang memengaruhi kecepatannya? Let's find out together!
Mengutip Horse Breeds Pictures, salah satu penentu kecepatan kuda adalah rasnya. Ras kuda tercepat adalah American quarter, yang memiliki kecepatan rata-rata 45-55 mil per jam (72,4 sampai 88,5 kilometer per jam).
Lalu, disusul oleh ras thoroughbred dan mustang. Keduanya memiliki kecepatan rata-rata yang sama, yaitu 35-40 mil per jam (56,3 sampai 64,3 kilometer per jam). Karena kecepatannya, mereka sering diikutkan dalam perlombaan balap kuda.
FYI, kuda dari ras American quarter lebih cocok untuk balapan jarak pendek karena mereka memiliki ledakan energi yang besar di awal. Di sisi lain, kuda dari ras thoroughbred lebih cocok untuk balapan jarak jauh karena mereka mampu mempertahankan kecepatan dalam waktu yang lama.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Equine Science pada tahun 2015 menemukan bahwa performa lari kuda dari ras thoroughbred mencapai puncaknya pada usia empat hingga lima tahun. Setelah itu, kecepatannya perlahan-lahan menurun (karena cedera atau sendi yang aus akibat terlalu diforsir).
Itulah mengapa banyak kuda pacu yang pensiun dari arena setelah berumur lima tahun. Padahal, mereka bisa hidup hingga usia 25-35 tahun. Setelah pensiun, mereka biasanya dibiakkan untuk menciptakan generasi penerus yang unggul atau dijadikan kuda tunggangan biasa.
Meskipun kuda memiliki tubuh yang kekar dan berotot, mereka sebenarnya adalah hewan mangsa atau prey animal. Predator alaminya adalah singa gunung, serigala, coyote, dan beruang.
Ketika berhadapan dengan predator, kuda akan berlari kencang untuk menyelamatkan diri. Bahkan, anak kuda bisa berlari dalam waktu satu jam setelah dilahirkan ke dunia, dilansir Prime Stables.
Selain itu, domestikasi yang dilakukan manusia selama ribuan tahun berkontribusi dalam peningkatan kecepatan kuda. Dengan ilmunya, manusia membiakkan kuda dengan susunan genetik terbaik (kaki yang lebih panjang, jantung dan sistem pernapasan yang kuat, kerangka yang kokoh, dan otot yang kencang).