Sejarah Environmental Protection Agency, Tercetus berkat Senator AS

26 Mar 2024, 20:06 WIB

Para pengunjuk rasa pada Hari Bumi di Wilayah Ibu Kota Nasional di Washington DC. (commons.wikimedia.org/Cecil W. Stoughton)

Aktivisme lingkungan hidup merupakan bagian berkelanjutan dari politik Amerika Serikat. Sebenarnya hal ini sudah ada sejak lama, lho. Namun, butuh waktu berabad-abad untuk menyadarkan manusia bahwa aktivitas kita menimbulkan bahaya bagi lingkungan sekitar.

Saat ini, ada berbagai cara untuk memperbaiki kerusakan lingkungan. Akan tetapi, melestarikan lingkungan juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak orang yang peduli terhadap lingkungan harus menghadapi penolakan selama beberapa dekade terakhir, tapi bukan berarti mereka diam begitu saja. Banyak upaya telah dilakukan dan sebagian besar upaya melestarikan lingkungan masih berlanjut hingga saat ini.

Lalu ada pula Hari Bumi, yang diadakan setiap tahun. Berdasarkan keterangan Environmental Protection Agency (EPA), Hari Bumi tersebut baru ada pada 1970-an. Sejarah lembaga ini bermula dari kepedulian seseorang yang ingin menyadarkan masyarakat, khususnya pemerintah, terhadap perlunya perubahan.

1. Gaylord Nelson, senator AS yang membawa perubahan dan mencetak sejarah

potret Senator AS Gaylord Nelson pada 1963 (commons.wikimedia.org/CQ Roll Call and The U.S. Congress)

Hari Bumi dan lembaga Environmental Protection Agency (EPA)/Badan Perlindungan Lingkungan tidak akan mungkin tercipta tanpa peran dari Senator AS bernama Gaylord Nelson. Nelson bersikeras agar Hari Bumi pertama diadakan. Dia ingin menghadirkan orang-orang yang menginspirasi untuk menjadi pembicara terkait pentingnya pengelolaan lingkungan hidup ke politik Amerika.

EPA memperkirakan bahwa upaya Nelson ini mendorong 20 juta orang untuk melakukan demonstrasi di beberapa kota di Amerika. Demonstrasi ini ditetapkan menjadi Hari Bumi pertama pada 1970. Namun, dibentuknya Environmental Protection Agency (EPA) masih memakan waktu yang cukup lama.

Pada tahun yang sama (1970), Kongres AS mengajukan proposal untuk membentuk badan yang bertujuan melindungi lingkungan. Undang-undang tersebut akhirnya disahkan pada bulan Desember 1970, seperti yang dilansir laman Environmental Protection Agency. Jadi, upaya Senator Nelson membuahkan hasil. Terlebih lagi dia memiliki relasi yang mendukung upayanya untuk membawa perubahan.

2. Presiden Amerika Serikat Richard Nixon meminta reformasi sesegera mungkin terkait masalah lingkungan

Presiden Richard Nixon menandatangani Undang-Undang Udara Bersih tahun 1970 di Gedung Putih. Di sisinya ada William Ruckelshaus, Administrator Badan Perlindungan Lingkungan (kiri), dan Russell E Train, Ketua Dewan Kualitas Lingkungan. (commons.wikimedia.org/White House Photo Office)

Senator AS Gaylord Nelson bukan satu-satunya orang yang ingin melakukan perubahan di bidang lingkungan hidup. Perubahan pada departemen pemerintah dan regulasi telah dilakukan selama dekade sebelumnya. Bahkan sebelum Hari Bumi diadakan, para anggota parlemen sudah mempertimbangkan cara-cara untuk melakukan perbaikan yang signifikan terkait masalah lingkungan.

Presiden Amerikat Serikat kala itu, Richard Nixon, memberikan komentar tentang masalah ini pada hari tahun baru 1970. Sebelum Hari Bumi pertama, dan sebelum memperkenalkan Environmental Protection Agency (EPA) secara resmi, Presiden Richard Nixon menggambarkan bahwa tahun 1970-an adalah tahun ketika Amerika akan membayar utangnya di masa lalu terhadap alam, dengan mengembalikan lagi udara segar, perairan yang bersih, dan lingkungan hidup yang layak huni.

Ia bahkan menyerukan perlunya reformasi sesegera mungkin. Jadi, meskipun Senator AS Gaylord Nelson adalah orang yang mendorong perayaan Hari Bumi, ia berhasil melakukannya dalam konteks politik, di mana isu-isu tersebut sudah menjadi pemikiran banyak orang dari pemerintahan.

3. Hari Bumi pertama mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat Amerika Serikat

Mahasiswa saat sedang berkumpul untuk rapat umum selama Hari Bumi pertama di Michigan tahun 1970. (commons.wikimedia.org/University of Michigan School for Environment and Sustainability)

Seperti prediksi Presiden AS Richard Nixon, paham terhadap lingkungan hidup memuncak pada awal 1970-an. Environmental Protection Agency menganggap bahwa 3 tahun pertama keberadan Environmental Protection Agency (EPA), menjadi masa perubahan bagi Amerika Serikat. Politisi mulai menyinggung tentang udara dan air bersih dalam kampanye mereka. Selain itu, semakin banyak rancangan undang-undang, seperti Undang-Undang Air Bersih, yang diperkenalkan ke publik.

Senator AS Gaylord Nelson sudah mengetahui adanya dukungan luas terhadap perlindungan dan pelestarian lingkungan. Namun, ia terkejut dengan banyaknya orang yang berpartisipasi di Hari Bumi pertama pada 1970. Pasalnya, jutaan orang berkumpul untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap berkurangnya sumber daya alam dan kerusakan lingkungan hidup. Pada dekade berikutnya, pemerintah AS menciptakan selusin undang-undang untuk meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan.

“Tujuan utama saya merencanakan Hari Bumi adalah untuk menunjukkan kepada pemimpin politik negara ini [Amerika] bahwa terdapat dukungan yang luas dan mendalam terhadap gerakan lingkungan hidup,” ungkap Gaylord Nelson.

“Meskipun saya yakin bahwa demonstrasi damai berskala nasional akan memberikan dampak yang mengesankan, saya tidak cukup siap menghadapi respons luar biasa yang terjadi pada hari itu,” imbuhnya.

4. Amerika Serikat dan masa lampaunya yang kelam

Para pengunjuk rasa pada Hari Bumi pertama di Wilayah Ibu Kota Nasional di Washington DC. (commons.wikimedia.org/Cecil W Stoughton)

Hari Bumi dan pembentukan Environmental Protection Agency (EPA) menandai perubahan penting bagi Amerika Serikat. Lantaran, negara ini memiliki reputasi yang buruk terkait kerusakan lingkungan yang sering dilakukannya di masa lalu. Sebagaimana yang dilaporkan Time, Amerika Serikat bertanggung jawab atas penggunaan 40 persen sumber daya alam di dunia pada 1970. Padahal, Amerika hanya memiliki sekitar 6 persen dari populasi global.

Sebelum adanya undang-undang dan peraturan baru, perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat sering membuang bahan kimia ke perairan dan mencemari udara dengan asap beracunnya. Industrialisasi yang sangat terkenal di Amerika, dengan penemuan-penemuan seperti mobil, justru menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi penduduknya dalam bentuk polusi. Dibutuhkan upaya besar-besaran dan kerja sama dari para pembuat undang-undang dan warga negara untuk mengangkat isu-isu tersebut agar terdengar ke seluruh dunia.

5. Tugas Environmental Protection Agency saat ini

Kantor Pusat Environmental Protection Agency (EPA)/Badan Perlindungan Lingkungan AS di Washington, D.C. (commons.wikimedia.org/USEPA Environmental-Protection-Agency)

Environmental Protection Agency (EPA) telah berkembang pesat sejak pertama kali didirikan. Sekarang ini EPA menangani anggaran besar yang digunakan untuk penelitian dan dana hibah untuk proyek-proyek di Amerika Serikat. Selain itu, lembaga ini juga mengawasi dunia usaha untuk mematuhi undang-undang agar melindungi lingkungan sekitar kita dari bahan kimia dan polusi berbahaya.

Namun, EPA bukanlah satu-satunya lembaga yang melakukan pekerjaan untuk menjaga Bumi tetap lestari. Meskipun EPA bekerja secara nasional untuk melindungi lingkungan, mereka juga bergantung pada organisasi negara bagian Amerika dan lokal untuk membantu mengatasi permasalahan yang lebih kecil. Departemen seperti U.S. Fish and Wildlife Service atau Dinas Perikanan dan Margasatwa AS, fokus pada cara melindungi hewan dan mencegah spesies invasif. Berbagai lembaga pemerintah dan nirlaba lainnya juga terlibat dalam upaya tambahan untuk membantu menjaga bumi agar tetap hijau.

Hari Bumi pertama menjadi aksi unjuk rasa jutaan warga yang peduli terhadap lingkungan dan menjadi tradisi tahunan. Setiap perayaan Hari Bumi, banyak orang yang mencari cara untuk menjalankan misi tersebut dengan lebih baik. Apa kamu termasuk?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.