9 November Hari Penemu Sedunia: Penemu yang Meninggal Akibat Temuannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ilmu pengetahuan yang kita tahu pada saat ini adalah buah hasil kerja keras penemu-penemu zaman dahulu. Contohnya seperti Thomas Alfa Edison yang menemukan bohlam lampu sehingga kita bisa beraktivitas di malam hari tanpa takut gelap.
Selain itu, banyak penemuan lain yang memudahkan kehidupan manusia saat ini. Seperti internet, kendaraan bermotor, handphone, dan barang lainnya. Oleh karena itu, ditetapkanlah Hari Penemu Sedunia pada tanggal 9 November untuk menghormati jasa para penemu.
Selain sisi positif dan kehebatan lainnya, para ilmuwan juga menyimpan sisi gelap dalam kehidupannya. Berikut, beberapa penemu yang meregang nyawa akibat temuannya sendiri.
1. Marie Curie
Melansir India Times, Marie Curie merupakan seorang penemu yang menemukan proses mengisolasi radium setelah menemukan unsur radioaktif radium dan polonium. Temuannya sangat berguna dalam bidang kesehatan, contohnya adalah menjadi obat untuk penyakit kanker prostat yang sudah menyebar ke tulang.
Namun, akibatnya ia meninggal dunia karena menderita penyakit anemia aplastik yang disebabkan oleh paparan radiasi penguin yang berkepanjangan dari bahan penelitiannya. Marie Curie wafat pada 4 Juli 1934.
Baca Juga: 9 Fakta Marie Curie, Ilmuwan Asal Prancis Penemu Sinar-X
2. Otto Lilienthal
Otto Lilienthal dikenal sebagai pelopor penerbangan yang memiliki julukan “Raja Glider”. Ia membuat lebih dari 2000 penerbangan dengan menggunakan glider. Uniknya lagi, Otto bahkan melakukan penelitian pada banyak burung, khususnya bangau, untuk menemukan struktur aerodinamis terhadap sayap penemuannya.
Editor’s picks
Pada 9 Agustus 1896, Otto melakukan pengujian terhadap glider-nya. Saat uji coba keempat kalinya, glider tersebut mengalami masalah dan mengakibatkan ia jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter. Tragedi itu menyebabkan ia meninggal dunia.
3. William Bullock
William Bullock merupakan penemu alat press cetak putar. Mesin cetak putar ini bekerja dengan menekan dan memutar rol kertas secara berkelanjutan.
Naasnya, pada suatu hari tubuh Bullock secara tidak sengaja tertarik oleh putaran mesin pembuatannya itu. Akibat hal itu, kaki Bullock terluka dan mengalami infeksi. Bullock akhirnya meninggal dunia karena infeksi yang disebabkan oleh luka tersebut.
4. Alexander Bogdanov
Bogdanov ilmuwan yang menguasai berbagai bidang, ia merupakan dokter, filsuf, ekonom, penulis, sekaligus revolusioner asal Rusia. Salah satu obesesinya adalah menemukan cara agar bisa awet muda. Akibat obsesinya tersebut, ia memutuskan untuk melakukan uji coba dengan melakukan transfusi darah. Uji coba yang ia lakukan pun berhasil, bahkan ia telah melakukan transfusi darah sebanyak 11 kali.
Akan tetapi, Bogdanov tidak melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan transfusi darah yang mengancam kesehatannya. Pada tahun 1928, Bogdanov menerima transfusi darah dari orang yang mengidap TBC dan malaria. Tak lama kemudian, Bogdanov meninggal karena mengidap penyakit tersebut.
Nah, itulah informasi mengenai penemu-penemu yang meninggal akibat temuannya sendiri. Ilmuwan tersebut telah berjasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia. Mereka mendedikasikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan
Oleh karena itu, kita sebagai penikmat hasil temuannya harus menghormati jasa-jasa mereka dengan merayakan Hari Penemu Nasional yang dilaksanakan pada tanggal 9 November.
Baca Juga: 5 Ilmuwan Kedokteran Muslim Dimasa Dinasti Abbasiyah