Sering Dipandang Negatif, Ini 6 Fakta Menarik Tato

Berdasarkan catatan arkeologi dan benda-benda peninggalan sejarah, tato sudah berkembang setidaknya sejak Zaman Neolitikum. Bukti langsung ditemukan pada kulit manusia berada pada tubuh Otzi the Iceman. Mumi ini ditemukan di Pegunungan Alpen dengan total 61 tato. Tato pada tubuh mumi ini berupa desain titik dan garis sederhana. Dia diperkirakan hidup antara 3370 dan 3100 SM.

Pada perkembangannya, para ilmuwan menemukan mumi manusia bertato lainnya di 49 lokasi. Beberapa diantara mereka berada di kawasan Alaska, Mesir, Greenland, Rusia hingga Cina dan Filipina. Mereka diyakini berasal dari tahun 2000 SM. 

Sementara itu, salah satu resep tinta tato tertua yang tercatat terdiri dari kulit kayu pinus Mesir, jus daun bawang, perunggu berkarat, vitriol, cuka, dan telur serangga.

Pada awalnya tato dibuat dengan menggunakan palu, tulang serta cangkang penyu atau tiram. Bahkan ada juga yang menggunakan jarum dan benang. Sementara kini tato dilukis dengan pena listrik.

Pena listrik pertama dibuat oleh Samuel O'Reilly pada 1891. Rancangan pena ini terinspirasi dari pena listrik Thomas Edison yang waktu itu tidak memiliki jarum dan wadah tinta. Samuel O'Reilly lah yang menambahkannya. 

Dalam satu menit, jarum tato akan menusuk kulit sebanyak 50 hingga 3000 kali. Jarum tersebut mampu menembus sedalam satu milimeter. Setelah itu, tinta akan berada di lapisan kedua kulit yang dikenal dengan sebutan dermis. Karena begitu banyak tusukan, tato pun dianggap dan diperlakukan seperti luka terbuka selama 24 hingga 48 jam pertama.

Krim mati rasa dapat membantu mengatasi rasa sakit. Akan tetapi, pengaplikasian ini dapat mengganggu proses masuknya tinta ke dalam kulit. Hal ini akan berpengaruh pada visualisasi desain karena dapat membuat kulit membengkak dan berubah bentuk.

Sebelum digunakan, pigmen tato dibedakan berdasarkan lokasi tatonya. Dikarenakan bagian tubuh tertentu biasanya memiliki ketahanan yang berbeda dalam menyimpan pigmen, seperti buku jari, lutut, kaki, dan siku. Bagian-bagian tersebut adalah tempat tato lebih cepat memudar.

Selain itu, tinta hitam adalah warna yang paling mudah dihilangkan pada proses penghilangan dengan laser. Hal ini disebabkab tinta hitam menyerap lebih banyak gelombang laser. Sedangkan tinta hijau dan kuning adalah yang paling sulit untuk dihilangkan.

Tato sendiri berasal dari kata tatau, yang dalam bahasa Tahiti berarti menandai. Jadi jangan heran jika awalnya tato ini digunakan untuk tanda atau simbol status seseorang. Seperti halnya masyarakat Yunani Kuno yang menggunakan tato untuk menandai para budak dan penjahat. Agar mereka mudah diidentifikasi jika melarikan diri. Yakuza juga terkenal dengan tato di tubuh mereka. Bedanya, tato mereka adalah simbol dari kesetiaan. Setiap tato biasanya mewakili status dan kekuatan mereka di dalam organisasi. 

Meskipun begitu, tato tidak melulu tentang kejahatan dan organisasinya. Ada juga yang melambangkan kesuburan dan peremajaan. Hal ini terlihat pada mumi-mumi wanita di Mesir. Raja Harold II dari Inggris juga memiliki beberapa tato. Tato ini digunakan untuk mengidentifikasi tubuhnya setelah Pertempuran Hastings pada 1066. Selain beberapa penggunaan tadi, tato juga dijadikan simbol kelompok bagi suku bangsa tertentu.

Percaya gak percaya, ternyata ada beberapa orang yang minta kulit bertatonya diawetkan setelah mereka meninggal. Museum Nasional Australia sendiri menyimpan kulit bertato milik Geoff Ostling yang bermotif bunga. Tak hanya itu, Museum Mütter di Philadelphia juga menyimpan tato kulit manusia diantara koleksi aneh lainnya.

Michael Sherwood dan putranya, Kyle, bahkan membuat bisnis dengan mana Save My Ink Forever. Bisnis ini bertujuan untuk mengawetkan kulit bertato dari orang-orang yang sudah meninggal. Meskipun menimbulkan kontroversi, ada juga orang-orang yang menggunakan jasa mereka sebagai salah satu cara mengenang orang yang mereka cintai.

Ternyata ada beberapa fakta tentang tato yang cukup mencengangkan, bukan? Kamu sendiri termasuk tim yang pro atau kontra nih?