7 Sistem Bintang yang Paling Dekat dengan Tata Surya Kita

Alfa Centauri adalah sistem yang paling dekat dengan matahari dengan jarak 4,37 tahun cahaya, dikutip dari laman Stacker. Terlepas dari jaraknya yang paling dekat, pesawat ruang angkasa masih membutuhkan puluhan ribu tahun untuk mencapai bintang ini.

Terlepas dari rintangan ini, para astronom memandang Alfa Centauri sebagai target utama dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. Alfa Centauri dapat dilihat tanpa teleskop.

Proxima Centauri tidak terlihat oleh mata, tetapi merupakan salah satu bintang paling terkenal di langit. Proxima berjarak 4,22 tahun cahaya dari matahari.

Diterangkan laman Earth Sky, para astronom sejauh ini telah menemukan dua planet yang mengitari Proxima. Bintang ini juga memiliki semburan yang besar dan bahkan mungkin menjadi sumber sinyal radio misterius.

Bintang Barnard merupakan sistem bintang  dengan jarak 5,95 tahun cahaya ke matahari. Namanya diambil dari Edward Emerson Barnard, astronom Amerika yang menemukannya pada tahun 1916, dilansir dari laman Britannica.

Bintang Barnard adalah bintang kerdil merah dengan magnitudo visual 9,5 dan karenanya terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang kendati jaraknya dekat. Sistem bintang ini memiliki luminositas intrinsik hanya 1/2.600 dari Matahari.

Wolf 359 adalah katai merah redup yang terletak hanya 7,86 tahun cahaya di konstelasi Leo. Ini merupakan salah satu bintang terdekat dari Matahari. Dengan magnitudo tampak 13,54, itu tidak terlihat oleh mata telanjang dan hanya dapat dilihat di teleskop yang lebih besar, dikutip dari Star Facts.

Sistem bintang ini memiliki dua eksoplanet, yang diberi nama Wolf 359 b dan c, keduanya ditemukan pada tahun 2019. Wolf 359 menampung dua kandidat planet, keduanya ditemukan pada 2019 menggunakan metode kecepatan radial. Sayangnya, tidak ada planet yang mengorbit di zona layak huni.

Lalande 21185 adalah sistem bintang yang paling dekat dengan tata surya kita setelah Alpha Centauri, Barnard, dan Wolf 359. Diterangkan Sol Station, bintang ini terletak hanya sekitar 8,3 tahun cahaya di sudut tenggara dari Konstelasi Ursa Major. Namun, sistem ini terlalu redup untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

Pada tahun 1996, menggunakan pengukuran astrometri, para astronom melaporkan deteksi kemungkinan pendamping planet untuk Lalande 21185.

Sirius A adalah bintang paling terang di langit malam sehingga dapat dilihat tanpa teleskop. Dalam Bahasa Yunani, Sirius artinya bersinar. Ini juga merupakan salah satu sistem bintang yang paling dekat dengan tata surya kita, yang berjarak 8,66 tahun cahaya.

Diterangkan laman Stacker, pada tahun 1844, berdasarkan pergerakan Sirius di langit, diyakini ada bintang lain yang tak terlihat di dekatnya. Bintang pendamping ini adalah katai putih bernama Sirius B, yang dikonfirmasi pada tahun 1862.

Luyten 726-8 adalah sistem bintang yang terletak di Cetus dan ditemukan pertama kali pada 1949. Ini merupakan katai merah variabel dan relatif dekat dengan Bumi.

Dikutip dari laman Stacker, jarak Luyten 726-8 dari matahari adalah 8,79 tahun. Luyten 726-8 merupakan sistem bintang yang sangat berharga bagi para astronom yang ingin mempelajari sistem bintang aktif.

Demikianlah beberapa sistem bintang yang paling dekat dengan tata surya kita. Meskipun terbilang dekat, tetapi perlu jutaan tahun untuk bisa mencapai tempat tersebut sehingga mustahil bagi umat manusia untuk bisa benar-benar mendarat di tempat tersebut. Jadi, semua informasi tentang sistem bintang tersebut didapat melalui pengamatan.