Indonesia bukan satu-satunya negara kepulauan di dunia. Negara kepulauan lain yang tak kalah cantik adalah Fiji, yang jaraknya sekitar 4.100 kilometer dari Merauke (titik paling timur Indonesia). Fiji memiliki lebih dari 330 pulau, namun yang berpenghuni hanya 110 pulau.
Fiji terkenal karena pantainya yang menawan. Terdapat ribuan spesies ikan yang hidup di perairan Fiji. Berikut beberapa yang paling cantik, yang bisa kamu amati saat snorkeling!
Ikan dengan garis kuning, hitam, dan putih ini memiliki banyak julukan. Mulai dari striped surgeonfish, pyjama tang, hingga zebra surgeonfish. Mereka tidak hanya ditemukan di Fiji, tetapi juga di Polinesia, Hawaii, Australia, dan Jepang.
Panjangnya kurang lebih 38 cm dan kerap ditemukan di sekitar terumbu karang, beberapa meter di bawah permukaan air laut. Makanan utamanya adalah alga, tetapi terkadang mengonsumsi krustasea (seperti kepiting atau udang). Karena keindahannya, mereka kerap ditangkap untuk diperjualbelikan.
Juga disebut sebagai Achilles tang, ini adalah ikan berwarna hitam dengan corak oranye di bagian belakang tubuh dan ekornya. Panjang maksimalnya 24 cm dan dapat ditemukan di perairan dangkal dengan kedalaman 0–10 meter. Mereka tersebar luas di Fiji, Hawaii, Kepulauan Mariana, Kepulauan Pitcairn, hingga Meksiko.
Sama seperti ikan lain dari famili Acanthuridae, ikan ini mengonsumsi alga. Dilansir Fish Base, mereka adalah hewan yang teritorial dan monogami (hanya memiliki satu pasangan kawin). Suhu ideal bagi Acanthurus achilles adalah 22–25 derajat Celsius dengan pH 8,1–8,4.
Dikenal dengan nama lain sailfin tang, ikan ini tampak menyerupai zebra, ya? Mereka dapat dikenali dari tubuh bergaris hitam putih, moncong panjang, serta ekor kuning menyala. Habitat alaminya adalah Fiji, Hawaii, Kepulauan Pitcairn, Jepang, dan Australia (Pulau Christmas, Pulau Rottnest, Kepulauan Montebello, Great Barrier Reef, Ashmore Reef, hingga Teluk Moreton).
Ikan yang panjang maksimumnya 40 cm ini bisa ditemukan di sekitar terumbu karang hingga di kedalaman 45 meter. Tak jauh berbeda dengan ikan-ikan sebelumnya, makanannya adalah alga. Mereka cenderung penyendiri (soliter) dan aktif di siang hari (diurnal).
Ikan ini memang tampak cantik, tapi jangan pernah berpikir untuk mendekatinya. Ini karena terdapat bisa pada sirip dada dan punggung red lionfish (Pterois volitans). Walau tidak mengancam jiwa, kita akan merasakan sakit yang berdenyut-denyut, pembengkakan, memar, mati rasa, hingga pendarahan, mengutip Healthline.
Anyway, mereka dapat hidup hingga 10 tahun lamanya. Makanannya adalah krustasea, ikan kecil, dan invertebrata laut. Namun, mereka adalah spesies invasif di beberapa tempat karena bereproduksi sangat cepat (ikan betina dewasa melepaskan 50.000 telur setiap 3–4 hari).
Convict tang (Acanthurus triostegus) warna dasarnya putih dengan 5–6 garis hitam dan aksen kuning di tubuh bagian atas. Mereka memiliki moncong runcing dan bisa tumbuh sepanjang 27 cm. Jangkauannya sangat luas, dari pantai Afrika Timur dan Madagaskar hingga Jepang, Australia, dan Fiji.
Carilah mereka di dasar laguna, teluk, muara, dan di sekitar terumbu karang. Mungkin, kamu akan menjumpai mereka sedang memakan alga berserabut yang tumbuh di bebatuan. Mereka tidak pernah menyelam terlalu dalam, maksimal hanya 90 meter.
Bagaimana pendapatmu tentang spesies ikan di atas? Mana yang membuatmu jatuh hati?