Sumber Energi Terbesar di Bumi dan Manfaatnya

Manusia dapat menggunakan energi alternatif untuk meminimalisir hal-hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya diterapkan.

Berikut adalah penjelasan mengenai sumber energi terbesar di bumi, yakni matahari, air, angin, dan panas bumi yang jumlahnya berlimpah.

Sumber energi terbesar di bumi yang pertama adalah matahari. Kita semua tahu bahwa manfaat matahari dalam kehidupan sangat besar, terlebih dapat dirasakan oleh setiap makhluk hidup di dunia, baik itu manusia, hewan, hingga tumbuhan. 

Namun, mengapa bisa demikian? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Matahari merupakan bintang di pusat tata surya. Energi panas dari matahari dapat diubah menjadi listrik dengan bantuan panel surya. Perubahan inilah yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. 

Selain itu, beberapa peranan matahari dalam kehidupan di antaranya adalah membantu proses fotosintesis pada tumbuhan, memanaskan permukaan bumi sehingga udara panasnya dapat digunakan masyarakat, serta membantu proses penguapan air dalam prosesnya menjadi hujan.

Jika dimanfaatkan dengan tepat, sumber energi terbarukan yang melimpah ini bahkan mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi harian dunia. Potensi energi matahari pada suatu wilayah juga sangat bergantung pada posisi antara matahari dengan kedudukan wilayah tersebut di permukaan bumi.

Negara Indonesia sendiri berada di wilayah khatulistiwa sehingga memiliki potensi energi matahari yang cukup besar setiap tahunnya. 

Air merupakan salah satu sumber energi bumi yang terbesar. Air sifatnya akan terus-menerus bergerak. Setiap gerakan dari air tersebut mampu menghasilkan energi alami yang sangat besar.

Energi dari air dapat dimanfaatkan dan diubah menjadi listrik dan pembangkit listrik tenaga air tanpa meninggalkan emisi gas rumah kaca seperti jika menggunakan energi fosil.

Dilansir Coaction Indonesia, sumber energi yang berasal dari air berbeda dengan sumber energi terbarukan lainnya karena air akan terus menghasilkan tenaga non-stop dan ketersediaannya terus dihasilkan oleh adanya siklus hidrologi.

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), energi potensial pada air diubah menjadi energi mekanik oleh turbin, baru selanjutnya diubah menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan air.

Sumber energi terbesar selanjutnya adalah angin. Angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dengan memanfaatkan penggunaan kincir angin. Nantinya, energi mekanik yang dihasilkan oleh kincir angin ini dapat dimanfaatkan serta dikonversi menjadi energi listrik.

Berbeda dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil atau nuklir, tenaga angin ini merupakan sumber energi terbarukan yang bebas dari polusi serta bersifat ramah lingkungan. 

Dalam menggunakan tenaga angin, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk mendapatkan energi yang stabil. Penempatan turbin angin disarankan dilakukan pada daerah yang memiliki kecepatan angin yang relatif konstan dan dengan arah angin yang tak berubah-ubah.

Panas bumi atau geothermal adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, serta batuan bersama mineral dan gas lainnya yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi.

Sumber energi dari panas bumi ini terkandung dalam perut bumi dan pada umumnya berasosiasi dengan keberadaan gunung api. Dilansir Sumber Belajar Kemendikbud, energi geo (bumi) thermal (panas) memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita yang sangat panas ini memiliki estimasi 5.500 Celcius sementara tiga meter teratas permukaan bumi suhunya konstan sekitar 10-16 Celcius sepanjang tahun.

Panas bumi juga dapat digunakan untuk menggerakkan generator sebagai pembangkit listrik. Sumber energi yang berasal dari inti atom bumi ini memiliki tenaga yang sangat kuat dan jumlahnya pun sangat melimpah. Sementara itu, sumber energi ini relatif ramah lingkungan.

Itulah keempat sumber energi terbesar di bumi dan manfaatnya. Meskipun ada energi alternatif yang terbarukan seperti keempat sumber energi tersebut, kita tetap harus melakukan penghematan energi.