Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tradisi Halloween di Eropa Barat, Bukan Sekadar Pesta Hantu

perayaan Halloween di Jerman (thelocal.de)
perayaan Halloween di Jerman (thelocal.de)

Memasuki bulan Oktober, masyarakat Eropa mulai bersiap untuk menyambut Halloween yang identik dengan pesta hantu. Konon katanya, setiap 31 Oktober para arwah akan berkeliaran. Seram, ya!

Sejak dulu, negara-negara di Eropa telah merayakan Halloween dengan tradisi unik mereka sendiri. Bukan sekadar pesta hantu, berikut ini lima tradisi unik perayaan Halloween di Eropa Barat yang menyenangkan. Ada makna di balik perayaan itu, lho.

1. Jerman

perayaan Halloween di Jerman (thelocal.de)
perayaan Halloween di Jerman (thelocal.de)

Di Jerman, perayaan Halloween dikenal dengan nama Martinstag yang jatuh pada 11 November. Anak-anak akan berkeliling membawa lentera sambil bernyanyi. Perayaan ini terasa menyenangkan karena mereka mengumpulkan roti dan permen.

Orang Jerman akan menyembunyikan semua pisau yang ada di rumahnya. Itu dilakukan karena meraka khawatir benda tajam ini akan menyakiti arwah yang berkeliaran di malam Halloween

Perayaan Halloween tertua di Jerman berlangsung di kastil tua Burg Frankenstein. Di tempat ini, pengunjung akan melihat orang berdandan menyerupai hantu. Ditambah dengan musik bernuansa horor, kamu bakal seperti sedang berkeliling di rumah hantu.

2. Belanda

perayaan Halloween di Belanda (dutchreview.com)
perayaan Halloween di Belanda (dutchreview.com)

Halloween di Belanda juga dirayakan pada 11 November. Mereka menyebutnya dengan nama Martinisingen atau Sint Maarten. Pada dasarnya, perayaan ini dilaksanakan untuk menghormati Hari Saint Martin. 

Pada tanggal tersebut, tepatnya pukul 11:11, anak-anak akan mengunjungi tiap rumah di lingkungan tempat tinggalnya. Mereka membawa lentera berwarna-warni sambil bernyanyi lagu tentang Saint Martin. Mereka akan mendapatkan permen sebagai hadiah. 

3. Austria

perayaan Halloween di Austria (liveandinvestoverseas.com)
perayaan Halloween di Austria (liveandinvestoverseas.com)

Orang-orang Austria menyebut Halloween sebagai perayaan Seleenwoche yang berlangsung pada 30 Oktober hingga 8 November. Selama hari libur ini, orang Austria melakukan kebaktian di gereja setempat.

Mereka menyiapkan roti, air, dan lentera sebagai persembahan untuk jiwa-jiwa yang berkeliling pada 31 Oktober malam. Seperti Halloween di Amerika Serikat, Seleenwoche juga identik dengan labu. Namun, alih-alih diukir menyerupai wajah hantu, mereka lebih memilih menanam dan memakannya.

4. Prancis

perayaan Halloween di Perancis (fluentu.com)
perayaan Halloween di Perancis (fluentu.com)

Halloween di Perancis dirayakan sebagai Toussaint, yang berarti Hari Semua Jiwa. Toussaint dirayakan selama 22 Oktober hingga 3 November sejak 835 Masehi. Terkadang hari itu juga disebut Potato Holidays di mana sekolah diliburkan dan anak-anak istirahat.

Sepanjang Touissaint, orang Prancis akan berkumpul di rumah untuk memperkuat ikatan keluarga. Mereka juga mengunjungi makam untuk berziarah dan berbagi bunga. Selama periode Touissaint, setiap anggota keluarga dilarang keras untuk berdebat atau berkelahi. 

5. Belgia

perayaan Halloween di Belgia (Pxhere via brusselstimes.com)
perayaan Halloween di Belgia (Pxhere via brusselstimes.com)

Orang Belgia menamai 31 Oktober sebagai hari All Saints' Eve atau All Hallows Eve. Ini menandai awal dari periode tiga hari untuk mengenang anggota keluarga yang telah meninggal dunia. 

Dimulai dari 1 November, tiap keluarga akan melakukan kebaktian di gereja dan mengunjungi makam. Mereka meletakkan bunga dan lilin di makam orang yang dicintainya. Mereka percaya bahwa yang telah pergi ke Surga akan terus terikat kuat dengan mereka yang masih hidup di bumi. 

Seiring perkembangan zaman, hampir seluruh masyarakat di dunia juga turut merayakan Halloween. Kini Halloween identik dengan perayaan di mana peserta akan berdandan dengan kostum lucu hingga seram. Apakah kamu juga merayakan Halloween tahun ini? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us