Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trivia Lokasi Geografis Permukaan Bulan dan Fakta Menariknya 

potret pegunungan Montes Apenninus, lokasi Mons Huygens berada (Commons.wikimedia.org/NASA)
potret pegunungan Montes Apenninus, lokasi Mons Huygens berada (Commons.wikimedia.org/NASA)
Intinya sih...
  • Mare Tranquillitatis adalah lokasi pendaratan Apollo 11 di bulan.
  • Bulan memiliki "laut" yang tidak seperti laut di Bumi, dan gunung tertinggi bernama Mons Huygens.
  • Cekungan terbesar di bulan, Kutub Selatan-Aitken, memiliki diameter 2500 km, dan Kawah Shackleton merupakan salah satu kawah populer di bulan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bulan merupakan benda luar angkasa yang telah lama menjadi objek penelitian luar angkasa. Benda dan fenomena yang terjadi di luar angkasa sangat menarik perhatian para Ilmuwan khususnya Astronom untuk menjelajahi lebih jauh. Bahkan bulan telah menerima tamu manusia pertamanya pada 21 Juli 1969 dini hari waktu Indonesia pada misi Apollo 11.

Penjelajahan bulan oleh manusia telah banyak membuka wawasan kita tentang bulan. Baik itu komponen yang membentuk bulan, maupun letak geografis permukaan bulan bulan. Telah banyak lokasi geografis di permukaan bulan yang sudah dipetakan dan diberi nama oleh Ilmuwan. Masing-masing lokasi geografis di bulan memiliki fakta yang unik dan menarik. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 trivia lokasi geografis permukaan bulan dan fakta menariknya.

1. Laut di bulan bukan merupakan kumpulan air yang luas

potret mare pada bulan yang terlihat seperti noda hitam (Pexels.com/Francisco Fernández)
potret mare pada bulan yang terlihat seperti noda hitam (Pexels.com/Francisco Fernández)

Jika kita mendengar kata “laut”, maka kita akan membayangkan suatu lokasi kumpulan air yang sangat luas. Namun, apakah kalian pernah membayangkan bagaimana penampakan laut di bulan. Faktanya, wilayah atau lokasi di bulan yang disebut dengan “laut” tidak seperti laut yang kita lihat di Bumi.

Beberapa wilayah geografis di bulan memiliki sebuah nama. Beberapa diantaranya adalah Mare Tranquillitatis (Laut Ketenangan), Mare Imbrium (Laut Hujan), dan Mare Serenitatis (Laut Ketenangan). Ketiga nama lokasi geografis tersebut memiliki nama depan “mare”. Dalam bahasa latin, kata “mare” memiliki arti laut. Sebuah pengamatan teleskopik yang dilakukan oleh Astronom terhadap bulan pada abad ke-17, menampilkan gambar suatu cakupan wilayah yang luas dan gelap. Mereka mendefinisikan wilayah tersebut dengan nama “mare”, karena gambaran wilayah tersebut sama dengan gambarang wilayah laut pada Bumi, seperti dilansir laman Britannica.

2. Mons Huygens merupakan gunung tertinggi di bulan

potret pegunungan Montes Apenninus, lokasi Mons Huygens berada (Commons.wikimedia.org/NASA)
potret pegunungan Montes Apenninus, lokasi Mons Huygens berada (Commons.wikimedia.org/NASA)

Sama dengan di bumi, bulan juga memiliki topografi berupa gunung. Beberapa gunung di bulan yang telah dicatat oleh International Astronomical Union (IAU) adalah Mons Huygens, Mons Pico, Mons Piton, dan Mons Rümker. Selain itu, terdapat juga rangkaian pegunungan seperti Montes Apenninus, Montes Alpes, dan Montes Caucasus, seperti dilansir laman Space.

Jika bumi ada gunung Everest sebagai gunung tertinggi di bumi, di bulan ada Mons Huygens yang memiliki status gunung tertinggi di bulan. Mons Huygens merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Montes Apenninus. Gunung Mons Huygens memiliki ketinggian kurang lebih 5,5 km, seperti dilansir laman DBpedia. Dengan ketinggian ini, Mons Huygens hampir menyamai ketinggian gunung tertinggi di Afrika, yaitu gunung Kilimanjaro. Tidak seperti gunung di bumi yang terbentuk dari aktivitas tektonik dan vulkanik, sebagian besar gunung di bulan terbentuk karena akibat dampak tumbukan asteroid besar pada masa lalu.

3. Cekungan Kutub Selatan-Aitken, merupakan cekungan terbesar di bulan

ilustrasi perbandingan luas cekungan Aitken dengan Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Lunar and Planetary Institute)
ilustrasi perbandingan luas cekungan Aitken dengan Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Lunar and Planetary Institute)

Selain gunung, topografi di bulan juga meliputi cekungan. Memiliki diameter sepanjang 2500 km, Cekungan Kutub Selatan-Aitken merupakan cekungan terbesar yang berada di bulan, dan terbesar ke-4 di tata surya kita. Lokasi cekungan Aitken membentang dari kawah Aitken hingga ke kutub selatan, mencakup hampir seperempat permukaan Bulan, seperti dilansir laman NASA.

Dengan memiliki panjang diameter 2500 km, tidak ada cekungan di bumi yang mampu melebihi panjangnya cekungan Aitken yang memiliki panjang  2,5 kali panjang pulau Jawa. Sebagai perbandingan, cekungan terbesar di bumi adalah cekungan Vredefort yang berlokasi di Afrika Selatan. Cekungan ini hanya memiliki panjang diameter kurang lebih 300 km. Sebagai gambaran betapa panjangnya diameter cekungan Aitken.

4. Mare Tranquillitatis, lokasi pendaratan Apollo 11

potret Mare Tranquillitatis yang diambil dari Lunar Reconnaissance Orbiter (NASA.com/NASA)
potret Mare Tranquillitatis yang diambil dari Lunar Reconnaissance Orbiter (NASA.com/NASA)

Misi perjalanan luar angkasa yang sangat fenomenal adalah misi perjalanan dan pendaratan manusia ke bulan oleh Apollo 11. Menjadi sangat fenomenal karena Apollo 11 merupakan misi pendaratan manusia ke bulan yang pertama dalam sejarah dunia. Tidak hanya berhasil mendaratkan manusia ke bulan saja, misi Apollo 11 juga berhasil membawa kembali manusia dari bulan ke bumi dengan selamat, seperti dilansir laman NASA.

Misi Apollo 11 berhasil mendaratkan Neil Amstrong dan Buzz Aldrin di bulan pada 20 Juli 1969 di bulan. Namun, pernahkah kalian bertanya di bulan bagian mana mereka mendarat? Melansir laman NASA, lokasi geologis di bulan yang menjadi lokasi pendaratan misi Apollo 11 adalah Mare Tranquillitatis. Pemilihan Mare Tranquillitatis menjadi lokasi pendaratan di bulan dikarenakan kondisi tanahnya yang stabil cocok untuk pendaratan dan eksperimen. Mare Tranquillitatis terbentuk dari aliran lava kuno yang mengisi cekungan besar setelah benturan asteroid miliaran tahun lalu.

5. Kawah Shackleton merupakan salah satu sisi bulan yang selalu gelap

potret Kawah Shackleton (commons.wikimedia.org/NASA)
potret Kawah Shackleton (commons.wikimedia.org/NASA)

Permukaan Bulan dipenuhi oleh fitur kawah. Salah satu kawah yang populer di bulan adalah Kawah Shackleton. Berlokasi di kutub selatan bulan, Kawah Shackleton memiliki diameter sekitar 21 kilometer dengan kedalaman sekitar 4 kilometer.

Ada beberapa faktor yang membuat Kawah Shackleton menjadi populer, beberapa diantaranya adalah Kawah Shackleton merupakan salah satu lokasi di bulan yang selalu gelap. Hal ini dikarenakan lokasi Kawah Shackleton yang berada pada kutub selatan bulan. Diketahui sinar matahari tidak dapat menjangkau seluruh permukaan pada kutub bulan. Selain itu, tekstur kawah yang memiliki dinding kawah yang terjal dan tinggi, seperti dilansir laman NASA.

Dengan segala keunikannya, bulan menyimpan banyak cerita dan rahasia yang menunggu untuk terus dijelajahi. Dari laut yang bukan berisi air, gunung tertinggi hingga kawah yang tak pernah tersentuh cahaya matahari. Dengan terus berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, masih banyak misteri yang akan terungkap di masa yang akan datang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us