Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tumbuhan Beracun yang Hidup di Hutan, Jangan Asal Sentuh!

ilustrasi tumbuhan beracun oleander (wikimedia.org/لا روسا)

Hutan tropis dan subtropis di seluruh dunia memiliki ekosistem yang sangat kaya akan flora dan fauna. Namun, dibalik keindahan dan kekayaan alam yang ada, tak jarang kita menemukan tumbuhan-tumbuhan beracun yang bisa membahayakan nyawa manusia dan hewan. Beberapa tumbuhan ini memproduksi zat beracun sebagai mekanisme pertahan diri terhadap pemangsa.

Racun yang dihasilkan oleh tumbuhan ini bisa beragam, mulai dari yang memengaruhi sistem saraf, pencernaan, hingga peredaran darah. Beberapa tumbuhan bahkan bisa membahayakan manusia hanya dengan kontak langsung, sementara yang lain memerlukan konsumsi untuk menimbulkan efek berbahaya. Ingin tahu, tumbuhan beracun apa saja yang hidup di hutan? Yuk, simak artikelnya berikut ini!

1.Aconitum

ilustrasi tumbuhan beracun aconitum (wikimedia.org/Boris Gaberšček)

Aconitum atau yang dikenal juga dengan sebutan aconite dan monkshood adalah tumbuhan berbunga yang dapat ditemukan di hutan-hutan pengunungan Eropa dan Asia. Dilansir laman Poison Control, tumbuhan ini memiliki alkaloid yang sangat berbahaya seperti aconitine yang apabila tertelan atau tersentuh kulit dapat mengganggu saluran ion dalam tubuh sehingga dapat mengakibatkan kelumpuhan dan gangguan jantung.

Setiap bagian tumbuhan ini mulai dari akar hingga bunga memiliki racun yang sangat kuat. Bahkan sejak zaman kuno, tumbuhan ini biasa digunakan sebagai senjata beracun dalam perang dan pembunuhan. Walaupun begitu, aconitum juga banyak ditemukan dalam pengobatan medis tradisional dengan dosis yang sangat kecil, mengingat potensi toksisitasnya.

2. Ricinus communis

ilustrasi tumbuhan beracun Ricinus communis (wikimedia.org/Fernando Losada Rodríguez)

Ricinus communis atau lebih dikenal dengan nama castor bean adalah tanaman yang dapat ditemukan di hutan tropis dan subtropis. Tanaman ini terkenal dengan bijinya yang mengandung ricin yaitu salah satu racun paling mematikan yang diketahui oleh manusia. Dilansir laman Mayo Clinic, ricin bekerja dengan menghambat sintesis protein dalam sel tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, gagal organ, dan kematian.

Meskipun minyak dari biji kastor memiliki banyak manfaat di industri dan medis, apabila bijinya tidak diolah dengan baik dan masih mengandung kadar ricin, tetap dapat berpotensi menimbulkan racun yang sangat berbahaya. Bahkan hanya mengonsumsi sedikit biji castor dapat menyebabkan keracunan parah dengan gejala seperti muntah, diare, dan pendarahan.

Kasus keracunan ricin juga tercatat sebagai salah satu metode pembunuhan kimia yang digunakan dalam sejarah seperti dalam kasus pembunuhan oleh agen KGB pada era Perang Dingin. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dengan tanaman ini terutama saat berhadapan dengan bijinya.

3.Nerium oleander

ilustrasi tumbuhan beracun nerium oleander (wikimedia.org/白布飘扬)

Nerium oleander atau oleander adalah tumbuhan semak berbunga yang banyak tumbuh di kawasan hutan dan taman tropis. Tumbuhan ini sangat beracun terutama daunnya yang mengandung glikosida jantung yaitu senyawa yang dapat mengganggu fungsi jantung dan bahkan menyebabkan kematian.

Sejak zaman dahulu, oleander telah digunakan sebagai racun untuk pembunuhan. Bahkan, hanya dengan mengonsumsi sedikit daun atau bunga oleander juga dapat menyebabkan keracunan yang serius.

Dilansir laman NSW WeedWise, beberapa gejala keracunan oleander yaitu muntah, diare, detak jantung tidak teratur, dan penurunan tekanan darah yang drastis. Efek racunnya juga sangat cepat dan dalam beberapa kasus bisa mematikan dalam hitungan jam jika tidak segera ditangani.

4.Dieffenbachia

ilustrasi tumbuhan beracun dieffenbachia (wikimedia.org/Mokkie)

Dieffenbachia yang sering dikenal dengan nama dumb cane adalah tumbuhan hias tropis yang populer di berbagai negara, khususnya di hutan hujan tropis Amerika. Tanaman ini mengandung kristal kalsium oksalat yang bisa menyebabkan iritasi parah pada mulut dan tenggorokan. Jika seseorang menggigit atau mengunyah daun dari tanaman ini, mereka akan merasakan pembengkakan dan rasa sakit yang sangat hebat pada lidah dan tenggorokannya.

Dilansir laman US Forest Service, dalam beberapa kasus, iritasi yang diakibatkan oleh tumbuhan ini dapat membuat korban tidak dapat berbicara atau menelan, sehingga dikenal sebagai "dumb cane." Meskipun efeknya tidak mematikan, keracunan dari tanaman ini sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis untuk dapat meredakan gejalanya.

5.Atropa belladonna

ilustrasi tumbuhan beracun atropa belladonna (wikimedia.org/Agnieszka Kwiecień)

Dilansir laman The Wildlife Trusts, atropa belladonna atau deadly nightshade adalah tumbuhan liar yang tumbuh di berbagai hutan di Eropa dan Asia. Semua bagian tumbuhan ini bahkan buah dan daunnya mengandung alkaloid tropan yang sangat berbahaya seperti atropin, scopolamine, dan hyoscyamine. Hanya saja dalam dosis kecil, senyawa dari tumbuhan ini dapat digunakan dalam pengobatan untuk mengobati beberapa kondisi medis.

Saat zaman Romawi kuno, belladona telah digunakan sebagai racun dalam pembunuhan dan juga sebagai bahan kosmetik untuk memperbesar pupil mata wanita Romawi kuno. Gejala keracunan dari belladona diantaranya adalah pupil yang membesar, kebingungan, halusinasi, dan bahkan koma.

6.Cicuta

ilustrasi tumbuhan beracun cicuta (wikimedia.org/Doug McGrady)

Dilansir laman US Forest Service, cicuta atau water hemlock adalah tumbuhan beracun yang tumbuh di daerah lembab terutama di sekitar rawa dan tepi sungai. Semua bagian tumbuhan ini, terutama akarnya mengandung cicutoxin yaitu racun yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang fatal jika tertelan.

Cicutoxin bekerja dengan mengganggu fungsi sistem saraf pusat sehingga menyebabkan kejang-kejang, gangguan pernapasan, dan akhirnya kematian. Bahkan, hanya dengan menyentuh tanaman ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah.

Water hemlock dikenal sebagai salah satu tumbuhan paling mematikan di dunia dan telah menjadi penyebab kematian dalam banyak kasus keracunan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari tumbuhan ini jika berada di daerah yang terdapat rawa atau tanah lembab.

Keindahan dan keberagaman flora di hutan harus dihargai, tetapi juga perlu berhati-hati terhadap potensi bahaya yang tersembunyi di baliknya. Di hutan, banyak sekali tumbuhan indah yang ternyata mengandung racun berbahaya. Tumbuhan-tumbuhan tersebut memiliki kemampuan untuk menyebabkan keracunan serius, bahkan kematian jika tidak ditangani dengan benar. Oleh sebab itu, sebelum memetik atau menyentuh tanaman apa pun di alam liar, pastikan untuk mengenali jenisnya dan memahami sifat beracunnya agar terhindari dari risiko keracunan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us