Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ular Bergerak Menggunakan Apa? Begini Penjelasannya!

ular
ular (commons.wikimedia.org/Mauricio Espejo)
Intinya sih...
  • Ular tidak memiliki kaki, evolusi membuatnya kehilangan kaki agar bisa masuk ke lubang dan sela-sela sempit.
  • Ular bergerak menggunakan otot, perut, dan sisik untuk mencengkeram permukaan dan mendorong tubuh ke depan.
  • Ular memiliki empat jenis gerakan: lateral, concertina, sidewinding, dan rectilinear serta dapat hidup di berbagai habitat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Reptil merupakan hewan melata yang bisa ditemukan dimanapun dan memiliki berbagai jenis yang unik. Nah, salah satu jenis reptil yang paling terkenal adalah ular. Pamor ular sangat tinggi karena ia tidak berkaki, lidahnya bercabang, dan beberapa spesies punya bisa mematikan yang sanggup menghilangkan nyawa manusia.

Di balik keunikannya, apakah kamu tahu ular bergerak menggunakan apa? Sebab, ketidakhadiran kaki membuat pergerakan ular terlihat aneh dan tak biasa. Gak cuma itu, walau tanpa kaki nyatanya ular bisa memanjat, masuk ke dalam lubang, bahkan ular juga bisa berenang. Nah, artikel ini hadir untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jadi, simak dengan cermat!

1. Ular tidak memiliki kaki

ular
ular (commons.wikimedia.org/Rolf Dietrich Brecher)

Seperti yang kita tahu, semua ular tidak memiliki kaki. Jadi, tubuh ular hanya terdiri dari satu bongkahan yang memanjang tanpa adanya kaki yang menonjol. Uniknya, awalnya ular memiliki kaki, lho. Hanya saja, karena evolusi yang terus terjadi selama jutaan tahun akhirnya ular kehilangan kaki tersebut.

Lebih lanjut, laman Scientific American menjelaskan kalau ular kehilangan kaki agar ia bisa dengan mudah masuk ke lubang dan sela-sela sempit. Sebab, kehadiran kaki membuat tubuh ular sulit melata dan masuk ke lubang, sela-sela pohon, ranting, atau semak-semak. Awalnya, hanya kaki depan yang hilang dan masih menyisakan kaki belakang. Kemudian, kaki belakang mulai hilang secara penuh.

2. Ular bergerak menggunakan otot, sisik, dan perut

ular
ular (commons.wikimedia.org/Giles Laurent)

Karena tak berkaki, alhasil ular harus mengembangkan metode bergerak yang baru. Dalam hal ini, berbagai sumber menjelaskan kalau ular bergerak menggunakan otot, perut, dan sisiknya. Pertama, sisik ular bisa "mencengkeram" permukaan dan membuat ular bisa bergerak tanpa takut jatuh atau terpeleset. Kemudian, otot kuat yang dimiliki ular juga membantunya untuk mendorong tubuh ke depan, samping, atau belakang. Terakhir, perpaduan antara dorongan otot dan cengkeraman sisik membuat perut dan keseluruhan tubuh ular bisa bergerak.

3. Jenis gerakan ular

ular
ular (commons.wikimedia.org/Shadow Ayush)

Dilansir A-Z Animals, ular memiliki empat jenis gerakan, yaitu lateral, concertina, sidewinding, dan rectilinear. Gerakan lateral merupakan gerakan paling umum dan efisien. Dalam hal ini, otot ular akan berkontraksi dan beristirahat secara bergantian sehingga menggerakan tubuh ular. Kemudian, gerakan concertina memungkinkan ular bergerak lurus dan mengangkat tubuhnya dengan tinggi.

Di sisi lain, sidewinding merupakan gerakan yang cukup unik di mana ular akan bergerak dengan cara menyamping. Nah, gerakan tersebut sangat efektif jika digunakan di gurun yang berpasir halus. Terakhir, gerakan rectilinear adalah gerakan yang membuat tubuh ular bisa bergerak lurus di bidang datar. Gerakan ini mirip dengan concertina, namun fungsinya cukup berbeda.

4. Ular bisa bergerak di berbagai tempat

ular
ular (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Di balik tubuhnya yang aneh, ternyata ular merupakan hewan yang sangat adaptif, lho. Dilansir Britannica, ular bisa hidup di berbagai tipe habitat, seperti hutan, kebun, semak-semak, rawa, sungai, bebatuan, pegunungan, laut, gurun, pepohonan, hingga area pemukiman. Badannya yang panjang, ototnya yang kuat, dan gerakannya yang lincah membuat ular mampu menaklukan berbagai rintangan.

Bayangkan saja, ada ular air yang badannya ramping dan bisa berenang. Kemudian, ular sanca yang ototnya kuat bisa memanjat pohon, berenang, hingga melewati bebatuan. Tak kalah, ular pohon juga punya otot panjang dan badan fleksibel yang memudahkannya untuk bertengger dan mencengkeram ranting pohon. Jadi, kamu gak boleh meremehkan ular.

5. Kecepatan ular

ular
ular (commons.wikimedia.org/Manishaphotography)

Ular memang tidak berkaki, namun kecepatan reptil tersebut sama sekali tak bisa dipandang sebelah mata. Dilansir WorldAtlas, kecepatan ular sangat bervariasi, mulai dari 6 hingga 29 km/jam. Saking cepatnya, bahkan beberapa spesies ular jauh lebih cepat dari rata-rata manusia normal.

Contohnya, kecepatan maksimal mamba hitam dan king cobra sekitar 19 km/jam. Kemudian, cottonmouth bisa bergerak hingga mencapai kecepatan 11 km/jam. Jadi, jangan kaget jika kamu tidak bisa mengejar dan menangkap ular dengan mudah. Karena cepat, kamu juga gak boleh macam-macam dengan ular. Kamu memang punya kaki, namun bukan berarti kamu bisa kabur dari kejaran reptil tersebut.

Setelah dibahas, maka dapat disimpulkan kalau ular bergerak menggunakan otot, perut, dan sisik. Gerakan ular juga beragam, cepat, dan sangat unik. Jadi, tuntas sudah pembahasan kita. Dalam hal ini, pertanyaan, "Ular bergerak menggunakan apa?", sudah terjawab. Nah, setelah membaca artikel ini kamu tak boleh heran saat berjumpa dengan ular.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us